BII Akan Terbitkan Obligasi

Reporter

Editor

Selasa, 17 April 2007 03:43 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:PT Bank Internasional Indonesia Tbk. berencana menerbitkan obligasi lebih dari Rp 1 triliun.Dana hasil penerbitan surat utang itu akan digunakan untuk memperluas diversifikasi pembiayaan, terutama bisnis infrastruktur, seperti jalan tol, kelistrikan, dan agrobisnis, yang membutuhkan pendanaan jangka panjang.Menurut Presiden Direktur BII Henry Ho, tingkat bunga saat ini cukup menarik bagi perusahaan atau bank untuk menerbitkan obligasi. Namun, dia belum bersedia mengungkapkan waktu penerbitan obligasi tersebut. "Kami akan melihat kesempatan pada semester kedua mendatang," katanya seusai rapat umum pemegang saham tahunan dan luar biasa BII di Jakarta kemarin.Obligasi hanya merupakan salah satu alternatif sumber pendanaan perseroan. BII, kata dia, masih memiliki alternatif sumber pendanaan lain, seperti dana masyarakat (deposito atau tabungan) dan pinjaman pihak lain. Hingga tahun lalu, total deposito BII mencapai Rp 39,3 triliun, naik 1,5 persen dari sebelumnya sebesar Rp 38,7 triliun. "Kami tetap bisa memperoleh pendanaan dari deposito sembari memantau sumber-sumber lainnya," paparnya.Selain itu, pada awal tahun ini, dia melanjutkan, BII telah memperoleh pendanaan dari International Finance Corporation sekitar Rp 1 triliun.Hingga akhir 2006, BII membukukan laba bersih Rp 633 miliar, turun 12,6 persen dari laba tahun sebelumnya Rp 725 miliar. Pertumbuhan kredit mencapai Rp 26,3 triliun, tumbuh 12,4 persen dari sebelumnya Rp 23,3 triliun. "Kami mentargetkan pertumbuhan kredit tahun ini sekitar 20 persen," ujar Ho.Kendati keuntungan menurun, dalam rapat umum pemegang saham kemarin, para pemegang saham menyetujui usul manajemen BII membagikan dividen sebesar Rp 253 miliar atau 40 persen dari laba bersih perseroan tahun buku 2006 sebesar Rp 634 miliar.Di lantai bursa, pergerakan saham BII kemarin hanya naik Rp 10 (5,0 persen) dari Rp 200 menjadi Rp 210. Satrio Utomo, analis dari Recapital Asset Management, menilai saham BII belum naik signifikan karena kurangnya sentimen positif individual. "Investor masih melihat apakah penerbitan obligasi ini laku di pasar. Jika laris, pasar akan merespons positif saham bank tersebut," katanya.Investor, kata dia, mengacu pada penerbitan obligasi salah satu bank swasta nasional yang ternyata kurang laku di pasar. "Pelaku pasar kurang berminat membeli obligasi bank karena mungkin bunga yang ditawarkan masih kurang menarik," katanya. I Agoeng Wijaya | MUCHTAR WIJAYA (PDAT)
BII

Berita terkait

BII Ganti Nama jadi Maybank, Apa Konsekuensi Bagi Nasabah?  

1 Oktober 2015

BII Ganti Nama jadi Maybank, Apa Konsekuensi Bagi Nasabah?  

BII berganti nama jadi Maybank Indonesia mulai hari ini.

Baca Selengkapnya

BII Ganti Nama Jadi Bank Maybank Indonesia

24 Agustus 2015

BII Ganti Nama Jadi Bank Maybank Indonesia

Perubahan nama BII menjadi Maybank setelah sahamnya dibeli sejak 2009.

Baca Selengkapnya

Bank BII Bidik Kredit Mikro 100 Persen

15 Juni 2015

Bank BII Bidik Kredit Mikro 100 Persen

PT Bank Internasional Indonesia Tbk menargetkan pertumbuhan kredit di segmen mikro hingga dua kali lipat atau 100%.

Baca Selengkapnya

Juara di Bali, Ini Rahasia Pelari Maraton Kenya

14 September 2014

Juara di Bali, Ini Rahasia Pelari Maraton Kenya

Pelari putra Kenya, Kennedy Kiproo Lilan, sudah tiga kali menjadi juara dalam lomba lari BII Maybank Bali Marathon.

Baca Selengkapnya

Pemerintahan Jokowi Hadapi Era Moneter Ketat  

16 Agustus 2014

Pemerintahan Jokowi Hadapi Era Moneter Ketat  

Pemerintahan Jokowi akan berhadapan dengan era moneter ketat karena bank sentral Amerika kemungkinan akan menaikkan tingkat suku bunganya tahun depan.

Baca Selengkapnya

BII Mobile Banking Hadir di Windows Phone

13 Desember 2013

BII Mobile Banking Hadir di Windows Phone

Aplikasi BII Mobile Banking untuk Windows Phone dapat diunduh mulai 15 Desember 2013.

Baca Selengkapnya

BII Mulai Beroperasi di Mumbai

10 Juli 2013

BII Mulai Beroperasi di Mumbai

Operasional BII Mumbai akan berfokus pada segmen perbankan Korporasi dan Komersial

Baca Selengkapnya

Juni 2013, BII Akan Mengaktifkan Cabang di India  

22 April 2013

Juni 2013, BII Akan Mengaktifkan Cabang di India  

Sebelumnya BII sudah memiliki cabang di India. Namun, pada 2008 cabang itu tidak aktif karena pangsa pasarnya yang kecil.

Baca Selengkapnya

BII Friends, Facebook ala BII  

14 Juli 2011

BII Friends, Facebook ala BII  

Situs ini bisa digunakan seperti halnya Facebook dan Twitter.

Baca Selengkapnya

BII Tunjuk Presiden Komisaris Baru

28 Januari 2010

BII Tunjuk Presiden Komisaris Baru

Jebolan Royal School of Mines, Inggris itu pernah menjadi Ketua Maxis Communications Berhad. Saat ini dia juga menjabat Ketua Dewan Penghasil Karet Malaysia.

Baca Selengkapnya