Sri Mulyani: Pangkas Pos Anggaran, Penerimaan Terus Digenjot

Reporter

Editor

Minggu, 17 September 2017 21:45 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kanan), berbincang dengan Wakil Ketua Banggar DPR RI Said Abdullah (kiri), sebelum rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR RI di Jakarta, 30 Agustus 2016. Rapat ini membahas pembicaraan Tk.I/pembahasan RUU tentang APBN TA 2017. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemangkasan beberapa pos dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2016 dilakukan untuk memperkuat pondasi perekonomian Indonesia. Selama ini, menurut Sri, pondasi ekonomi sedikit goyah karena target dalam APBN kerap tidak tercapai.

"Karena itu, begitu kembali, saya ingin bagaimana APBN bisa kredibel dan efektif. Itulah kenapa ada penyesuaian. Tahun ini belanja berkurang. Tapi, penerimaan tentu tetap akan didorong, termasuk dari tax amnesty," ujar Sri dalam seminar Foreign Policy Community of Indonesia di The Kasablanka, Jakarta, Sabtu, 17 September 2016.

Sri menuturkan pemerintah akan terus memperkuat pondasi perekonomian di tengah kondisi global yang melemah. Di sektor riil, menurut dia, pemerintah telah mengeluarkan paket kebijakan ekonomi jilid ke-13 yang menyentuh sektor perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Selain itu, Sri berujar, pemerintah juga terus meningkatkan produktivitas melalui pembangunan infrastruktur. Pengurangan kesenjangan, menurut dia, juga menjadi fokus pemerintah. "Kebijakan membangun dari pinggiran adalah pilihan kebijakan untuk mengoreksi hal-hal itu," ujarnya.

Agar perekonomian bisa terus tumbuh, menurut Sri, pemerintah akan meningkatkan penciptaan lapangan kerja. Namun, kata dia, lapangan kerja tidak hanya dibuat oleh pemerintah. "Kami membuka kesempatan bagi partisipasi swasta. Masyarakat harus produktif," tutur Sri.

Meskipun upaya-upaya itu akan terus dilakukan, Sri menilai, pondasi perekonomian Indonesia saat ini relatif bagus. Pasar domestik cukup besar. Demografi pun, menurut dia, didominasi oleh masyarakat yang masih muda. "Middle class juga terus tumbuh. Ada peningkatan minat di sektor finansial," katanya.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Berita terkait

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

3 menit lalu

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

Sri Mulyani Indrawati dan Presiden ADB Masatsugu Asakawa membahas lebih lanjut program Mekanisme Transisi Energi (ETM) ADB untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

20 jam lalu

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada dampak kenaikan BI Rate ke level 6,25 persen terhadap APBN, terutama penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

1 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

1 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

1 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

3 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

3 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

3 hari lalu

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

Jika penerimaan pajak terus anjlok di tengah melesatnya belanja negara, defisit APBN bisa membengkak.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

4 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

5 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya