TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan atau IHSG melanjutkan relinya menembus level 6.000 pada awal perdagangan hari pertama pekan ini. IHSG dibuka dengan kenaikan tipis 0,06 persen atau 3,88 poin di level 5.979,62 dan menguat 0,42 persen atau 24,81 poin ke level 6.000,55 pada pukul 09.06 WIB, Senin, 28 Mei 2018.
Adapun pada perdagangan Jumat pekan lalu, IHSG ditutup berakhir menguat 0,49 persen atau 29,20 poin di level 5.975,74. Laju kenaikan IHSG itu terjadi di hari keempat berturut-turut.
Baca: IHSG Hari Ini Dibuka Menguat ke Level 5.982,47
Pada pagi ini, tercatat 19 saham bergerak menguat, 9 saham bergerak melemah, dan 555 saham stagnan dari 583 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Enam dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak di zona hijau dengan support utama sektor infrastruktur (+0,99 persen) dan industri dasar (+0,84 persen). Adapun sektor aneka industri yang melemah 1,08 persen memimpin koreksi atas tiga sektor lain.
Vice President Research Department PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya memprediksi penguatan IHSG pada perdagangan hari ini di level 5.821-6.042. Pekan pendek kembali akan dilalui IHSG disertai penantian pergantian bulan di tengah suasana Ramadan.
Selain itu, kata William, pasar menantikan rilis data perekonomian awal bulan. “Peluang kenaikan masih terlihat cukup besar di tengah fluktuasi harga komoditas dan fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat,” tutur William dalam risetnya hari ini.
Nilai tukar rupiah terpantau melanjutkan penguatan 52 poin atau 0,37 persen ke posisi 14.073 per dolar Amerika pada perdagangan hari ini pukul 08.51 WIB. Kembalinya capital inflow yang mulai terjadi, menurut William, juga menjadi salah satu faktor pendukung penguatan IHSG hingga saat ini.
Data BEI menyebutkan, selama akhir pekan lalu, terjadi aksi beli bersih atau net buy oleh investor asing yang berlanjut pada perdagangan hari ketiga berturut-turut, Jumat, 25 Mei 2018. Investor asing membukukan aksi beli bersih atau net buy sebesar Rp 768,97 miliar pada perdagangan akhir pekan lalu.
Investor asing melakukan aksi beli sekitar 993,38 juta lembar saham senilai Rp 3,18 triliun. Adapun aksi jual investor asing tercatat 910,29 juta lembar saham senilai sekitar Rp 2,41 triliun. Total nilai transaksi yang terjadi di lantai bursa mencapai sekitar Rp 7,33 triliun dengan volume perdagangan tercatat sekitar tujuh miliar lembar saham. Aksi beli tersebut yang turut mendorong pergerakan IHSG pada akhir pekan lalu.