Enam Investor Asing Berebut Beli KPC dan Arutmin

Reporter

Editor

Rabu, 17 Januari 2007 09:04 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Enam investor internasional berebut membeli sebagian saham PT Kaltim Prima Coal (KPC) dan PT Arutmin milik PT Bumi Resources Tbk. Proses divestasi ini diharapkan rampung akhir bulan ini.Direktur Keuangan Bumi Resources Eddie J. Soebari mengatakan ada enam calon investor yang tengah melakukan uji kelayakan dan kepatutan (due diligence) serta kunjungan ke lokasi pertambangan KPC dan Arutmin. "Selain itu, mereka mengakses ke data room," katanya kepada Tempo.Sebelumnya, Bumi hampir menjual 95 persen saham KPC dan 100 persen saham Arutmin kepada PT Borneo Lumbung Energi, yang merupakan perusahaan afiliasi PT Renaissance Capital, pertengahan tahun lalu. Tapi transaksi senilai US$ 3,2 miliar itu kandas pada saat-saat akhir. Belakangan, Bumi menggelar proses divestasi masing-masing 30 persen saham dua anak perusahaannya di bidang pertambangan batu bara itu.Menurut Eddie, peminat awal KPC dan Arutmin sebanyak 13 perusahaan. Setelah proses seleksi awal pada bulan lalu, ada enam investor yang lolos dan bisa mengikuti tahap due diligence. Dia menyatakan para calon investor baru KPC dan Arutmin itu berasal dari luar negeri. Tapi Eddie tidak bersedia menyebutkan identitas investor itu. "Saya cuma bisa bilang mereka dari Asia dan Eropa," katanya.Eddie juga tidak bersedia memberikan konfirmasi apakah peminat lama KPC dan Arutmin ada pada daftar baru tersebut. Seperti diketahui, beberapa investor asing yang dikabarkan ingin membeli dua raksasa tambang batu bara itu adalah CVRD (Brasil), BHP Billiton (Australia), Glencore International AG (Irlandia), dan Marubeni (Jepang).Eddie hanya menyatakan enam perusahaan itu punya latar belakang pertambangan, yaitu punya lokasi tambang atau perusahaan perdagangan yang bertransaksi hasil tambang. Pasalnya, salah satu tujuan Bumi menjual KPC dan Arutmin adalah meningkatkan nilai perusahaan. Investor baru diharapkan bisa bersinergi memperluas pangsa pasar batu bara di dunia internasional. "Karena itu, kami ingin menjual KPC dan Arutmin ke perusahaan sejenis," katanya.Dana hasil penjualan KPC dan Arutmin akan digunakan Bumi untuk melunasi seluruh utangnya. Menurut Eddie, total utang Bumi saat ini sekitar US$ 1,2 miliar. "Kami ingin pada 2007 terbebas dari utang," kata Eddie.Praktisi pasar modal Hendra Bujang menyambut baik rencana Bumi menjual KPC dan Arutmin untuk melunasi utang. "Ini akan memperbaiki posisi arus kas perusahaan," katanya. Harga saham Bumi di lantai bursa sejak awal pekan ini mengalami kenaikan 3,41 persen, menjadi Rp 910 per saham.Yura Syahrul/Muchtar Wijaya

Berita terkait

Menyusul Kritik dari Israel dan AS, Ini Tanggapan Jaksa ICC

8 menit lalu

Menyusul Kritik dari Israel dan AS, Ini Tanggapan Jaksa ICC

Kantor kejaksaan Mahkamah Pidana Internasional (ICC) menyerukan diakhirinya apa yang mereka sebut sebagai intimidasi terhadap stafnya.

Baca Selengkapnya

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

1 jam lalu

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

Dubes Palestina untuk Austria menilai upaya membahas Gaza pada forum PBB tidak akan berdampak pada kebijakan AS dan Eropa yang mendanai genosida.

Baca Selengkapnya

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

1 jam lalu

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

Timnas U-23 Jepang keluar sebagai juara Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan Uzbekistan pada partai final. Rekor sempurna Uzbekistan runtuh.

Baca Selengkapnya

Hikayat Deep Blue, Super Komputer IBM Pernah Lawan Grandmaster Garry Kasparov: Sebuah Tonggak AI

3 jam lalu

Hikayat Deep Blue, Super Komputer IBM Pernah Lawan Grandmaster Garry Kasparov: Sebuah Tonggak AI

Grandmaster Garry Kasparov menjajal bertanding main catur dengan super komputer IBM, Deep Blue, pada 3 Mei 1997.

Baca Selengkapnya

Borussia Dortmund dan Marco Reus Sepakat Berpisah Akhir Musim Ini

3 jam lalu

Borussia Dortmund dan Marco Reus Sepakat Berpisah Akhir Musim Ini

Borussia Dortmund telah mengumumkan bahwa Marco Reus akan meninggalkan klub akhir musim ini dan berstatus bebas transfer.

Baca Selengkapnya

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

3 jam lalu

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

Wakil Ketua DPRA Safarudin mengatakan meski suara Prabowo di Pilpres 2024 kalah di Aceh, namun dia berkomitmen kembalikan dana otsus 2 persen.

Baca Selengkapnya

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

3 jam lalu

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

Nasdem Sulsel menyatakan komunikasi politik tetap terbuka dengan partai lain guna menghadapi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

3 jam lalu

Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

Tzuyu membagikan beberapa momen saat di Jakarta

Baca Selengkapnya

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

3 jam lalu

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

Suhu panas yang dirasakan belakangan ini menegaskan tren kenaikan suhu udara yang telah terjadi di Indonesia. Begini data dari BMKG

Baca Selengkapnya

Piala Thomas 2024: Kunci Chou Tien Chen Kalahkan Viktor Axelsen dan Bawa Taiwan ke Semifinal

3 jam lalu

Piala Thomas 2024: Kunci Chou Tien Chen Kalahkan Viktor Axelsen dan Bawa Taiwan ke Semifinal

Taiwan akan menjadi lawan Indonesia pada babak semifinal Piala Thomas 2024. Chou Tien Chen mengalahkan Viktor Axelsen.

Baca Selengkapnya