Kandungan Nabati Biodiesel Dikurangi

Reporter

Editor

Jumat, 16 Maret 2007 13:43 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:PT Pertamina (Persero) mengurangi kandungan nabati pada bahan bakar nabati berjenis biodiesel dari 5 persen menjadi 2,5 persen. Pengurangan kandungan nabati pada biodiesel yang dipasarkan dengan merk dagang Biosolar ini terpaksa dilakukan karena harga bahan baku nabati yaitu fatty accid methyl ester (FAME) melonjak.Pertamina, menurut Kepala Divisi Bahan Bakar Minyak Pertamina Djaelani Sutomo, sudah mengurangi kadar FAME hingga 2,5 persen sejak seminggu lalu. "Harga FAME sudah selangit, mendekati Rp 5.800 per liter," kata Djaelani, di Jakarta, Jumat (16/3). Menurut dia, kenaikan harga FAME bahkan sudah melampaui harga solar transportasi bersubsidi. Harga solar bersubsidi saat ini sebesar Rp 4.300 per liter. Meskipun demikian, Djaelani menegaskan bahwa Pertamina tetap mendistribusikan biosolar ke 197 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jakarta dan 12 SPBU di Surabaya. Pertamina sebelumnya diberitakan mengalami kerugian sekitar Rp 20 per liter. Alasannya, harga FAME yang melonjak sementara Pertamina menjual biosolar dengan harga yang sama dengan solar transportasi bersubsidi, yaitu sekitar Rp 4.300 per liter. NIEKE INDRIETTA

Berita terkait

Uni Eropa Diprotes, Bio Diesel Indonesia Disebut Terlalu Murah

5 September 2019

Uni Eropa Diprotes, Bio Diesel Indonesia Disebut Terlalu Murah

Bio Diesel dari Indonesia sudah terkena tarif bea masuk 18 persen.

Baca Selengkapnya

Bahan Bakar Biodiesel B30 Diuji Kehandalan dengan Jarak 640 KM

15 Agustus 2019

Bahan Bakar Biodiesel B30 Diuji Kehandalan dengan Jarak 640 KM

Biodiesel B30 telah sukses uji coba start ability di Dieng, Jawa Tengah pada Rabu 14 Agustus 2019.

Baca Selengkapnya

Soal Penerapan B30, Mitsubishi: Kami Sudah Fokus ke Euro 4

15 Desember 2018

Soal Penerapan B30, Mitsubishi: Kami Sudah Fokus ke Euro 4

Mitsubishi mengklaim sudah siap menerapkan B20 sejak 2016 atau 2 tahun sebelum diberlakukan pada September 2018.

Baca Selengkapnya

Pertamina Uji Komparasi Bahan Bakar Mesin Diesel 20 Ribu Km

22 November 2017

Pertamina Uji Komparasi Bahan Bakar Mesin Diesel 20 Ribu Km

Pengujian menggunakan 2 bus sejaus 20 ribu kilometer dengan rute Pulo Gebang - Pekalongan dan Cikarang -Pekalongan.

Baca Selengkapnya

Februari Ini Harga Biodiesel Naik Rp 131 per Liter  

2 Februari 2017

Februari Ini Harga Biodiesel Naik Rp 131 per Liter  

Harga indeks pasar (HIP) bahan bakar biodiesel Februari 2017 kembali naik hingga menyentuh angka Rp 9.493 per liter.

Baca Selengkapnya

Tahun Depan, Biodiesel Disalurkan 5 Juta Kiloliter

10 Oktober 2015

Tahun Depan, Biodiesel Disalurkan 5 Juta Kiloliter

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menargetkan campuran bahan bakar nabati pada solar mencapai 20 persen pada tahun depan.

Baca Selengkapnya

Penggunaan Biodiesel Bakal Capai 4 Juta Kiloliter

13 Januari 2014

Penggunaan Biodiesel Bakal Capai 4 Juta Kiloliter

PLN akan ikut membeli biodiesel.

Baca Selengkapnya

Solar di Indonesia Barat Sudah Dicampur Biodiesel

12 September 2013

Solar di Indonesia Barat Sudah Dicampur Biodiesel

Kadar biodiesel ditetapkan 10 persen.

Baca Selengkapnya

Harga Nyamplung Rendah, Petani Malas Menjual

6 Maret 2012

Harga Nyamplung Rendah, Petani Malas Menjual

"Petani nyamplung enggan menjual produknya ke tempat produksi karena satu kilogram hanya dibeli Rp 1.000."

Baca Selengkapnya

Produsen Biofuel Berharap Kepastian Usaha

9 Juli 2009

Produsen Biofuel Berharap Kepastian Usaha

Presiden terpilih diharapkan segera mensahkan revisi peraturan presiden nomor 71 tahun 2005 tentang Penyediaan dan Pendistribusian Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu.

Baca Selengkapnya