Gerai Ditutup, Manajemen Matahari: Bukan Terpukul Bisnis Online

Reporter

Editor

Sabtu, 16 September 2017 10:46 WIB

Kondisi diskon besar-besaran di gerai Matahari Pasaraya Blok M, Jakarta, 15 September 2017. TEMPO/ADAM PRIREZA

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Perusahaan Matahari Department Store, Miranti Hadisusilo menyangkal jika lesunya penjualan dan penutupan dua gerai pada akhir bulan ini
itu disebabkan ketidakmampuan bersaing dengan bisnis online yang makin marak. "Kami belum melihat hal tersebut sejauh ini," ujarnya, Jumat, 15 September 2017.

Pernyataan Miranti menanggapi pemberitaan penutupan dua gerai Matahari di Pasaraya Blok M dan Pasaraya Manggarai per akhir September 2017. "Ini karena mall yang sepi sehingga mengakibatkan kinerja kedua gerai tersebut tidak sesuai target manajemen," ucapnya.

Baca: Pembeli Banjiri Matahari Blok M yang Gelar Aneka Diskon Besar

Langkah Matahari ini juga diselaraskan dengan strategi yang akan diterapkan di masa mendatang dengan lebih selektif dalam memilih lokasi gerai. "Kami lebih kepada mengoptimalkan penjualan di lokasi yang masih potensial dan strategis. Kami sampai akhir tahun juga masih akan membuka 1-3 gerai lagi, yaitu 1 di Jawa dan 2 di luar Jawa," tutur Miranti.

Dari pantauan Tempo Jumat malam lalu, terdapat jumlah pembeli membeludak dalam hari kedua program diskon besar-besaran di gerai ritel Matahari Pasaraya Blok M, Jakarta. Terlihat antrean panjang pengunjung hampir di setiap kasir. Pembeli bahkan sampai duduk menunggu giliran membayar barang belanjaan mereka.

Hal itu diakui oleh Store Manager Matahari Pasaraya Blok M, Irfan Arifianto. Menurut dia, pihak Matahari tidak menyangka pembeli akan seramai ini. "Kami sudah sering mengadakan promo seperti diskon sampai 75 persen, tapi tidak pernah seramai ini," katanya.

Ditambah dengan kendala kekurangan tenaga, Irfan menyebutkan, berdampak pada pelayanan kasir yang tidak maksimal. Rencananya, acara diskon besar-besaran ini akan berlangsung sampai tanggal 30 September 2017, namun tak tertutup kemungkinan program akan dihentikan lebih cepat bila stok barang sudah habis. "Sebenarnya sudah sering promo, ini bagian dari clearance sale, buat ngabisin stok barang.”

Lebih jauh Irfan tidak ingin berkomentar soal kaitan promo besar-besaran dengan isu gerai Matahari akan tutup. “Kami hanya menjalankan instruksi dari pusat, kedepannya saya tidak tahu soal itu," katanya.

Irfan menyebutkan promo di gerai Matahari kali ini tergolong paling ramai. Beberapa produk pun ludes diborong pembeli. Hal ini terlihat dari kosongnya beberapa rak tempat memajang produk. Saking ramainya keadaan gerai menjadi berantakan dan terlihat banyak barang-barang jualan yang tercecer di lantai. "Saya ga pernah melihat banyak rak kosong, lebaran pun ga sampai seperti ini," ujar Irfan.

GHOIDA RAHMAH | ADAM PRIREZA

Berita terkait

Prediksi Ritel Tumbuh 4,2 Persen hingga Akhir 2023, Aprindo: Kalau Suasana Kondusif

16 November 2023

Prediksi Ritel Tumbuh 4,2 Persen hingga Akhir 2023, Aprindo: Kalau Suasana Kondusif

Aprindo memprediksi pertumbuhan usaha ritel nasional tumbuh hingga 4,2 persen hingga akhir tahun.

Baca Selengkapnya

Alasan 7 dari 10 Konsumen Pilih Belanja Langsung dan Daring

13 Maret 2023

Alasan 7 dari 10 Konsumen Pilih Belanja Langsung dan Daring

Penelitian mencatat tujuh dari 10 konsumen di kawasan Asia Pasifik cenderung memilih berbelanja secara daring sekaligus datang ke gerai.

Baca Selengkapnya

29 Bank Masuk BI Fast, Mewakili 87 Persen Sistem Pembayaran Ritel Nasional

29 November 2022

29 Bank Masuk BI Fast, Mewakili 87 Persen Sistem Pembayaran Ritel Nasional

Bank Indonesia (BI) mengumumkan ada jumlah peserta BI Fast kini bertambah sebanyak 29 bank.

Baca Selengkapnya

Tips buat yang Ingin Merintis Bisnis Ritel

13 November 2021

Tips buat yang Ingin Merintis Bisnis Ritel

Bisnis ritel menjadi salah satu usaha yang diminati karena biasanya menjual berbagai kebutuhan primer dan langsung kepada konsumen.

Baca Selengkapnya

Ini Bedanya Alfamart dan Indomaret

12 September 2021

Ini Bedanya Alfamart dan Indomaret

Kerap bersebelahan, ini beberapa perbedaan antara Alfamart dan Indomaret

Baca Selengkapnya

Mau Terjun ke Usaha Ritel, Jangan Lupa Perhatikan Tren

7 Maret 2021

Mau Terjun ke Usaha Ritel, Jangan Lupa Perhatikan Tren

Salah satu industri yang paling terpengaruh oleh tren terkait pandemi adalah ritel. Simak tips agar bisnis ini bisa bertahan.

Baca Selengkapnya

Gara-gara Banjir, Peritel Sulit Capai Target Omzet

3 Januari 2020

Gara-gara Banjir, Peritel Sulit Capai Target Omzet

Banjir besar di beberapa wilayah Jabodetabek membuat pengusaha ritel mengeluh rugi dan omzet penjualan melorot.

Baca Selengkapnya

11 November Diusulkan Menjadi Hari Ritel Nasional

12 November 2019

11 November Diusulkan Menjadi Hari Ritel Nasional

Aprindo mengusulkan kepada pemerintah untuk menjadikan 11 November sebagai Hari Ritel Nasional.

Baca Selengkapnya

Prospektif, Peritel Indonesia Ingin Ekspansi ke Vietnam

24 Oktober 2019

Prospektif, Peritel Indonesia Ingin Ekspansi ke Vietnam

Sejumlah minimarket atau convenience store nasional punya keinginan untuk berekspansi ke Vietnam.

Baca Selengkapnya

Yakin Tumbuh 10 Persen, Pengusaha Ritel Andalkan Ini

2 Oktober 2019

Yakin Tumbuh 10 Persen, Pengusaha Ritel Andalkan Ini

Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) menargetkan pertumbuhan industri ini dapat lebih baik dibandingkan tahun lalu yang sebesar 10 persen.

Baca Selengkapnya