TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menghadiri Kongres Muslimah Indonesia di Hotel Grand Cempaka, Jakarta. Dalam pemaparannya dia menyoroti soal kesetaraan gender, menurutnya dalam relasi berumahtangga, perepuan dan laki-laki sejajar.
Simak: Kata Sri Mulyani Soal Membengkaknya Defisit Neraca Perdagangan
"Perempuan bukan teman belakang, tapi teman bersama, dia partner, kalau mau maju harus bersama," kata Sri Mulyani dalam pidatonya, Senin, 17 Desember 2018.
Sri Mulyani mengibaratkan perempuan dan laki-laki bagai sepasang sepatu. Dalam menjalankan sebuah relasi, tidak hanya kaki bagian tertentu yang selalu di depan, melainkan bergantian untuk menciptakan harmoni.
Menurutnya, perempuan harus percaya diri sebagai sosok yang setara dengan pasangannya. Selain itu, di dalam keluarga, kata Sri Mulyani, perempuan berperan sebagai peneduh dan sebagai penentu masa depan bangsa.
Oleh karena itu, Sri Mulyani menuturkan, perempuan Indonesia harus mendapatkan hal yang layak. "Para muslimah di sini yang akan menentukan republik ini menentukan apakan Indonesia menjadi negara pemenang atau pecundang," tutur dia.
Masa depan Indonesia, ujar Sri Mulyani, berada di tangan para ibu yang saat ini sedang mengasuh generasi muda. Dengan menghasilkan generasi yang berkualitas, akan memajukan ketahanan di berbagai sektor, termasuk sektor ekonomi.