TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengusulkan rencana untuk merelokasi perusahaan yang berada di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum.
Baca juga: Luhut Pandjaitan: Jangan Campuradukkan Soal Citarum dan Politik
"Kita mendorong lagi para pengusaha untuk tidak membuang limbah ke sungai. Sekarang ada kemajuan meskipun belum kita puas. Kemudian buat IPAL gabungan dan tadi Pak Gubernur (Pj Gubernur Jawa Barat M. Iriawan mempertimbangkan juga untuk membuat relokasi beberapa industri ke tempat lebih aman untuk membuang limbah," kata Menko Luhut di Bandung, Rabu, 1 Agustus 2018.
Ditemui seusai menjadi pembicara para acara pertemuan dengan para pemilik perusahaan di sekitar DAS Citarum, Luhut mengatakan dampak limbah industri yang dibuang ke Sungai Citarum sudah sangat memprihatinkan.
Ia menuturkan dampak serius dari limbah yang dibuang ke Sungai Citarum sangat erat dengan masalah kesehatan masyarakat Jawa Barat, utamanya yang tinggal di kawasan DAS Citarum.
Baca juga: M Iriawan Minta Keterlibatan KPK Tangani Masalah Sungai Citarum
"Khususnya anak-anak yang lahir, mereka terancam mengalami stunting. Dan hasil penelitian IPB itu dinyatakan bahwa semua ikan di Sungai Citarum sudah tidak layak makan akibat limbah dan itu bisa menyebabkan generasi kuntet," kata Luhut.
"Jadi sekarang anda-anda semua ini mau jadi penyumbang generasi yang kuntet? Tentunya tidak mau kan karena generasi kuntet ini enggak akan produktif, otaknya enggak akan bisa sekolah sampai kuliah, berpengaruh pada GDP (gross domestic product) hingga 11 persen," ujar Luhut lagi.
ANTARA
Dapatkan inspirasi bisnis di Grup Facebook Scale Up UKM http://bit.ly/scale-up-ukm