Bank Indonesia: Laju Inflasi di Agustus 0,02 Persen  

Reporter

Rabu, 23 Agustus 2017 09:10 WIB

Konferensi pers hasil High Level Meeting Koordinasi Pengendalian Inflasi Nasional, dipimpin oleh Gubernur Bank Indonesia Agus D.W. Martowardojo, di Gedung Function Room BI, Thamrin, Jakarta, Rabu, 25 Januari 2017. Tempo/Ghoida Rahmah

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan laju inflasi pada minggu ketiga Agustus masih berada di level 0,02 persen. Angka tersebut, menurut Agus, diambil berdasarkan survei pemantauan harga (SPH) yang dilakukan BI.

"Kalau Agustus segitu, jatuhnya setahun 3,91 persen. Itu ada di bawah 4 persen (target inflasi di APBN-P 2017)," kata Agus di kompleks BI, Jakarta Pusat, Selasa malam, 22 Agustus 2017.

Simak: Bank Indonesia Musnahkan 189.477 Lembar Rupiah Palsu

Menurut Agus, inflasi memang terkendali pada level yang lebih rendah daripada perkiraan BI. Hal itu mendukung pencapaian sasaran inflasi sebesar 4 persen pada 2017 dan 3,5 persen pada 2018. Inflasi indeks harga konsumen (IHK) pada Juli tercatat 3,88 persen (year-on-year/yoy).

Agus mengatakan, di samping terkendalinya inflasi administered prices, inflasi volatile food dan inflasi inti lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata inflasi pasca-Lebaran dalam tiga tahun terakhir. Secara tahunan, inflasi inti tercatat cukup rendah, yaitu 3,05 persen (yoy).

Inflasi inti yang rendah, menurut Agus, disebabkan oleh permintaan domestik yang terbatas, ekspektasi inflasi yang terjaga, dan nilai tukar rupiah yang stabil. "Ke depan, inflasi diperkirakan akan tetap rendah di dalam kisaran sasaran inflasi yang ditetapkan," ujarnya.

Rendahnya inflasi, kata Agus, didukung masih cukupnya sisi penawaran dibanding sisi permintaan, stabilnya nilai tukar rupiah, menurunnya inflasi global, dan rendahnya risiko kenaikan administered prices. "BI terus berkoordinasi dengan pemerintah agar inflasi tetap rendah."

Sejalan dengan rendahnya inflasi, BI pun memutuskan menurunkan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo (7DRR) Rate sebesar 25 basis poin dari sebelumnya 4,75 persen menjadi 4,5 persen. Penurunan tersebut, kata Agus, berlaku efektif pada 23 Agustus 2017.

Selain itu, suku bunga deposit facility turun 25 basis poin menjadi 3,75 persen dan lending facility turun 25 basis poin menjadi 5,25 persen. "Penurunan suku bunga acuan ini akan diikuti dengan penurunan suku bunga instrumen moneter lainnya," kata Gubernur Bank Indonesia.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Berita terkait

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

1 hari lalu

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

Inflasi April 2024 sebesar 3 persen secara year on year.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

1 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

1 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

2 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

4 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

5 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

5 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

5 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

6 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

6 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya