TEMPO Interaktif, Jakarta:Schiphol Grup berminat untuk membeli saham pemerintah di PT Angkasa Pura II. Direktur Keuangan Schiphol Group Pieter Verboom mengatakan manajemen perusahaan pengelola bandara Schiphol di Belanda itu menilai Angkasa Pura memiliki potensi besar untuk menjadi bandar udara yang maju. "Kami sangat tertarik," kata Verboom di sela-sela acara Peluncuran Globe Asia di Hotel Ritz Carlton, Jakarta Rabu ,(21/2). Menurut dia, Schiphol Grup akan ikut dalam proses privatisasi jika kesempatan itu dibuka oleh pemerintah Indonesia. Masuknya mitra strategis, dapat mendorong pertumbuhan dan kemajuan sebuah perusahaan. "Sehingga bandar udara yang dikelola Angkasa Pura akan bertambah maju," kata dia. Mengenai jumlah saham yang diminatinya, Verboom mengaku tidak harus mayoritas. Sebab, yang penting Schiphol memiliki jumlah saham yang cukup menguntungkan. Dia mengaku telah menyampaikan hal ini beberapa kali kepada pemerintah. "Pemerintah sepertinya sedang menunggu untuk mengambil keputusan," kata dia. Direktur Utama PT Angkasa Pura II Edie Haryoto mengakui Schiphol memiliki keinginan yang besar untuk menjadi pemegang saham Angkasa Pura, yang menjadi pengelola bandar udara Cengkareng. "Dia sudah pernah mengatakannya," katanya. Kedua perusahaan, lanjut dia, juga telah menjalin kerja sama dengan membentuk anak perusahaan patungan bernama PT Angkasa Pura Schiphol. Perusahaan ini, lanjut Edie, bertugas untuk melakukan transfer teknologi kepada bandara yang dikelola Angkasa Pura.Budiriza
HUT ke-126 BRI: Wujud Transformasi, Memberi Makna Indonesia
17 Desember 2021
HUT ke-126 BRI: Wujud Transformasi, Memberi Makna Indonesia
BRI melakukan tiga aksi korporasi besar yakni konsolidasi bank syariah Indonesia, peningkatan valuasi BRI Life mencapai Rp 7,5 triliun dan penambahan modal untuk pembentukan ekosistem ultra mikro.