Iklan
TEMPO.CO, Jakarta - Head of Intermediary Business Schroders Invesment Management Indonesia Teddy Oetomo mengatakan yang kadang membuat orang rugi saat berinvestasi di Indonesia salah satunya karena Indonesia adalah negara berkembang.
"Karena harus jual saat butuh uang, market lagi turun, jual, karena butuh duit," kata Teddy Oetomo saat ditemui di gedung Bursa Efek Indonesia, Jumat, 13 Oktober 2017.
Menurut Teddy Oetomo kesabaran menjadi salah satu kunci agar investasi menghasilkan sesuai yang diinginkan sejak awal.Teddy mengatakan yang penting saat menjual investor harus dengan timing yang tepat, artinya tidak dalam waktu yang mendesak.
"Investasi apapun tidak akan pernah untung (jika jual atau dicairkan dalam waktu yang mendesak)," kata Teddy Oetomo.
Teddy melihat pasar saham Indonesia kalau krisis paling dua sampai tiga tahun sudah balik lagi ke level sebelumnya, bahkan bisa lebih naik. "Namanya juga negara berkembang," kata Teddy.
Untuk mengantisipasi hal yang tiba-tiba, menurut Manajer Penjualan Kelembagaan Schroders Ricky Samsico mengatakan perlu tabungan 3 sampai 6 kali gaji bagi seorang pekerja.
"Supaya kalau terjadi sesuatu di luar dugaan yang membutuhkan biaya, kita siap, bukan malah memakai kredit tanpa agunan atau KTA yang bunganya besar, memberatkan," kata Ricky.
Menurut Ricky pekerja harus mengatur keuangan seperti mengatur perusahaan juga. "Mengatur cashflow itu penting," kata Ricky.
HENDARTYO HANGGI
Iklan
