BI Klaim Inflasi September di Jakarta Bakal Terkendali

Reporter

Selasa, 5 September 2017 12:20 WIB

Gedung Bank Indonesia. REUTERS/Iqro Rinaldi

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia (BI) Perwakilan DKI Jakarta memperkirakan pola pergerakan harga-harga komoditas di pasar dan tekanan inflasi pada September 2017 akan tetap terkendali.

Menurut Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta, Fadjar Majardi, perayaan Idul Adha yang jatuh pada 1 September 2017 diperkirakan tidak diikuti dengan kenaikan harga-harga yang tinggi secara umum.

"Adapun tekanan inflasi hanya terdapat pada akhir tahun 2017, yang bertepatan dengan perayaan Natal dan Tahun Baru 2018," ujarnya, Senin, 4 September 2017.

Dia menuturkan pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi DKI serta BUMD di bidang pangan melalui tim pengendali inflasi daerah (TPID) untuk mencapai inflasi yang rendah dan stabil pada tahun 2017.

Menurut Fadjar, berbagai program TPID harus selaras dengan program-program kerja di Bank Indonesia dan masing-masing SKPD Pemerintah Provinsi dan instansi terkait lainnya, terutama yang menyangkut ketahanan pangan dan kelancaran distribusi pangan.

Baca: Inflasi Agustus Diprediksi Rendah Meski Ada Idul Adh

Koordinasi yang baik juga, kata dia, sangat diperlukan dalam sinkronisasi kebijakan yang didukung dengan komitmen yang kuat dari berbagai pihak dalam menjalankan Roadmap Pengendalian Inflasi Jakarta, agar sasaran inflasi nasional sebesar 4 persen ± 1 persen dapat tercapai.

"Tercapainya kestabilan inflasi akan mendorong pembangunan ekonomi Jakarta secara keseluruhan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujar Fadjar.

Pada Agustus 2017, tambahnya, inflasi DKI Jakarta menurun menjadi 0,13 persen (mtm) dan tercatat lebih rendah dari rata-rata tiga tahun sebelumnya (0,34 persen mtm). Meredanya tekanan inflasi di Ibukota terutama disumbang oleh deflasi pada kelompok volatile food dan terkendalinya inflasi kelompok inti.

Sementara inflasi pada kelompok administered price mengalami sedikit kenaikan. Dengan perkembangan ini, laju inflasi sejak awal tahun 2017 mencapai 2,86 persen.


BISNIS

Berita terkait

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

6 jam lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

3 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

3 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

3 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

4 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

4 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

5 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

6 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

7 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya