TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan melakukan antisipasi kepadatan lalu lintas di pintu keluar Jalan Tol Sumo yang menghubungkan Surabaya dengan Mojokerto saat libur Natal dan tahun baru.
Sekretaris Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Soebagiono dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis, 21 Desember 2017, mengatakan jalan tol yang baru diresmikan Presiden Joko Widodo pada 19 Desember lalu itu dipastikan akan dibanjiri pengguna jalan.
"Jalan Tol Sumo dibuka pasti akan banyak yang pakai jalan itu. Tapi bagaimana kami mengantisipasi titik keluar di Jombang itu," kata Soebagiono.
Baca juga: Setelah Diresmikan Jokowi, Tol Sumo Gratis Seminggu
Menurut dia, antisipasi yang dilakukan adalah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan dan kepolisian agar tidak terjadi kemacetan karena jalur yang menyempit.
"Kami prediksi akan ada bottleneck di situ. Kami koordinasi agar dari Surabaya ke Jombang jangan sampai seperti Brexit tahun lalu," ujarnya.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna menuturkan kondisi jalan tol baru itu dipastikan akan cukup ramai karena baru beroperasi. Belum lagi, hingga akhir tahun 2017, Jalan Tol Sumo tidak dikenai tarif alias gratis.
Ia menjelaskan, kapasitas Jalan Tol Sumo mampu menampung 46 ribu kendaraan per hari. "Kalau dari sisi jalan tol sendiri, dengan kapasitas tadi, cukup sebetulnya untuk menampung lalu lintas yang lewat," ucapnya.
ANTARA