Bambang Brodjonegoro: 3 Sektor UMKM Ini Perlu Dikembangkan
Reporter
Editor
Sabtu, 16 September 2017 23:39 WIB
Menteri Bappenas, Bambang Brodjonegoro memberikan sambutan dalam acara Temu Nasabah UlaMM, "Merintis Wirausaha, Membangun UKM" di Balai Sarwono, Jakarta Selatan, 16 Agustus 2017. TEMPO/Alfan Hilmi.
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Bambang Brodjonegoro, mengatakan ada tiga sektor di dunia usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang perlu dikembangkan lebih lanjut. Sektor tersebut, yaitu sektor pertanian, perikanan dan peternakan.
"Saya pikir usaha kecil menengah kita yang perlu banyak didorong adalah di pertanian, termasuk perikanan, dan peternakan," kata Bambang di Acara Temu Nasabah UlaaMM, Jakarta Selatan, Sabtu, 16 September 2017.
Bambang mengatakan, selama ini tiga sektor tersebut tidak pernah dikategorikan sebagai UMKM. Sebab, ada anggapan UMKM hanyalah pedagang barang jadi dan industri kecil. Dengan dikembangkannya ketiga sektor tersebut, menurut dia, nantinya dunia UMKM juga akan semakin berkembang.
Menurut Bambang, dengan berkembangnya UMKM, tingkat kemiskinan akan lebih mudah untuk dientaskan. Tujuannya, supaya mereka yang sudah keluar dari garis kemiskinan tidak jatuh lagi menjadi miskin.
Selain mengentaskan kemiskinan, UMKM juga dapat mengurangi ketimpangan ekonomi di antara masyarakat. Dengan menjadi wirausaha, maka kondisi ekonomi seseorang dapat lebih berkembang.
Bambang menyatakan, salah satu upaya agar UKM bisa berkembang adalah mengikuti perubahan pola belanja masyarakat yang sudah mulai beralih ke digital. "UMKM harus bisa berpartisipasi dalam ekonomi digital dan memanfaatkannya agar bisa berhubungan dengan konsumen secara langsung," kata Bambang.
Amartha dan Unilever Indonesia Sinergikan Jejaring Usaha Mikro Perempuan
27 Februari 2024
Amartha dan Unilever Indonesia Sinergikan Jejaring Usaha Mikro Perempuan
Amartha dan Unilever Indonesia kolaborasikan jejaring usaha mikro Perempuan dengan jejaring bank sampah berbasis komunitas untuk kelola sampah plastik secara produktif dan ekonomis.