Pola Konsumsi Energi di Indonesia Tergolong Boros

Reporter

Editor

Kamis, 14 September 2017 21:30 WIB

Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) Ecostation, di Jalan Cilandak yang baru diluncurkan di Jakarta, 4 Mei 2017. Pertamina meluncurkan SPBG yang terintegasi dengan SPBU. TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta - Pola konsumsi energi di Indonesia termasuk dalam kategori boros karena angka pertumbuhan konsumsi energi lebih besar daripada pertumbuhan ekonomi.

Group Chief Economist of BP, Spencer Dale, mengatakan bahwa umumnya pertumbuhan ekonomi lebih besar daripada pertumbuhan konsumsi energi. Namun, di Indonesia justru berbeda.

Data BP Statistical Review 2017 mencatat pertumbuhan konsumsi energi di Indonesia sebesar 5,9 persen sepanjang 2016, atau lebih rendah dari pertumbuhan ekonomi pada semester II tahun 2016 yang sebesar 5,18 persen.

Besarnya konsumsi energi untuk menggerakkan perekonomian, menurut Dale, tergolong besar. Hal ini menunjukkan penerapan efisiensi energi masih kurang.


Baca: Menteri Darmin: Pola Konsumsi Masyarakat Mulai Berubah

"Kecepatan kenaikan dari efisiensi energi tergolong kurang di Indonesia dibandingkan negara lain," ujarnya di Jakarta, Kamis, 14 September 2017.

Dari data BP Statistical Review 2017, volume konsumsi BBM Indonesia di 2016 sebesar 1,61 juta barel per hari (bph) atau tumbuh 1,4 persen dari tahun sebelumnya 1,59 juta bph.

Untuk gas, konsumsi gas alam di Indonesia pada 2016 turun 7 persen dengan volume 37,7 miliar kubik meter. Sementara itu, konsumsi batu bara menyentuh pertumbuhan tertinggi dengan 22,2 persen pada 2016 dengan volume 62,5 juta ton setara minyak (million tonnes oil equivalent/mtoe).


Menurut Dale, kondisi akan lebih baik bila pemerintah bisa membalik keadaan ketika pertumbuhan ekonomi yang lebih besar dari pertumbuhan konsumsi energi. Dengan demikian, perekonomian bisa tumbuh dengan pola konsumsi energi yang lebih efisien.

"Perekonomian bisa tumbuh menggunakan pertumbuhan konsumsi energi yang lebih rendah, yang merupakan hal baik, karena itu berarti Anda bisa menjadi lebih efisien secara ekonomi," katanya.


BISNIS

Advertising
Advertising

Berita terkait

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

7 hari lalu

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.

Baca Selengkapnya

Imbas Perang Iran-Israel terhadap Ekonomi Indonesia

14 hari lalu

Imbas Perang Iran-Israel terhadap Ekonomi Indonesia

Serangan balasan Iran terhadap Israel meningkatkan eskalasi konflik di Timur Tengah. Ketegangan ini menambah beban baru bagi ekonomi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sebut Ekonomi Indonesia Kokoh di Tengah Ketidakpastian Global, Jokowi: Alhamdulillah

28 Februari 2024

Sebut Ekonomi Indonesia Kokoh di Tengah Ketidakpastian Global, Jokowi: Alhamdulillah

Presiden Jokowi mengatakan bahwa perekonomian Indonesia cukup kokoh di tengah ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya

Pegadaian Raih Penghargaan Indonesia Living Legend Companies Awards 2024

2 Februari 2024

Pegadaian Raih Penghargaan Indonesia Living Legend Companies Awards 2024

PT Pegadaian dinobatkan sebagai Diamond Living Legend Company in Realizing Society Welfare Through Innovative and Inclusive Products and Services

Baca Selengkapnya

APBN Dukung Momentum Pemulihan Ekonomi Indonesia

19 Desember 2023

APBN Dukung Momentum Pemulihan Ekonomi Indonesia

Kinerja anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) hingga pertengahan bulan Desember 2023 tercatat lebih kuat dari target yang ditentukan

Baca Selengkapnya

Target Pertumbuhan Ekonomi Tinggi Para Capres Dinilai Percuma Jika Andalkan Pertambangan

19 Desember 2023

Target Pertumbuhan Ekonomi Tinggi Para Capres Dinilai Percuma Jika Andalkan Pertambangan

Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan target pertumbuhan ekonomi para kandidat capres dan cawapres Pemilu 2024 cenderung tinggi.

Baca Selengkapnya

Inflasi Terkendali, Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Diprediksi 4,9 Persen

14 Desember 2023

Inflasi Terkendali, Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Diprediksi 4,9 Persen

ADB menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi pada Asian Development Outlook (ADO) Desember 2023

Baca Selengkapnya

CORE Proyeksikan Krisis Properti di Cina Diprediksi Berdampak Jangka Panjang ke RI

12 Desember 2023

CORE Proyeksikan Krisis Properti di Cina Diprediksi Berdampak Jangka Panjang ke RI

Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Mohammad Faisal, mengatakan krisis sektor properti di Cina sangat berpengaruh pada perekonomian Indonesia, terutama pada kinerja ekspor.

Baca Selengkapnya

Kebijakan Fiskal Jadi Penjaga Stabilitas Ekonomi Indonesia

8 Desember 2023

Kebijakan Fiskal Jadi Penjaga Stabilitas Ekonomi Indonesia

Kebijakan fiskal memiliki peranan penting sabagai penjaga stabilitas nasional sekaligus mempertahankan pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Pamer Ekonomi RI Stabil 5 Persen ke Kepala Negara Lain: Kita Bangga Banget

29 November 2023

Jokowi Pamer Ekonomi RI Stabil 5 Persen ke Kepala Negara Lain: Kita Bangga Banget

Jokowi bangga dengan perkembangan ekonomi Indonesia yang tumbuh di kisaran 5 persen. Ia menyebut dirinya memamerkan hal itu kepada kepala negara lain.

Baca Selengkapnya