Semester I, Citilink Terbangkan 19 Ribu Jemaah Umrah

Reporter

Kamis, 24 Agustus 2017 09:59 WIB

Kedatangan Pesawat Ke-40 CitilinkPesawat baru milik maskapai Citilink jenis Airbus 320 tiba di hanggar 4 GMF, di Tangerang, Banten, 25 September 2016. Foto: citilink

TEMPO.CO, Jakarta -Citilink Indonesia telah menerbangkan 19.472 jemaah umrah ke Tanah Suci sepanjang semester I 2017. Jumlah tersebut 54 persen lebih tinggi dari target yang telah ditetapkan manajemen Citilink sebelumnya.

“Jumlah tersebut lebih besar dibandingkan target yang ditetapkan sebelumnya sebanyak 12.600 jemaah,” kata Direktur Utama Citilink Indonesia Juliandra Nurtjahjo dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 23 Agustus 2017.

Juliandra menuturkan bahwa penerbangan umrah yang diselenggarakan Citilink telah berlangsung sejak 2015. Penerbangan umrah tersebut dilaksanakan dengan skema charter melalui kerjasama dengan beberapa mitra agen perjalanan atau travel agent.

Selama menyelenggarakan penerbangan umrah, Citilink menggunakan pesawat jenis terbaru, yaitu Airbus A320NEO. Pesawat jenis itu memiliki keunggulan di mesinnya yang lebih modern. Pesawat ini juga lebih hemat bahan bakar hingga 15 persen dan menghemat biaya hingga 8 persen.

Baca: Citilink Resmi Buka Penerbangan Reguler ke Kendari

Menurut Juliandra, keunggulan tersebut membuat pesawat tersebut memiliki jarak tempuh yang lebih panjang dan daya angkut yang lebih besar. Pesawat ini pun dapat menghemat waktu penerbangan Jakarta-Jeddah hingga satu jam dari sebelumnya 13 jam menjadi 12 jam.

Selain itu, Juliandra menuturkan, penerbangan umrah Jakarta-Jeddah yang biasanya ditempuh dengan dua kali transit di Medan dan India akan berkurang menjadi satu kali transit, yaitu di India, untuk keperluan pengisian bahan bakar.

Juliandra menambahkan, dalam penerbangan umrah, Citilink memberikan layanan ekstra yang meliputi disediakannya makanan dan minuman sebanyak tiga k ali kepada jemaah dan fasilitas baggage through yang memungkinkan bagasi jemaah diangkut langsung dari daerah asal ke Jeddah.


ANGELINA ANJAR SAWITRI

Berita terkait

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

3 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

7 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

8 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

12 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

14 hari lalu

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.

Baca Selengkapnya

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

14 hari lalu

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

17 hari lalu

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik

Baca Selengkapnya

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

20 hari lalu

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

Penerbangan Australia, Qantas Airways, menyusul Lufthansa, menangguhkan penerbangan hingga mengalihkan rute akibat ancaman balasan Iran ke Israel.

Baca Selengkapnya

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

25 hari lalu

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

Bandara Dublin menerapkan aturan keamanan baru di sisi airside

Baca Selengkapnya

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

26 hari lalu

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

Beberapa maskapai penerbangan bahkan menawarkan pengalaman khusus untuk perjalanan gerhana matahari total.

Baca Selengkapnya