Gubernur BI Harap Gangguan Sistem ATM Pulih Sebelum 11 September

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Jumat, 1 September 2017 23:45 WIB

Gubernur Bank Indonesia Agus Dermawan Wintarto Martowardojo menyerahkan seekor sapi limosin 1005 kg untuk kurban Idul Adha 1438 bersama keluarga di Bank Indonesia, Jakarta, 1 September 2017. Tempo/Hendartyo Hanggi

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengharapkan gangguan sistem jaringan anjungan tunai mandiri (ATM) pada sejumlah bank dapat terselesaikan pada 10 September 2017 nanti.

“Jangan sampai pelayanan (ATM) kepada masyarakat terganggu, karena ada masalah itu,” kata Agus seusai menyerahkan hewan kurban Idul Adha 1438 H di lingkungan Bank Indonesia, Jumat, 1 September 2017.
Baca : Gangguan Satelit, BCA Bebaskan Biaya Tarik Tunai di ATM Bank Lain

Menurut Agus, gangguan yang terjadi pada satelit Telkom 1 dapat teratasi karena satelit tersebut hanya merupakan satu media, selalu ada alternatif.

“Misalnya untuk satelit Telkom 1 alternatifnya adalah satelit Telkom 2 atau satelit Telkom 3s. Jadi kalau seandainya terjadi seperti kondisi satelit Telkom 1, tentu semua harus mempersiapkan diri untuk langsung menggunakan jaringan anternatif,” kata Agus.

Agus melihat, hal tersebut adalag bentuk kehati-hatian atau dalam istilah pengelolaan institusi ada bisnis continuity plan, dengan adanya hal tersebut terdapat jaminan agar tidak terjadi ganggungan terhadap layanan kepada masyarakat.
Simak juga : Satelit Telkom 1 Terganggu, BRI Percepat Migrasi ke BRISat

“Saya belum dapat laporan laporan terakhir, tetapi setiap hari diperkirakan paling tidak 1000 ATM yang sudah bisa dikonversi (dan) disiapkan. Dan juga kalau kantor-kantor kas ada beberapa yang terganggu keliatannya hampir semuanya sudah bisa dihidupkan kembali,” kata Agus.

Selain 4 bank Badan Usaha Milik Negara dan Bank Central Asia, terdapat banyak bank, termasuk bank-kecil yang terkena gangguan satelit Telkom 1. Namun, hal tersebut dapat teratasi dengan adanya fasilitas ATM secara bersama, jadi dapat menggunakan ATM-ATM lain yang terhubung dengan jasa interkoneksi.

HENDARTYO HANGGI

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

2 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

2 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

2 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

4 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

5 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

5 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

6 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

6 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

6 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

7 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya