TEMPO.CO, Jakarta - Tiga rangkaian kereta api (KA) jarak jauh di wilayah Daerah Operasi (Daop) 9 Jember, Jawa Timur, masih mengalami keterlambatan kedatangan dan keberangkatan di sejumlah stasiun, meskipun jalur kereta di Ngawi sudah dinyatakan dapat dilalui setelah terjadinya kecelakaan KA Sancaka.
"Jadwal kedatangan dan keberangkatan KA Ranggajati, KA Logawa, dan KA Sritanjung masih mengalami keterlambatan cukup tinggi karena kecepatan kereta yang lewat lokasi kejadian juga terbatas," kata Manajer Hubungan Masyarakat PT Kereta Api Indonesia Daop 9 Luqman Arif di Kabupaten Jember, Senin, 9 April 2018.
Baca juga: Evakuasi KA Sancaka Rampung, Jalur Kereta Lintas Selatan Lancar
Luqman menjelaskan, keterlambatan kedatangan beberapa kereta jarak jauh yang cukup lama di sejumlah stasiun Daop 9 masih terimbas dari kecelakaan di Walikukun. Sebab, meskipun jalur bisa dilewati, kecepatan masih terbatas.
"Kedatangan KA Ranggajati di Stasiun Jember pada Minggu (8 April 2018) mengalami keterlambatan sekitar delapan jam lebih karena seharusnya tiba di Stasiun Jember pukul 20.00 WIB, namun baru tiba di Stasiun Jember pada Senin (9 April 2018) pukul 04.10 WIB," tuturnya.
Selain itu, KA Logawa mengalami keterlambatan kedatangan di sejumlah stasiun wilayah Daop 9 sekitar sembilan jam lebih. KA Sritanjung juga mengalami keterlambatan hampir sembilan jam.
Baca juga: Sancaka Vs Truk, Istri Masinis Kereta Diangkat jadi Karyawan KAI
"PT KAI mohon maaf atas keterlambatan kedatangan kereta tersebut, dan hak penumpang atas kelambatan juga telah diberikan, yakni berupa service recovery kepada penumpang berupa makanan ringan dan minuman ketika terjadi kelambatan tiga jam, sedangkan untuk keterlambatan mencapai lima jam akan diberikan makanan berat dan minuman," kata Luqman.
Luqman mengatakan keterlambatan kedatangan kereta di sejumlah stasiun berdampak pada keberangkatan tiga KA jarak jauh tersebut di wilayah Daop 9 Jember, seperti KA Ranggajati mengalami keterlambatan berangkat sekitar 72 menit, KA Logawa terlambat berangkat sekitar 50 menit, dan KA Sritanjung terlambat berangkat 10 menit.
"Hari ini kemungkinan kedatangan tiga rangkaian KA jarak jauh tersebut juga mengalami keterlambatan, namun kelambatan diperkirakan menurun banyak dan kemungkinan jalur kereta sudah mulai normal pada Selasa (10 April 2018)," ujarnya.
ANTARA