TEMPO.CO, Jakarta - Analis Binaartha Securitas, Reza Priyambada, mengatakan pelaku pasar masih cenderung melakukan aksi ambil untung memanfaatkan kenaikan indeks harga saham gabungan (IHSG) sebelumnya. Pergerakan IHSG pada pekan depan diperkirakan akan berada di kisaran level support 5.865-5.885 dan resisten 5.948-5.973 dibanding pekan sebelumnya di level support 5.830-5.865 dan resisten 5.924-5.943.
"Aksi beli di akhir pekan seperti yang terjadi pada pekan sebelumnya tampaknya belum mampu mengimbangi penurunan dalam setelah IHSG menyentuh level tertinggi terbarunya," katanya di Jakarta, Minggu, 8 Oktober 2017.
Pola shooting star candle terjadi dan terkonfirmasi berada di bawah area upper Bollinger Band, yang cenderung mengalami penurunan setelah mencoba bertahan naik. "MACD kembali bergerak mendatar. RSI, Stochastic, and Williams %R terlihat turun tipis," ujarnya.
Reza menilai pergerakan IHSG akan cenderung bergerak sideways mencermati berbagai sentimen yang akan muncul pekan depan, terutama dari global yang dapat berimbas pada pergerakan saham di dalam negeri ataupun terhadap pergerakan di pasar obligasi dan rupiah.
"Tetap cermati berbagai sentimen yang dapat menahan peluang kenaikan IHSG serta waspadai potensi pelemahan akibat aksi ambil untung," ucapnya.
HENDARTYO HANGGI