Citibank Jadi Account Operator dalam Penyelesaian Transaksi Bursa  

Reporter

Rabu, 30 Agustus 2017 13:00 WIB

CEO Citi Indonesia, Batara Sianturi memberikan sambutan dalam acara Penandatanganan Perjanjian antara KPEI dan Citibank terkait layanan penyelesaian transaksi bursa, di Gedung BEI, Jakarta Selatan, 30 Agustus 2017. Tempo/Alfan Hilmi.

TEMPO.CO, Jakarta - PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan Citi Indonesia melakukan penandatanganan terkait layanan Citibank dalam penyelesaian transaksi bursa (settlement).

Penandatanganan ini dilakukan oleh Direktur Utama KPEI Hasan Fawzi dan Chief Executive Office (CEO) Citi Indonesia Batara Sianturi. Dalam penandatanganan tersebut, Citibank resmi menjadi Bank Kustodian pertama yang memulai perannya sebagai Account Operator (AO) dalam penyelesaian transaksi bursa.

Baca: Citibank Genjot Literasi Keuangan Usaha Mikro dan Petani

AO berwenang mengambil alih fungsi penyelesaian transaksi dari anggota bursa. Dengan adanya AO, anggota bursa akan menyerahkan fungsi penyelesaian transaksi bursa kepada Bank Kustodian. Pengalihan fungsi dari anggota bursa ke Bank Kustodian menjadikan proses dan aktivitas operasional anggota bursa lebih efisien. Anggota bursa juga akan lebih berfokus memperkuat fungsi perdagangan.

“Pada tahap ini adalah untuk penandatanganan layanan baru yang ditawarkan layanan Bank berupa account operator. Citibank menjadi pionir dan pertama yang melakukannya,” kata Hasan di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta Selatan, Rabu 30 Agustus 2017.

Simak: Laba Bersih Citibank Meningkat 12 Persen di Semester I 2017

Hasan mengatakan, dilibatkannya Bank Kustodian dalam proses penyelesaian transaksi bursa dapat mendukung kliring yang lebih efisien dan aman. Nantinya, Bank Kustodian (BK) berhak mengakses sistem kliring KPEI. Hak akses langsung ini akan mengurangi proses penyelesaian transaksi sehingga akan lebih efisien.

Hasan berharap, melalui kesepakatan ini akan terjadi peningkatan efisiensi dari sisi biaya maupun aktifitas operasionalnya. Selain itu penandatanganan ini diharapkan juga mengurangi resiko operasional.

Penunjukkan BK sebagai AO akan meningkatkan perlindungan aset nasabah, dimana peran Bank Kustodian adalah melindungi efek milik nasabah. “Mudah - mudahan ini menjadi momentum yang akan menandai dimulainya perluasan layanan bank kustodian di dalam mekanisme kliring dan penyelesaian transaksi bursa,” ujar Hasan.

CEO Citi Indonesia Batara Sianturi juga berharap penandatangan ini dapat menciptakan efisiensi dalam hal penyelesaian dan kesepakatan transaksi bursa. “Ditunjuknya Citi sebagai Account Operator tentu akan membuat more efficient market in the institutional equities untuk brokers. Sehingga baik untuk settlement dan kliring itu lebih efisien lagi,” kata dia.

ALFAN HILMI

Berita terkait

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

5 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

10 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

42 hari lalu

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

25 Februari 2024

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

Aliran modal asing tetap surplus kendati ada penjualan Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), karena jumlah modal masuk ke pasar saham jauh lebih besar.

Baca Selengkapnya

Microsoft Salip Apple di Pasar Saham dengan Keunggulan AI

30 Januari 2024

Microsoft Salip Apple di Pasar Saham dengan Keunggulan AI

Para investor sepakat bahwa Microsoft berkembang jauh lebih signifikan dibanding Apple, bahkan untuk lima tahun ke depan.

Baca Selengkapnya

Kaleidoskop 2023: Citibank dan Standard Chartered Bank Tutup Bisnis Consumer Banking dan Retail di Indonesia

30 Desember 2023

Kaleidoskop 2023: Citibank dan Standard Chartered Bank Tutup Bisnis Consumer Banking dan Retail di Indonesia

Sepanjang 2023, beberapa bank asing menutup bisnis consumer banking dan retailnya di Indonesia termasuk Citibank dan Standard Chartered Bank Indonesia

Baca Selengkapnya

Terkini: Profil Budi Waseso yang Sekarang Jadi Komisaris Utama SIG, Prajogo Pangestu Masih Orang Terkaya Indonesia

6 Desember 2023

Terkini: Profil Budi Waseso yang Sekarang Jadi Komisaris Utama SIG, Prajogo Pangestu Masih Orang Terkaya Indonesia

Mantan Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso, ditunjuk menjadi Komisaris Utama PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. atau SIG.

Baca Selengkapnya

Resmi Akuisisi Bisnis Consumer Banking, UOB Caplok 1 Juta Nasabah Citibank Indonesia

6 Desember 2023

Resmi Akuisisi Bisnis Consumer Banking, UOB Caplok 1 Juta Nasabah Citibank Indonesia

Consumer Banking Director UOB Indonesia Henry Choi mengatakan nasabah UOB akan bertambah sebanyak 8 juta di ASEAN.

Baca Selengkapnya

Israel Selidiki Investor Untung Jutaan Dollar karena Sudah Antisipasi Serangan Hamas 7 Oktober

5 Desember 2023

Israel Selidiki Investor Untung Jutaan Dollar karena Sudah Antisipasi Serangan Hamas 7 Oktober

Israel sedang menyelidiki klaim peneliti AS bahwa beberapa investor mungkin telah mengetahui sebelumnya tentang rencana serangan Hamas

Baca Selengkapnya

Potensi Bursa Karbon Cukup Besar, Bos OJK: 71,95 Persen Karbon Masih Belum Terjual

4 Desember 2023

Potensi Bursa Karbon Cukup Besar, Bos OJK: 71,95 Persen Karbon Masih Belum Terjual

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi menjelaskan bahwa ke depan potensi bursa karbon masih cukup besar.

Baca Selengkapnya