Pegawai tengah menghitung uang dolar AS di sebuah tempat penukaran mata uang asing di kawasan Kuningan, Jakarta, 13 September 2016. Bank Indonesia menetapkan kurs tengah di Rp13.151 per dolar AS, melemah 0,47% atau 62 poin dari posisi Rp13.089 per dolar AS pada Jumat (9/9/2016). Tempo/Tony Hartawan
TEMPO.CO, Jakarta - Hari Pelanggan Nasionalyang biasanya digunakan sebagai ajang pemberian diskon, promo dan undian berhadiah seringkali disalahgunakan oleh oknum-oknum tertentu untuk mengelabuhi konsumen. Adalah Bank Indonesia salah satu badan usaha yang dimanfaatkan oknum berkepentingan untuk meraup untung.
Pada Senin 4 September 2017 Bank Indonesia dalam akun twitter-nya mengunggah penipuan undian berhadiah yang mengatasnamakan Bank Indonesia. Bank Indonesia menghimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap informasi yang mereka dapatkan.
“Hati-hati thd informasi yang mencurigakan seperti promo, undian yg mengatasnamakan Bank Indonesia spt di situs ini bankindonesia.tk”
Dalam situs yang mengatasnamakan Bank Indonesia tersebut memuat logo dan tujuan Bank Indonesia, serta daftar pemenang undian Bank Indonesia 2017. Hadiah yang ditawarkan dalam program undian itu adalah Mobil Alphard, Avanza, emas logam, Motor Honda Scoopy dan uang tunai puluhan juta rupiah. Terdapat pula keterangan dan pengesahan undian serta cara pengambilan hadiah.
Postingan di Twitter terkait berita hoax tersebut diharapkan oleh Bank Indonesia dapat menjadi informasi bagi masyarakat agar tidak mudah menjadi korban penipuan undian berhadiah. Adapun situs resmi yang dimiliki Bank Indonesia yaitu http://www.bi.go.id yang memuat berita-berita serta kegiatan yang diadakan oleh Bank Indonesia.
Menurut Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia Tulus Abadi, pelaku usaha sebaiknya memberi edukasi kepada konsumen pada Hari Pelanggan Nasional.Hal ini dinilai lebih baik dibandingkan memberi potongan harga, tarif promo, dan lain-lain. Edukasi itu menyangkut hak-hak dan kewajiban pelanggan sebagai konsumen.
BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen
1 hari lalu
BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen
Survei BI mengindikasikan harga properti residensial di pasar primer triwulan I 2024 tetap naik, tecermin dari pertumbuhan Indeks Harga Properti Residensial triwulan I 2024 sebesar 1,89 persen