Ketegangan di Semenanjung Korea Tak Pengaruhi Rupiah  

Reporter

Rabu, 6 September 2017 06:34 WIB

Ilustrasi Rupiah Dollar. ANTARA/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia menyatakan ketegangan geopolitik yang terjadi di Semenanjung Korea belum memberikan dampak pada pergerakan nilai tukar rupiah. Rupiah masih stabil di level Rp 13.343 per dolar Amerika pada 4 September 2017.

"Sekarang belum ada dampak ke mata uang rupiah," kata Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo di Kompleks Senayan, Jakarta, Selasa, 5 September 2017. Agus mengatakan dana asing justru masuk sebesar Rp 131 triliun hingga 1 September 2017 walau jumlahnya lebih rendah daripada tahun lalu yang mencapai Rp 150 triliun.

Semenanjung Korea memanas setelah Korea Utara meluncurkan rudal balistik dalam rangka uji coba. Rudal mendarat di perairan Jepang dan terakhir di perairan Rusia. Situasi sempat mereda saat Amerika menyatakan hendak berunding. Namun saat ini situasi kembali memanas setelah rudal kembali diluncurkan dan mendarat di Rusia. Hal tersebut menjadi sentimen negatif bagi sejumlah mata uang.

Namun rupiah dinilai masih stabil. Rupiah bahkan terapresiasi terhadap dolar Amerika sebesar 0,97 persen year-to-date atau mencapai Rp 13.343 per dolar Amerika pada 4 September 2017.

Bank Indonesia memperkirakan rata-rata nilai tukar pada 2017 akan berada pada kisaran Rp 13.300-13.600 per dolar Amerika. Sedangkan pada 2018 rupiah diprediksi bergerak stabil dengan sedikit tekanan depresiasi pada Rp 13.400-13.700 per dolar Amerika. "Sejalan dengan kebijakan suku bunga Amerika yang diperkirakan akan meningkat," katanya.

VINDRY FLORENTIN

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

7 jam lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

9 jam lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

16 jam lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

3 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

3 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

4 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

4 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

4 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

5 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya