Kendaraan melintas di dekat proyek pembangunan light rail transit (LRT) di Jalan MT Haryono, Cawang, Jakarta, 22 Agustus 2017. Dinas Perhubungan DKI Jakarta akan memperluas kawasan ganjil genap di area pembangunan light rail transit (LRT) di kawasan Cawang, Jakarta Timur, sampai dengan Jalan Rasuna Said. ANTARA/Aprillio Akbar
TEMPO.CO, Palembang - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta masyarakat menjaga pembangunan jalur kereta api ringan atau light rail transit, yang saat ini sudah dalam proses penyelesaian dan angkutan massal pertama yang dibangun di Palembang.
Dalam orasi saat wisuda Universitas Sjakhyakirti, Palembang, Sabtu, 26 Agustus 2017, Budi Karya menilai jika terus dirawat, pembangunan LRT bisa cepat selesai dan selalu terjaga.
Jalur kereta api ringan itu ditujukan untuk mengurangi kemacetan sehingga Palembang semakin berkembang dan lalu lintas menjadi lancar.
Dia mengatakan Sumatera Selatan juga akan membangun rel kereta api ganda, apalagi kereta saat ini cukup diminati sehingga fasilitasnya harus semakin baik.
"Pemerintah saat ini terus memperlancar sarana transportasi supaya akses ekonomi semakin berkembang," ujar dia.
Dia menyebut Presiden Joko Widodo juga mengutamakan pembangunan tol laut supaya sarana transportasi semakin lancar, namun yang lebih penting untuk mendekatkan daerah pinggiran supaya mudah dijangkau.
Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia, menerima kunjungan kerja Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Maria Kristi Endah Murni.