Dorong Ekonomi Nelayan, KKP Terapkan 120 Hasil Penelitian

Pekerja melintas di keramba jaring apung saat melakukan penertiban di Waduk Cirata, Kabupaten Bandung Barat, Kamis, 19 Juli 2018. Penertiban ini dilakukan tim gabungan dari TNI, Polri, PT BJB BPWC, Dishub Jawa Barat, serta Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Barat.  ANTARA/M Agung Rajasa
Pekerja melintas di keramba jaring apung saat melakukan penertiban di Waduk Cirata, Kabupaten Bandung Barat, Kamis, 19 Juli 2018. Penertiban ini dilakukan tim gabungan dari TNI, Polri, PT BJB BPWC, Dishub Jawa Barat, serta Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Barat. ANTARA/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP menargetkan sebanyak 120 hasil penelitian bisa diterapkan untuk mendorong perekonomian masyarakat di sektor perikanan dan kelautan, termasuk nelayan. Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia, Sjarief Widjaja mengatakan jumlah itu merupakan akumulasi selama setahun yang dihitung mulai September 2018 hingga September 2019.

BACA: Susi Pudjiastuti Sebut 276 Kapal Vietnam yang Ditenggelamkan

"Jadi tiap bulan kami akan menargetkan 10 hasil penelitian bisa segera diimplementasikan. Terutama hasil penelitian yang bisa segera diterapkan lewat kerjasama dengan sektor industri," kata Sjarief ditemui usai membuka Seminar Nasional Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan 2018: "Aktualisasi Kebijakan Berbasis Sains untuk Mendukung Pembangunan Kelautan dan Perikanan yang Berkelanjutan" di Kantor KKP, Gambir, Jakarta Pusat, Senin, 24 September 2018.

Sjarief mengatakan hasil-hasil penelitian ini rencananya akan digunakan sebagai bahan kajian untuk menyusun kebijakan. Khususnya dalam hal mengembangkan potensi masyarakat di sektor perikanan darat maupun bagi masyarakat pesisir atau nelayan.

Selain itu, Sjarief berujar salah satu yang terus didorong oleh KKP saat ini adalah mengembangkan potensi ekonomi dari perikanan berdasarkan karakter lokal atau klastering. Misalnya, kata Sjarief adalah, mengembangkan kampung-kampung rajungan di daerah pesisir seperti Demak, Lampung Timur dan di Kendari.

Ketiga kampung itu, kata Sjarief, merupakan komunitas nelayan yang komoditas utamanya adalah rajungan. "Kami dorong mereka untuk bisa mengatur mulai dari pemijahan, siklus hidup, untuk produksi dan nelayan masuk dengan teknologi modern," kata Sjarief.

Menurut Sjarief, dari model pengembangan clustering seperti itu mulai terlihat perubahan di ketiga kampung. Warga yang sebelumnya mengambil rajungan secara sembarangan bisa menjadi lebih tertata. Ia mencontohkan, warga saat ini tak lagi sembangarang untuk menangkap rajungan yang tengah bertelur, sehingga membantu menjaga keberadaan rajungan untuk keberlanjutan perekonomian.

Sjarief melanjutkan, pengembangan potensi di ketiga daerah tersebut bisa dilakukan berkat dukungan pemerintah daerah dan juga industri yang ada di sekitarnya. Karena itu, ia mendorong pemerintah untuk mengeluarkan regulasi-regulasi yang membantu kampung-kampung nelayan untuk bisa mengembangkan potensi ekonomi perikanan.

Kemudian, ia juga mendorong pemerintah daerah juga membuka akses pasar hasil produksi ekonomi dengan bekerja sama dengan industri. Sjarief juga menyampaikan, bahwa hasil-hasil penelitian juga perlu dimanfaatkan sebagai bahan pertimbangan penentuan kebijakan supaya tak melenceng dengan potensi yang ada dan juga kondisi sosial ekonomi masyarakat nelayan di daerah tertentu.








Minat Konsumsi Tinggi, KKP Kembangkan Budidaya Tilapia di Papua

3 hari lalu

Ilustrasi ikan Tilapia
Minat Konsumsi Tinggi, KKP Kembangkan Budidaya Tilapia di Papua

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyebutkan produksi tilapia atau ikan nila akan terus digenjot.


Gandeng Mitra, KKP Siap Wujudkan 30 Persen Luas Kawasan Konservasi

6 hari lalu

Gandeng Mitra, KKP Siap Wujudkan 30 Persen Luas Kawasan Konservasi

KKP telah mencanangkan arah kebijakan pembangunan sektor kelautan dan perikanan berbasis ekonomi biru


Pasar Tilapia secara Global Capai USD 13,9 Miliar, Menteri KKP: Kita Tingkatkan Produksinya

8 hari lalu

Ilustrasi ikan Tilapia
Pasar Tilapia secara Global Capai USD 13,9 Miliar, Menteri KKP: Kita Tingkatkan Produksinya

Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono menyebutkan produksi tilapia atau ikan nila bakal ditingkatkan di Tanah Air untuk isi ceruk pasar internasional.


Tidak Berizin, Proyek Reklamasi Tambang Nikel Morowali Dihentikan KKP

8 hari lalu

Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono bersama Dirjen Perikanan Tangkap KKP Muh Zaini, Dirjen Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan KKP Adin Nurawaluddin, dan Staf Khusus Bidang Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Publik Wahyu Muryadi dalam konferensi pers penyesuaian harga acuan ikan untuk pelaksanaan PNBP pascaproduksi di sektor perikanan tangkap di Kantor KKP, Jakarta Pusat, Selasa 28 Februari 2023. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Tidak Berizin, Proyek Reklamasi Tambang Nikel Morowali Dihentikan KKP

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menghentikan proyek reklamasi tambang nikel di Morowali, Sulawesi Tengah, karena tidak memiliki izin resmi.


KKP Targetkan Penambahan Kawasan Konservasi Baru di Tahun 2023

8 hari lalu

KKP Targetkan Penambahan Kawasan Konservasi Baru di Tahun 2023

Kawasan konservasi akan ditingkatkan menjadi 30 persen di tahun 2045.


Indonesia-Korea Perkuat Kerja Sama Maritim

8 hari lalu

Indonesia-Korea Perkuat Kerja Sama Maritim

KKP dan KIORCC melakukan berbagai studi kelayakan untuk anjungan lepas pantai yang kondisinya tidak layak.


Marine Heritage Gallery KKP Bisa Diakses di Google Arts and Culture

9 hari lalu

Marine Heritage Gallery KKP Bisa Diakses di Google Arts and Culture

Tanggung jawab KKP untuk menjadikan aset ini terbuka bagi masyarakat yang memiliki hak belajar, memahami sejarah dan mengetahui identitas kemaritiman Indonesia.


KKP Suarakan Pentingnya Neraca Sumberdaya Laut

18 hari lalu

KKP Suarakan Pentingnya Neraca Sumberdaya Laut

Neraca sumberdaya laut Indonesia akan digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan dalam penggunaan ruang laut.


KKP Setujui 85 KKPRL di Babel, Izin Pemanfaatan Ruang Laut untuk Tambang Baru PT Timah

18 hari lalu

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyerahkan dokumen persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut (KKPRL) kepada Direktur Utama PT Timah Tbk Achmad Ardianto di Perairan Pantai Rebo, Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka, Rabu, 8 Maret 2023. TEMPO/Servio Maranda
KKP Setujui 85 KKPRL di Babel, Izin Pemanfaatan Ruang Laut untuk Tambang Baru PT Timah

KKPRL yang telah diterbitkan meliputi kegiatan berusaha pemasangan instalasi perikanan, kabel bawah laut, terminal khusus.


Target Produksi 2 Juta Ton, KKP Revitalisasi Tambak Udang

20 hari lalu

Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono dalam konferensi pers penyesuaian harga acuan ikan untuk pelaksanaan PNBP pascaproduksi di sektor perikanan tangkap di Kantor KKP, Jakarta Pusat, Selasa 28 Februari 2023. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Target Produksi 2 Juta Ton, KKP Revitalisasi Tambak Udang

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berencana merevitalisasi tambak-tambak rakyat untuk mengejar target produksi 2 juta ton pada 2024