Pemerintah Siapkan Aturan Baru Batasi Registrasi Nomor Ponsel

Reporter

Senin, 28 Agustus 2017 23:01 WIB

Ilustrasi telepon seluler REUTERS/Dado Ruvic

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah akan menerbitkan aturan terbaru mengenai registrasi nomer telepon seluler. Rencananya, nanti setiap pemilik nomor ponsel akan harus mendaftarkan Nomor Induk Kependudukannya. Aturan mengenai registrasi nomor ponsel ini diperbaharui mengikuti kondisi terkini pengguna seluler.

Komisioner Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia Agung Harsoyo berujar aturan registrasi itu telah muncul pada tahun 2005 dan mengalami pembaharuan pada Desember tahun lalu dengan aturan perlu adanya ID dari outlet.

"Sekarang kita ubah lagi sehingga pelanggan bisa daftar sendiri tapi diverifikasi di Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil melalui NIK," ujarnya di Balai Kartini, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin, 28 Agustus 2017.

Baca: Mulai Desember 2015 Penjual Pulsa Registrasi Nomor Ponsel

Tidak hanya itu, Agung berujar akan ada pembatasan dalam meregistrasi nomor seluler itu yakni setiap pelanggan hanya dapat mendaftar sendiri untuk tiga nomor dalam satu provider seluler. "Kalau mau lebih (dari tiga) boleh lebih tapi harus hadir ke gerai, tidak bisa melakukan registrasi sendiri," kata dia.

Regulasi itu, ujar Agung, diberlakukan agar identitas para pengguna telepon seluler lebih jelas tercatat. Dengan begitu, dia berharap bisa memininalisir dampak negatif seluler misalnya adanya sms-sms gelap dari nomor anonim. "Jadi nanti bisa melacak kalau ada sms yang enggak jelas. Langkah awal untuk know your customer," ucapnya.

Apabila dikombinasikan dengan Protokol Internet Versi terbaru, kata dia, data tersebut juga dapat digunakan untuk menanggulangi penyebaran konten negatif lantaran pemerintah bisa melacak kegiatan itu.

Regulasi itu menurut Agung direncanakan untuk dapat diluncurkan pada Oktober 2017. Adapun terkait masa transisi menuju efektifnya aturan itu diperhitungkan sekitar 6 bulan untuk pengguna baru, dan 1 tahun untuk pengguna lama yang mesti melakukan re-registrasi. "Sekarang aturannya sudah di meja menteri," ujarnya.

Penerbitan aturan ini, kata Agung, adalah langkag awal untuk menertibkan penggunaan nomor ponsel di Indonesia. BRTI akan melakukan evaluasi berkala mengenai aturan itu. "Harapannya, tiga sampai lima tahun ke depan kita bisa lakukan seperti eropa, yaitu number portability. Maksudnya, satu orang satu nomor ponsel, meskipun berganti provider," Dosen Institut Teknologi Bandung itu menjelaskan.

Head of Corporate Communications Group Indosat Ooredoo, Deva Rachman menyatakan aturan baru itu berpotensi memberi nilai positif dalam hal keamanan. Adanya aturan itu juga dinilai menguntungkan bagi perusahaan lantaran dengan adanya data itu, perusahaan provider bisa melihat perilaku pengguna. Dengan begitu, perusahaan dapat menyediakan konten atau iklan sesuai perilaku itu. "Lagipula kalau berpindah-pindah dan membuat lifetime penggunaan jadi enggak lama juga enggak bagus," ujarnya.

CAESAR AKBAR

Berita terkait

Pelaku Jual Beli Data Pribadi Terancam Denda Rp 3 Miliar

19 Mei 2019

Pelaku Jual Beli Data Pribadi Terancam Denda Rp 3 Miliar

Pelaku jual beli data pribadi bisa dijerat hukuman pidana dan denda Rp 3 miliar.

Baca Selengkapnya

Xiaomi Resmikan Gerai Pertama di Tunjungan Plaza Surabaya

29 Juli 2018

Xiaomi Resmikan Gerai Pertama di Tunjungan Plaza Surabaya

Xiaomi berencana menambah 40 gerai lagi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Libur Tahun Baru, Lonjakan Trafik XL Axiata Berasal dari...

4 Januari 2018

Libur Tahun Baru, Lonjakan Trafik XL Axiata Berasal dari...

Lonjakan trafik komunikasi seluler di perusahaan telekomunikasi PT XL Axiata Tbk tak lagi berasal dari dominasi trafik suara atau pesan singkat.

Baca Selengkapnya

Sinyal HP Kecil Akibat Migrasi TV Digital Lambat? Ini Kata BRTI

15 September 2017

Sinyal HP Kecil Akibat Migrasi TV Digital Lambat? Ini Kata BRTI

BRTI membantah dua tahun ke depan sinyal HP makin kecil, namun membenarkan jika migrasi tv dari analog ke digital lancar, bandwith akan luas.

Baca Selengkapnya

Dua Tahun Lagi Sinyal Ponsel Bakal Kian Sulit Didapat

14 September 2017

Dua Tahun Lagi Sinyal Ponsel Bakal Kian Sulit Didapat

Telepon, berkirim pesan atau berselancar kian sulit karena broadband telah digunakan oleh TV analog.

Baca Selengkapnya

Kasus Saracen Dorong BRTI Perketat Registrasi Nomor Ponsel

29 Agustus 2017

Kasus Saracen Dorong BRTI Perketat Registrasi Nomor Ponsel

BRTI akan membuat semacam aturan yang dapat membatasi
munculnya Saracen-Saracen lain.

Baca Selengkapnya

Aturan Ini Bakal Batasi Penggunaan Nomor Ponsel

28 Agustus 2017

Aturan Ini Bakal Batasi Penggunaan Nomor Ponsel

Setiap pemilik telepon seluler harus mendaftarkan nomor induk kependudukan sesuai data dukcapil.

Baca Selengkapnya

Perangi Ponsel Ilegal, Kemenperin Gandeng Qualcomm

11 Agustus 2017

Perangi Ponsel Ilegal, Kemenperin Gandeng Qualcomm

Jumlah penduduk Indonesia yang padat justru memicu masuknya
perangkat ilegal.

Baca Selengkapnya

Ponsel Mewah Vertu Tumbang, Bangkrut Dililit Utang

14 Juli 2017

Ponsel Mewah Vertu Tumbang, Bangkrut Dililit Utang

Vertu harus menutup pabriknya di Inggris dan memecat 200 karyawan.

Baca Selengkapnya

CEO Cisco dan Apple Ungkap Kerja Sama di Cisco Live 2017

27 Juni 2017

CEO Cisco dan Apple Ungkap Kerja Sama di Cisco Live 2017

Cisco dan Apple juga akan bekerjasama dalam mengembangkan sistem operasi terbaru Apple yakni iOS 11, agar lebih aman dari hacker.

Baca Selengkapnya