BPS: Neraca Perdagangan Agustus 2017 Surplus US$ 1,72 Miliar  

Reporter

Editor

Jumat, 15 September 2017 11:56 WIB

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengumumkan Berita Resmi Statistik bersama Direktur Statistik Distribusi Anggoro Dwitjahyono dan Direktur Statistik Harga Yunita Rusanti di Kantor Pusat BPS, Pasar Baru, Jakarta Pusat, 2 Juni 2017. TEMPO/Destrianita

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan neraca perdagangan Indonesia pada Agustus 2017 mengalami surplus US$ 1,72 miliar. Nilai surplus ini tertinggi sejak November 2011 yang mencapai US$ 1,8 miliar.

Surplus terjadi karena ekspor naik dan impor menurun. Total nilai ekspor pada Agustus 2017 sebesar US$ 15,21 miliar atau naik 11,73 persen (month-on-month). Sedangkan total nilai impor sebesar US$ 13,49 miliar atau turun 2,88 persen (mom).

"Surplus (neraca) dipacu surplus sektor nonmigas US$ 2,41 miliar," kata Kepala BPS Suhariyanto di kantornya, Jakarta, Jumat, 15 September 2017. Sebaliknya, neraca perdagangan sektor migas defisit US$ 0,68 miliar.

Simak: BPS Akui Tak Punyai Data Bisnis Online

Ekspor nonmigas pada Agustus 2017 mencapai US$ 13,93 miliar. Jumlahnya naik 11,93 persen dibanding bulan sebelumnya. Nilainya juga naik 19,94 persen dibanding ekspor Agustus 2016.

Adapun impor nonmigas sebesar US$ 11,53 miliar atau turun 4,80 persen (mom). Bila dibandingkan secara tahunan, impor nonmigas tercatat naik 8,85 persen.

Ekspor migas Agustus 2017 tercatat naik 9,61 persen mom dari US$ 1,16 miliar menjadi US$ 1,2 miliar. Sedangkan impor migas sebesar US$ 180,8 juta atau naik 10,16 persen mom.

Dari sisi neraca volume perdagangan, Indonesia mengalami surplus 33,50 juta ton pada Agustus 2017. Suhariyanto mengatakan surplus neraca sektor nonmigas sebesar 34,21 juta ton menjadi pemicunya. Sementara itu, necara volume perdagangan sektor migas defisit 0,72 juta ton.

Secara kumulatif dari Januari-Agustus 2017, neraca perdagangan juga surplus sebesar US$ 9,11 miliar. Angka tersebut total dari nilai ekspor periode tersebut sebesar US$ 108,79 miliar dan impor US$ 99,68 miliar. BPS mencatat nilai ekspor secara kumulatif naik 17,58 persen (year-on-year) US$ 92,5 miliar. Sedangkan impor kumulatif naik dari US$ 87,4 miliar di periode yang sama tahun lalu.

VINDRY FLORENTIN

Berita terkait

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

2 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

2 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

9 hari lalu

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.

Baca Selengkapnya

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

12 hari lalu

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

12 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

12 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

12 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

12 hari lalu

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

13 hari lalu

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

Surplus perdagangan Indonesia pada Maret 2024 tembus US$ 4,47 miliar. Surplus 47 bulan berturut-turut.

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

13 hari lalu

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

Badan Pusat Statistik atau BPS membeberkan lonjakan harga komoditas akibat memanasnya tekanan geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya