TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (persero) atau BRI akan mempercepat migrasi seluruh jaringan ATM dan unit kerja operasi (UKO) ke BRISat, satelit milik perseroan.
Direktur Digital Banking dan Teknologi Bank Rakyat Indonesia (BRI) Indra Utoyo mengatakan sebagian besar ATM dan UKO BRI sudah dimigrasikan ke BRISat. Sehingga, ketika kemarin satelit Telkom 1 bermasalah, ATM dan UKO perseroan tidak terlalu banyak mengalami gangguan.
“Gangguan yang terjadi pada satelit Telkom 1 telah berdampak pada sekitar 300 ATM dan 130 kantor unit BRI yang belum dimigrasikan ke BRISat. Saat ini, kami sedang mengupayakan agar proses migrasi ke BRISat dipercepat. Kami juga sudah mengaktifkan jaringan backup di lokasi-lokasi yang memungkinkan," ujarnya pada Senin, 28 Agustus 2017.
Pada Sabtu, 26 Agustus 2017, kinerja sejumlah ATM milik BRI mengalami penurunan akibat gangguan yang terjadi pada satelit Telkom 1. Gangguan itu mengakibatkan terputusnya layanan transaksi pada beberapa jaringan ATM perbankan, termasuk sejumlah jaringan ATM dan Unit Kerja Operasi (UKO) BRI.
BRI memprioritaskan migrasi ATM dan UKO ke BRISat. Dalam prosesnya, jika ada nasabah yang mengalami kesulitan dalam melakukan transaksi perbankan di satu lokasi, nasabah tersebut diimbau mengunjungi Unit Kerja BRI terdekat lain.
Nasabah juga dapat mengoptimalkan Internet bankingBRI sebagai opsi lain untuk memudahkan transaksi perbankan. Sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia, BRI terus berupaya memberikan pelayanan perbankan terbaik bagi para nasabah.