Kemendag Targetkan Pertumbuhan Ekspor 5,6 Persen Tahun Ini

Reporter

Editor

Setiawan

Rabu, 23 Agustus 2017 17:00 WIB

Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga menandatangani Deklarasi Gerakan Nasional Peningkatan Ekspor didampingi oleh Dirjen Pengembangan Ekspor Kementerian Perdagangan Arlinda, Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan P. Roeslani, dan Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perdagangan Benny Soetrisno di Gedung Smesco Jakarta, 27 September 2016. Ihsan/Tempo

TEMPO.CO, Jakarta -Kementerian Perdagangan menargetkan pertumbuhan ekspor nasional mencapai 5,6 persen tahun ini. Untuk meningkatkan pertumbuhan ekspor, Kementerian Perdagangan menggelar forum koordinasi teknis pengembangan ekspor pusat, daerah, serta perwakilan perdagangan atau Indonesia Trande Promotion Center.


"Nanti provinsi harus berkoordinasi dengan ITPC, untuk meningkatkan ekspornya," kata Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Rabu, 23 Agustus 2017.


Enggar menuturkan ITPC merupakan lembaga promosi produk dalam negeri yang ada di 19 negara. Untuk mendongkrak ekspor, ITPC harus menguasai produk yang akan mereka jual, potensi apa yang perlu digali dan siapa negara pesaingnya.


Selain itu, ITPC juga mesti melihat komoditas yang propeknya baik untuk dijual di luar negeri. "Mereka duta ITPC, harus berani. Pertama harus menjual diri sebelum menjual barang. Awasi betul perkembangannya dan monitor penjualan kita," ujarnya.


Enggar menambahkan para pelaku ekspor dan pemangku kepentingan dapat saling menyamakan persepsi sekaligus berkoordinasi agar terjadi sinergi, terintegrasi serta berkesinambungan.


Advertising
Advertising

Sejauh ini, Enggar melihat gambaran dari tahun ke tahun, pertumbuhan ekspor Indonesia cukup positif. "Cukup positif baik dari sisi surplus, maupun peningkatan ekspor dan impor. Impor lebih banyak dibahan baku, itu yang menggembirakan."

Simak Pula: Sri Mulyani Ingin Ekspor dan Investor Semakin Membaik

Namun, kata Enggar, pemerintah tidak terlena dengan itu semua. Musababnya, persaingan dengan negara lain cukup ketat. Apalagi, persaingan antar negara dan proteksionisme sudah melanda semua negara.


Banyak negara sudah secara formal mengatakan menganut sistem perdagangan bebas, dan lintas batas. Jika tidak disikapi dengan baik, persaingan ini akan menjadi ancaman untuk Indonesia. "Bagaimana melihat perlakuan Eropa terhadap komoditas kita. Di India menaikan dan memproteksi dirinya dengan menaikan 100 persen (bea masuk), ditambah dengan berbagai hal lain," ucap Enggar.


Enggar mengatakan ekspor minyak sawit Indonesia ke Rusia, terus tumbuh. Namun, pangsa pasarnya berkurang karena pertumbuhan negara tetangga lebih besar dibandingkan di Indonesia. "Kalau ini didiamkan akan terjadi pergeseran market share," ujarnya.


Perdagangan dunia kini tidak hanya terjadi kampanye negatif dalam sisi perdagangan. Namun sudah kepada kampanye hitam, yang dilakukan berbagai negara. "Bahkan, dilakukanya sudah lebih vulgar dan terbuka. Tapi, kita tidak boleh vulgar membalasnya," ucap Enggar. "Dalam marketing tidak boleh menuding dan mejelekan orang. Itu seni menjual harus menunjukan kualitas yang baik, untuk mempertahankan eksistensi."


Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Arlinda mengatakan untuk mengantrol ekspor Indonesia sampai 5,6 persen, pihaknya melakukan kerja sama dengan menandatangani nota kesepahaman dengan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia atau Indonesia Eximbank. "Dengan kerja sama ini diharapkan ekspor tahun ini bisa mencapai 5,6 persen," katanya.


Selain itu, dengan kerja sama ini Kementerian Perdagangan juga ingin mendongkrak hasil ekspor non migas dari USD 131 miliar tahun lalu menjadi USD 138 miliar dolar. "Kanaikan itu yang kami ingin capai dari kesepakatan dengan LPEI," ujar Arlinda.


IMAM HAMDI

Berita terkait

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

39 menit lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

3 jam lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

5 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

5 hari lalu

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

Kementerian Perdagangan menggelar pameran dekorasi rumah Indonesia di Taiwan, total transaksi yang diperoleh Rp 4,73 miliar.

Baca Selengkapnya

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

5 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

Menteri Perdagangan melantik pejabat eselon I dan II. Dia berpesan agar siap menghadapi keadaan geopolitik Timur Tengah saat ini.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

7 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

8 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa utang rafaksi minyak goreng akan segera dibayarkan.

Baca Selengkapnya

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

10 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

11 hari lalu

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

Delegasi Indonesia dan Tunisia membahas perjanjian perdagangan bilateral di Tangerang. Indonesia banyak mengekspor sawit dan mengimpor kurma.

Baca Selengkapnya

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

11 hari lalu

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

Kementerian Perdagangan atau Kemendag menggelar festival untuk memperingati Hari Konsumen Nasional (Harkonas).

Baca Selengkapnya