Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keluarga Korban Lion Air Mengeluh Kesulitan Urus Asuransi

image-gnews
Suasana tabur bunga di lokasi jatuhnya pesawat Lion Air JT 610, Tanjung Pakis, Karawang, Selasa, 6 November 2018. TEMPO/Ryan Dwiky Anggriawan
Suasana tabur bunga di lokasi jatuhnya pesawat Lion Air JT 610, Tanjung Pakis, Karawang, Selasa, 6 November 2018. TEMPO/Ryan Dwiky Anggriawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah keluarga korban pesawat Lion Air JT610 masih mengeluhkan sikap dari manajemen maskapai penerbangan Lion Air. Para keluarga ini berkeluh kesah, mulai dari susahnya mengurus berkas persyaratan asuransi hingga kurangnya tim pendampingan dari pihak Lion Air.

Baca: 5 Istri Korban Berebut Uang Asuransi, Lion Air Tawarkan Dua Opsi

Salah satunya dialami oleh Samini, 48 tahun, warga Desa Air Putih, Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung. Samini adalah tante dari Amelia Restia. Bersama suami, Wijaya Daniel, dan dua orang anaknya, Restia menjadi penumpang dalam pesawat yang jatuh di perairan Tanjung Pakis, Karawang, Jawa Barat, pada Senin, 29 Oktober 2018. Jenazah keempatnya telah berhasil ditemukan dan telah dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Kini, Samini beserta Idariyana, ibu dari Restia, dan sejumlah anggota keluarganya mengurus persyaratan asuransi yang dibutuhkan. Hanya saja, banyak syarat yang diminta tim Lion Air dan tidak semuanya mudah didapatkan. "Ini mau dicari kemana berkasnya? susah," kata Samini kepada Tempo di Hotel Ibis, Cawang, Jakarta Timur, Kamis, 8 November 2018.

Berkas yang dimaksud adalah KTP (Kartu Tanda Penduduk) dari ayah Daniel, atau besan dari Idariyana. Sebab, kata Samini, ayah dari Daniel ini telah bercerai dengan istrinya lebih dari 20 tahun dan tidak diketahui lagi keberadaannya. KTP tersebut dibutuhkan sebagai bukti ahli waris langsung dari Daniel.

Pasca jatuhnya pesawat, Lion Air telah berkomitmen untuk memberikan asuransi Rp 1,3 miliar (Rp 1,25 miliar asuransi pokok + Rp 50 juta asuransi bagasi) kepada setiap korban. Untuk mendapatkannya, keluarga harus menyediakan delapan dokumen syarat yaitu: KTP seluruh ahli waris, Akta kelahiran seluruh ahli waris, akta kelahiran penumpang, akta perkawinan orang tua penumpang, akta perkawinan penumpang, kartu keluarga penumpang dan ahli waris, akta kematian penumpang, dan surat keterangan ahli waris.

Tak hanya itu, Samini juga kesusahan karena dokumen akta kematian penumpang harus diurus di Kantor Catatan Sipil di kampungnya di Bangka. Demikian juga dengan surat keterangan ahli waris yang harus diurus di kampungnya berjenjang, mulai dari desa sampai kecamatan. Walhasil, keluarga Samini di kampung harus berusaha mengurus dokumen ini dan mengantar langsung ke Jakarta agar cepat. "Hari ini saudara sedang mengurus, mudah-mudahan bisa selesai," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kesulitan-kesulitan inilah yang membuat Samini dan keluarganya mengelus dada. Sebab, mereka harus berada di Jakarta lebih lama untuk mengurus asuransi meski keluarga mereka yang jadi korban telah dimakamkan seluruhnya. Ia datang ke Jakarta pada hari kejadian, Senin, 29 Oktober 2018, sehingga telah berada di Jakarta selama 11 hari. Samini berharap proses pengurusan asuransi ini bisa lebih cepat sehingga ia bisa kembali ke kampung halaman.

Ini hanyalah satu dari sekian kesulitan yant dialami Samini. Selama 11 hari di Jakarta, Ia mengaku beberapa kali bersitegang dengan staf dari Lion Air. Ia harus berpindah hotel sebanyak tiga kali, dari hotel di daerah Cengkareng, Banten, ke Jakarta Timur, di Hotel Fiducia dan Hotel Ibis, tempat dia sekeluarga saat ini menginap. Pernah juga Samini, protes ke Lion Air karena bus yang biasa mengantar keluarga ke lokasi identifikasi si RS Polri, Kramat Jati, tak kunjung datang. "Bersitegang urat leher baru dipenuhi, kalo lemah kami dipermainkan," kata salah satu anggota keluarganya.

Tak hanya Samini, keluhan juga disampaikan keluarga korban lainnya, Anton Sahadi. Dua orang sepupu dari istri Anton, menjadi korban dalam kejadian ini. Saat ini, baru satu orang yang telah berhasil diidentifikasi dan dimakamkan yaitu Muh Rafi Adrian. Satu orang lainnya yaitu Rian masih terus dicari oleh tim Basarnas. Jika dihitung dari 1 sampai 10, kata dia, maka penilaian atas kinerja Lion Air menghadapi keluarga korban hanya 4.

Bagi Anton, kerja tim dari manajemen Lion Air sangat kurang sehingga banyak keluarga korban yang terabaikan. Setelah kejadian, Anton beberapa kali datang ke RS Polri. Di sana ia melihat banyaknya keluhan dari keluarga lain. "Harusnya ada yang mendampingi korban, menampung dan mencatat kesulitan yang dialami korban, komunikasi yang baik dengan keluarga, itu saja sebenarnya cukup," kata dia.

Tempo mencoba mengkonfirmasi ke pihak Lion Air mengenai proses asuransi bagi keluarga korban tapi belum banyak jawaban yang bisa diperoleh. "Kalau mengenai ini, kami belum bisa menyampaikan, namun nanti bila ada perkembangan kami kabari," kata Corporate Communications Strategic Lion Air Danang Mandala Prihantoro saat dihubungi.

Corporate Communication Lion Air, Ramaditya Handoko mengakui ada beberapa keluhan yang diterima manajemen Lion Air terkait minimnya pendampingan keluarga korban. Ia mengatakan, manajemen terus memperbaiki masalah di lapangan dengan melalukan positioning, mengecek kembali satu per satu keluarga yang belum terlayani secara maksimal. "Ini masukan buat kami, kami terus evaluasi agar keluarga ditangani dengan baik," kata dia.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

1 hari lalu

Karyawan menata sepatu produk Bata pada rak toko di Pasar Baru, Jakarta, Senin 6 April 2024. BATA mengalami lonjakan peningkatan rugi bersih hingga 79,65 persen YoY menjadi Rp190,29 miliar pada 2023, dari tahun sebelumnya Rp105,92 miliar. TEMPO/Tony Hartawan
Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memanggil manajemen PT Sepatu Bata Tbk., imbas penutupan pabrik alas kaki itu di Purwakarta, Jawa Barat.


Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

2 hari lalu

Sejumlah pekerja membuat sepatu di pabrik Sepatu Bata, Purwakarta, Jawa Barat. Dok.TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?


Belajar dari Delay 5 Jam Lion Air Surabaya-Banjarmasin, Apa Saja Hak Penumpang?

2 hari lalu

Ilustrasi penumpang di Bandara (Reuters)
Belajar dari Delay 5 Jam Lion Air Surabaya-Banjarmasin, Apa Saja Hak Penumpang?

Jika Anda mengalami keterlambatan atau delay seperti penumpang Lion Surabaya-Banjarmasin, ini hak penumpang sesuai Peraturan Menhub


Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

3 hari lalu

Pesawat Lion Air  (ANTARA/ HO-Istimewa)
Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

Pesawat Lion Air JT 316 rute Surabaya-Banjarmasin delay selama lima jam karena menunggu kedatangan pesawat Lion Air dari Batam.


Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

5 hari lalu

Kantor Pusat Boeing Distribution Services Inc. di Hialeah, Florida, AS, 12 Maret 2024. EPA-EFE/CRISTOBAL HERRERA-ULASHKEVICH
Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

Banyak insiden yang menggerus reputasi Boeing sebagai produsen pesawat terkemuka di dunia, yang terakhir adalah kematian seorang pelapor.


Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

17 hari lalu

Foto handout yang disediakan oleh Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (BASARNAS) menunjukkan asap dan abu erupsi Gunung Ruang dilihat dari desa Tagulandang, Sulawesi Utara, Indonesia, 19 April 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi ( PVMBG) Kementerian ESDM melaporkan Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, meletus pada 16 April malam. Akibat letusan Gunung Ruang, 272 KK atau sekitar 828 jiwa dievakuasi. EPA-EFE/BASARNAS
Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

Grup Lion Air batalkan 27 penerbangan dari dan ke Manado imbas Bandara Sam Ratulangi masih ditutup karena erupsi Gunung Ruang.


Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

18 hari lalu

Pemandangan Bandara Sultan Babullah di Ternate, Maluku Utara, Indonesia. (ANTARA/HO-Kemenhub)
Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

Saat ini wilayah penerbangan di Bandara Sultan Babullah Ternate dalam kondisi aman dan terbebas dari pengaruh abu vulkanik bekas erupsi Gunung Ruang.


Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

18 hari lalu

Presiden Joko Widodo saat penyerahan bantuan pangan beras cadangan pangan pemerintah kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Gudang Bulog, Cibitung, Jawa Barat, Jumat 16 Februari 2024. Menurut Presiden, pemberian bantuan pangan kepada masyarakat justru merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam mengendalikan harga beras dengan meningkatkan suplai di masyarakat. TEMPO/Subekti.
Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

Apakah MK akan membenarkan adanya politisasi bantuan sosial (bansos) dalam putusan sidang sengketa Pilpres 2024?


Akibat Erupsi Gunung Ruang Manado, Lion Group Batalkan 27 Penerbangan Rute Terdampak

18 hari lalu

Kecelakaan maskapai Lion Air dari Bandara Soekarno-Hatta yang jatuh di Laut Jawa dan menewaskan 189 orang tersebut juga menggunakan pesawat Boeing 737 Max 8.  TEMPO/Abdi Purmono
Akibat Erupsi Gunung Ruang Manado, Lion Group Batalkan 27 Penerbangan Rute Terdampak

Pembatalan penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang yang meletus sejak 18 April 2024.


Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

20 hari lalu

Corporate Communication Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantono, memberikan keterangan terkait pelaporan perundungan yang dilakukan terhadap Pilot Loin Air, di Kantor Pusat Lion Air, Jakarta. 30 Agustus 2018. TEMPO/Chitra Paramaesti.
Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

Manajemen Lion Air angkat bicara terkait informasi penangkapan dua karyawan maskapai itu dalam kasus penyelundupan narkoba melalui jalur udara.