TEMPO.CO, Jakarta - Senior Associate Director Research Colliers International Indonesia Ferry Salanto menyebutkan hingga kini kondisi pasar sewa apartemen masih lesu. "Market sedang lesu. Tidak seperti dulu lagi," katanya, Senin, 9 Oktober 2017.
Karena jumlah apartemen yang disewakan masih lesu itu, menurut Fery, maka ekspektasi return menjadi lebih rendah dibanding sebelumnya. "Kalau ini belum berkembang, buat apa mereka beli lagi."
Baca Juga:
Baca: Bisnis Sewa Apartemen Menjanjikan di Cikarang
Fery menjelaskan, lesunya pasar sewa apartemen menjadi salah satu faktor belum bisa bangkitnya sektor apartemen secara keseluruhan. Pasar sewa saat ini berada di titik terbawah dari tahun sebelumnya.
Menurut Fery, saat ini komposisi pasar sewa apartemen masih minim yakni 5 persen berbanding terbalik dengan pasar penjualan apartemen sebesar 95 persen.
Selain itu, Ferry menambahkan, pasar apartemen memiliki dua karakter yang berbeda. Konsumen menengah bawah memiliki concern utama pada kemampuan untuk membeli, baik menyediakan down payment (DP) dan cicilannya. Dengan demikian, faktor LTV atau bunga bank yang rendah sangat berpengaruh pada minat membeli apartemen.
Adapun konsumen kelas atas membeli apartemen biasanya untuk berinvestasi, kata Fery, maka pemerintah juga perlu memperbaiki situasi politik dan kondisi ekonomi dalam negeri agar bisa stabil. Mereka akan sangat memperhitungkan return yang didapat dari hasil pembelian tersebut.