Ini Pesan Lucu Menteri Susi kepada Nelayan

Reporter

Jumat, 25 Agustus 2017 18:00 WIB

Sejumlah warga menurunkan ikan dari perahu saat kapal nelayan tiba di lokasi penjualan ikan di pantai Wadu Mbolo, Bima, Nusa Tenggara Barat, 14 Maret 2015. TEMPO/Iqbal Ichsan

TEMPO.CO, Jakarta - Penandatanganan kerja sama antara Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan Bank Rakyat Indonesia, Jumat, 25 Agustus 2017, di Gedung Mina Bahari IV, Jakarta Pusat, membawa angin segar bagi para nelayan.

Mereka dipermudah mendapatkan kredit pengadaan alat tangkap hingga nominal miliaran rupiah. Saat serah terima bantuan kredit secara simbolis oleh Direktur Utama BRI, Suprajarto, hadir sebanyak 16 nelayan yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Besaran bantuan yang diterima bervariasi, mulai dari yang terkecil Rp 500 juta dan yang terbesar Rp 3,5 miliar.

"Duitnya jangan dipakai buat nikah lagi," canda Susi kepada nelayan yang menerima bantuan kredit hari ini, Jumat, 25 Agustus 2017.

Baca: Nelayan Dapat Bantuan Kapal dan Alat Tangkap dari KKP

Dana yang diterima akan digunakan untuk memperbarui alat tangkap para nelayan. Dengan alat tangkap yang lebih memadai, diharapkan hasil tangkapan nelayan bisa meningkat.

"Perikanan tangkap kita (Indonesia) naik luar biasa. Stock ikan yang diumumkan KAJISKAN, sejak tahun 2014 naik sampai 6 juta ton lebih," ujar Susi. Ia menambahkan, jika nilai ikan sebesar US$ 1 per kilo, maka total peningkatan menjadi sebesar US$ 6 miliar. Kenaikan hingga 2017, menurut Susi, naik sebesar 11 persen.

Simak: Kisah Hiu Putih Favorit Peneliti yang Tertangkap Nelayan

Dasam M.B 48 tahun, salah seorang nelayan dari Subang, mengakui manfaat dari program pengajuan pinjaman ini. "Saya mengajukan Rp 500 juta, itu selain untul beli alat tangkap, sekaligus modal operasional," ujar Dasam.

Adapun bunga yang ia harus bayar dari pinjaman tersebut sebesar 13 persen per tahun. Dengan sistem pencicilan bunga dan pokok tiap 3 bulan. Ia memperkirakan dalam 2 tahun pinjaman tersebut bisa dilunasi.

Dasam berharap, dengan adanya pinjaman ini, ia bisa mengoperasikan kedua kapal sekaligus untuk menangkap ikan dan daya jelajahnya bisa mencapai daerah laut dalam. Selama ini daerah yang menjadi area tangkap kapalnya mulai dari Pantura hingga Natuna. Sehingga menurutnya, akan terjadi percepatan dalam pertumbuhan dan pembangunan ekonomi nelayan.

M. JULNIS FRMANSYAH

Berita terkait

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

2 hari lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

5 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

6 hari lalu

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.

Baca Selengkapnya

Tiga Kapal Nelayan Tradisional Indonesia Kembali Ditangkap Otoritas Malaysia

9 hari lalu

Tiga Kapal Nelayan Tradisional Indonesia Kembali Ditangkap Otoritas Malaysia

Tiga kapal nelayan Indonesia asal Natuna ditangkap oleh penjaga laut otoritas Malaysia. Dituding memasuki perairan Malaysia secara ilegal.

Baca Selengkapnya

Pantau Pemanfaatan Kuota BBL, KKP Manfaatkan Sistem Canggih

9 hari lalu

Pantau Pemanfaatan Kuota BBL, KKP Manfaatkan Sistem Canggih

Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, menyiapkan sistem informasi pemantauan elektronik yang memuat hulu-hilir pengelolaan pemanfaatan BBL.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

13 hari lalu

Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

Tradisi Lomban setiap bulan Syawal di jepara telah berlangsung sejak ratusan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

14 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

Bareskrim Polri menangkap lima tersangka tindak pidana narkotika saat hendak menyeludupkan 19 kg sabu dari Malaysia melalui Aceh Timur.

Baca Selengkapnya

Walhi dan Pokja Pesisir Kaltim: Teluk Balikpapan Rusak akibat Pembangunan IKN

20 hari lalu

Walhi dan Pokja Pesisir Kaltim: Teluk Balikpapan Rusak akibat Pembangunan IKN

Walhi dan Pokja Pesisir Kalimantan Timur sebut kerusakan Teluk Balikpapan salah satunya karena efek pembangunan IKN.

Baca Selengkapnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

23 hari lalu

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

24 hari lalu

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) mengungkap sejumlah permasalahan nelayan masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.

Baca Selengkapnya