Permintaan Genset Melonjak

Reporter

Editor

Kamis, 8 Februari 2007 02:45 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Banjir yang merendam Jakarta dan sekitarnya sejak akhir pekan lalu membuat permintaan genset atau generator listrik meningkat tajam. Sejumlah penjual genset di Pasar Glodok, Jakarta Barat, dan Pasar Kenari, Jakarta Pusat, sampai kewalahan menangani permintaan.General Manager Toko Cahyadi Alam di Glodok, Susanto, kemarin menyatakan, sejak Jumat lalu, penjualan naik sepuluh kali lipat. "Kami bisa mendapatkan seratus pembeli genset," katanya di tokonya. Menurut dia, yang paling diminati genset ukuran 1.000-5.000 watt dengan merek Multi Equipment buatan Cina.Harga per unit Rp 800 ribu sampai Rp 5 juta. Susanto mengaku tak menaikkan harga meski permintaan meningkat. "Hanya kuantitasnya kami tambah karena banyak permintaan," ujarnya.Namun, di toko UD Maju Jaya, yang berjarak sekitar 50 meter dari toko Cahyadi Alam, penjualan genset kurang menggembirakan. "Kalaupun di toko lain banyak pembeli, sifatnya sementara karena listrik di daerah yang sudah surut airnya akan kembali dinyalakan," ucap Dadan, pemilik toko. Ia mengaku menaikkan harga hingga 10 persen karena banyaknya permintaan.Manajer Toko Pusat Perkakas Krisbow di Pasar Kenari, Dwi Setianto, juga mengakui penjualan genset naik drastis. "Penjualan naik drastis sejak Jumat lalu," katanya kemarin. Di tokonya, pembeli genset mencapai 50 orang per hari sehingga jumlah penjualan di tokonya naik 10 kali lipat. "Biasanya cuma dua, tapi sekarang (laku) sampai 20 unit per hari," ujar Dwi. Ia menyatakan sampai kewalahan melayani pesanan, terutama dari warga perumahan, genset dengan kapasitas 2.000-4.000 watt.Pengakuan serupa muncul dari Lina, pemilik toko genset lainnya. "Saya bisa menjual sampai 30 buah per hari dengan harga Rp 1,7-4 juta per buah," katanya. Rata-rata pembelinya warga korban banjir, seperti warga Jatinegara, Sunter, Pulogadung, Kemayoran, dan Kelapa Gading. Banyak juga sukarelawan banjir yang menggunakan genset untuk menyedot air yang menggenang.Gunawan, calon pembeli genset, di Glodok menyatakan memilih merek Honda karena mudah suku cadangnya. "Saya bisa menjualnya dengan cepat," ujar warga Perumahan Duta Mas, Jelambar, Jakarta Barat, itu. Produk Honda juga diyakininya tak menipu kapasitas watt seperti produk Cina. "Seharusnya 2.000 watt, tapi ternyata hanya 1.000 watt." Gunawan menilai harga dinaikkan terlalu tinggi karena genset merek Honda 2.500 watt yang sebelumnya Rp 4,8 juta sekarang dijual Rp 5,5 juta.Adapun Iswandi, warga Cipinang Muara, menyatakan terpaksa membeli genset karena kebutuhan listrik tak bisa ditunda. Pemadaman listrik membuat keluarganya tak bisa mencuci dan mandi. "Saya butuh listrik untuk kebutuhan di rumah sekitar 2.000 watt," ujar Iswandi di Pasar Kenari. Pembeli lain, Endri, terpaksa membeli genset ukuran 2.500 watt seharga Rp 1,9 juta. "Yang penting bisa nyalain jet-pump dulu," ujar Endri. l Sorta Tobing | Rafli Wibowo

Berita terkait

Ada Pemadaman Bergilir karena Cuaca Panas, PLN Minta Pelaku Usaha Gunakan Genset

16 Mei 2023

Ada Pemadaman Bergilir karena Cuaca Panas, PLN Minta Pelaku Usaha Gunakan Genset

PT PLN Batam, anak usaha PT PLN (Persero), mengimbau para pelaku usaha untuk menggunakan mesin genset terkait pemadaman listrik bergilir.

Baca Selengkapnya

Beban Puncak Listrik saat Idul Adha 34,2 GW, PLN Siagakan 50.268 Personel

10 Juli 2022

Beban Puncak Listrik saat Idul Adha 34,2 GW, PLN Siagakan 50.268 Personel

PLN memprediksi beban puncak listrik di Indonesia mencapai 34,2 gigawatt (GW) dengan total daya mampu pembangkit mencapai 45,1 GW saat Idul Adha.

Baca Selengkapnya

Fitur Vehicle to Load Ubah Hyundai Ioniq 5 Menjadi Genset

22 Juni 2022

Fitur Vehicle to Load Ubah Hyundai Ioniq 5 Menjadi Genset

Melalui fitur Vehicle to Load, Hyundai Ioniq 5 dapat memasok aliran listrik hingga 3,6 kW untuk menyalakan berbagai perangkat elektronik.

Baca Selengkapnya

Formula E Sempat Terkendala Korsleting Genset, Panitia: Bukan untuk Balapan

5 Juni 2022

Formula E Sempat Terkendala Korsleting Genset, Panitia: Bukan untuk Balapan

Genset yang korsleting tersebut digunakan untuk panggung hiburan bagi penonton Formula E. Bukan untuk balapan dan grandstand.

Baca Selengkapnya

Idul Fitri 2022, Bos PLN Prediksi Total Beban Puncak Listrik Capai 34,27 GW

20 April 2022

Idul Fitri 2022, Bos PLN Prediksi Total Beban Puncak Listrik Capai 34,27 GW

Untuk mendukung operasional pembangkit, PLN memastikan pasokan energi primer seperti batu bara, gas dan bahan bakar minyak dalam kondisi aman.

Baca Selengkapnya

Pastikan Listrik Aman selama Puasa, PLN Siapkan 1.500 Posko Siaga 24 Jam

4 April 2022

Pastikan Listrik Aman selama Puasa, PLN Siapkan 1.500 Posko Siaga 24 Jam

PLN tak hanya memaksimalkan operasional pembangkit listrik yang sudah ada (eksisting) untuk memastikan pasokan listrik aman

Baca Selengkapnya

Pengelola Mal Kota Kasablanka Jawab Soal Genset Penyebab Polusi Asap

6 Januari 2022

Pengelola Mal Kota Kasablanka Jawab Soal Genset Penyebab Polusi Asap

Pengelola Mal Kota Kasablanka menjawab soal tudingan genset yang jadi penyebab polusi asal di sekitar kawasan mal.

Baca Selengkapnya

Pemkot Jaksel Tanggapi Aduan Warga soal Asap Genset Mal Kota Kasablanka

5 Januari 2022

Pemkot Jaksel Tanggapi Aduan Warga soal Asap Genset Mal Kota Kasablanka

warga Kelurahan Menteng Atas melaporkan dugaan pencemaran lingkungan berupa polusi dari asap genset Mal Kota Kasablanka

Baca Selengkapnya

Periode Natal dan Tahun Baru, PLN Prediksi Konsumsi Listrik Naik 4,5 Persen

27 Desember 2021

Periode Natal dan Tahun Baru, PLN Prediksi Konsumsi Listrik Naik 4,5 Persen

PLN menyiagakan 48.179 petugas dalam mengamankan suplai energi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

48.179 Personel PLN Siaga Selama Libur Natal dan Tahun Baru

21 Desember 2021

48.179 Personel PLN Siaga Selama Libur Natal dan Tahun Baru

PT PLN (Persero) menyiagakan 48.179 personel untuk memastikan layanan listrik tetap andal selama perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.

Baca Selengkapnya