TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan bercerita mengenai pengalamannya saat hadir dalam acara World Economy Forum (WEF) 2019 di Davos, Swiss kemarin. Dalam sebuah panel pertemuan, Luhut bercerita sempat ditanya mengenai kondisi utang pemerintah yang dinilai masih bisa ditambah.
"Saya di WEF ditanya kenapa utang kalian cuma segini, kan kalian bisa bikin utang lebih besar? Segitu aja kita sudah digebukin, saya bilang," kata Luhut dalam pidatonya di acara DBS Asian Insights Conference 2019 di Hotel Mulia, Jakarta Selatan, Kamis 31 Januari 2019.
Dalam pidatonya di acara itu, Luhut memang terdengar beberapa kali sempat menyinggung mengenai utang pemerintah. Sebelum pernyataan tersebut mengemuka, Luhut terlebih dahulu menjelaskan mengenai kondisi utang pemerintah yang masih berada di batas aman.
Sebab, Luhut mengatakan, jumlah utang pemerintah Indonesia saat ini juga lebih sedikit jika dibandingkan pada masa-masa sebelumnya. Bahkan, secara rasio jumlah utang pemerintah Indonesia juga disebutkan masih berada di batas aman yakni dibawah 30 persen dibandingkan Produk Domestik Bruto (PDB)
Selain itu, Luhut juga mengatakan bahwa penggunaan kebijakan utang oleh pemerintah Indonesia bukan hal yang sembarang. Ia memastikan utang digunakan pemerintah untuk kepentingan pembiayaan ekonomi yang produktif.
"Kalau anda lihat ini sekarang, dibandingkan jaman lalu angkanya jauh berbeda. Jadi kalau anda bicara utang, utang pemerintah itu adalah utang yang produktif," kata dia.
DIAS PRASONGKO