Bulog Jaga Stok Beras 1 Juta Ton di Akhir Tahun  

Reporter

Rabu, 23 Agustus 2017 08:16 WIB

Warga tengah memilih kualitas beras di gudang beras kawasan Mardani, Jakarta,Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, merilis aturan harga acuan beras Rp 9.000/kilogram (kg). Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Perum Bulog akan menjaga stok beras nasional sebesar 1 juta ton hingga akhir tahun ini. Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti mengatakan perusahaan sebenarnya menargetkan angka yang lebih tinggi. "Keinginan kami di atas 1 juta ton," ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 22 Agustus 2017.

Djarot melaporkan kondisi pasokan dan stok beras nasional kepada Presiden Joko Widodo. Ia memastikan stok beras Indonesia saat ini masih tergolong aman. Berdasarkan catatan terakhir yang diterimanya, terdapat lebih-kurang 1,7 juta ton beras yang siap didistribusikan.

Meski stok berada di zona aman, Djarot menyatakan tidak ingin lengah. Sebab, kondisi itu bisa berubah di kemudian hari. Apalagi stok yang ada tersebut juga digunakan untuk program beras sejahtera (rastra) serta program bantuan bencana. "Hal yang sering memicu ketidakamanan adalah ketidakyakinan akan stok beras yang ada, cukup atau tidak. Kondisi itu sering menyebabkan spekulasi, jadi harus kami meyakinkan bahwa stok ada," ia menegaskan.

Baca: Bulog Optimistis Serapan Setara Beras Dapat Tercapai

Djarot menjelaskan, Bulog akan terus menyerap gabah petani untuk meyakinkan bahwa stok beras tetap terjaga hingga akhir tahun. Masalahnya, ia menilai, harga gabah cukup fleksibel sehingga berpotensi melonjak di kemudian hari. "Serap terus. Harga juga enggak tinggi karena kami diberi fleksibilitas harga. Kami coba terus serap menjelang akhir tahun ini untuk menggantikan beras yang keluar," ujarnya.

Djarot meyakinkan anggaran untuk menyediakan stok beras nasional aman. "Kami serap (gabah, beras) memakai dana internal. Itu memang ada. Nanti di-back up oleh sistem," katanya. Dalam pertemuan di Istana, Djarot mengaku mendapat pesan dari Presiden Jokowi untuk memantau terus kondisi pangan.

Simak: Bulog Sulselbar Jamin Kualitas Beras Tetap Terjaga

Sebelumnya, Direktur Pengadaan Perum Bulog Tri Wahyudi Saleh mengatakan realisasi serapan setara beras Bulog pada semester pertama 2017 baru mencapai 35 persen dari target atau sekitar 1,27 juta ton. Tahun ini perusahaan penyangga bahan pangan milik negara itu menargetkan bisa menyerap 3,7 juta ton setara beras.

Menurut Tri, jumlah serapan itu menurun jika dibanding perolehan pada periode yang sama tahun 2016. Pada semester pertama tahun lalu, angka serapan beras Bulog mencapai 1,8 juta ton.

Tri memperkirakan pengadaan yang rendah pada paruh pertama tahun ini disebabkan oleh harga gabah yang jauh di atas harga pembelian pemerintah atau HPP. Pemerintah menetapkan HPP saat ini Rp 3.700 per kilogram untuk gabah kering panen dan Rp 4.600 per kilogram untuk gabah kering giling.

Namun, Tri mengungkapkan, penyerapan hingga 28 Juli lalu jauh membaik dibanding tahun-tahun sebelumnya, yakni sebesar 252 ribu ton dari target 300 ribu ton. "Lebih tinggi dibanding serapan di Juli tahun 2014-2016.

"Peningkatan itu karena musim panen petani padi mulai terjadi di beberapa daerah, seperti Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat, dan Jawa. "Jawa hanya sebagian kecil, dan Sulsel paling tinggi," ucap Tri.

Hal itu membuat serapan rata-rata, yang ditargetkan 10-15 ribu ton per hari, mulai menunjukkan hasil. "Rata-rata 14 ribu ton di Juli, bahkan di pekan ketiga Juli sempat 16 ribu ton."

Tri menjelaskan, pada Agustus nanti sejumlah wilayah akan kembali memasuki masa panen. Karena itu, ia optimistis Bulog akan bisa menyerap gabah petani dengan baik dan mencapai target yang ditetapkan.

DIKO OKTARA | ISTMAN M.P. | RETNO SULISTYOWATI

Berita terkait

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

3 jam lalu

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi membeberkan alasan penyerapan jagung dari petani hingga kini masih terkendala.

Baca Selengkapnya

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

7 jam lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

8 jam lalu

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

Perum Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Tahap II berupa beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

9 hari lalu

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

Harga gabah anjlok menjadi Rp 4.500 per kilogram. Kemendag sebut gara-gara panen raya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

9 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

10 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

10 hari lalu

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

Bulog mengaku siap jika diminta pemerintah menjadi off-taker gabah dari kerjasama pertanian Indonesia dan Cina

Baca Selengkapnya

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

11 hari lalu

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia

Baca Selengkapnya

Bulog Cirebon Mulai Serap Gabah Petani, Panen Raya sampai Mei

14 hari lalu

Bulog Cirebon Mulai Serap Gabah Petani, Panen Raya sampai Mei

Bulog cabang Cirebon mulai menyerap gabah hasil panenan petani. Panen diperkirakan semakin banyak pada akhir April hingga Mei.

Baca Selengkapnya

Pergantian Kepala Bulog Disinggung di MK, Budi Waseso Bilang Tak Ada Masalah

27 hari lalu

Pergantian Kepala Bulog Disinggung di MK, Budi Waseso Bilang Tak Ada Masalah

Hakim konstitusi Arief Hidayat mempertanyakan alasan Buwas diganti Wakil Menteri Perdagangan 2011-2014 Bayu Krisnamurthi di tengah masa kritis.

Baca Selengkapnya