Mentan Luncurkan Dua Varietas Baru Padi Green Super Rice

Reporter

Senin, 21 Agustus 2017 12:34 WIB

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman sedang memanen padi di lahan pertanian Desa Karangbanyu, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, 8 Maret 2017. Foto: Nofika Dian Nugroho

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman meluncurkan dua varietas baru padi Green Super Rice (GSR), yakni Inpari 42 Agritan GSR dan Inpari 43 Agritan GSR.

"Ini kita baru saja melepas varietas baru, yaitu Inpari 42 dan Inpari 43. Produktivitasnya 10 ton," kata Amran dalam peluncuran di sela Pengukuhan Dewan Pengurus Pusat Masyarakat Perbenihan dan Perbibitan Indonesia (MPPI) 2017-2022 di Jakarta, Senin, 21 Agustus 2017.

Amran menjelaskan varietas baru tersebut berdaya hasil tinggi dan lebih ramah lingkungan karena mampu mengurangi penggunaan input seperti pestisida, pupuk kimia, dan air. Selain itu, varietas padi GSR juga mampu berproduksi tinggi dalam kondisi sub-optimum, seperti kekeringan dan kebanjiran (amphibi). Oleh karena itu, varietas padi ini diharapkan dapat mengatasi masalah yang muncul akibat perubahan iklim global.

"Ini tahan wereng dan kekeringan, karena sekarang ada hama wereng, tapi (dengan ini) kita bisa selesaikan dengan baik," kata Amran.

Baca: Indef Beberkan Penyebab Biaya Produksi Padi Indonesia Mahal

Varietas padi Inpari 42 Agritan GSR dan Inpari 43 Agritan GSR merupakan hasil penelitian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) yang memiliki potensi hasil sekitar 10 ton per hektare pada kondisi uji multi lokasi.

Inpari 42 Agritan GSR dan Inpari 43 Agritan GSR juga memiliki randemen beras tinggi (lebih dari 65 persen). Penampilan berasnya bening seperti kristal dan rasa nasinya pulen, seperti yang disukai oleh kebanyakan masyarakat Indonesia.

Benih sumber varietas Inpari 42 Agritan GSR dan Inpari 43 Agritan GSR telah diprodukdi di UPBS (Unit Produksi Benih Sumber) BB (Balai Besar) Padi dan didistribusikan kepada pihak-pihak terkait, seperti UPBS BPTP (Balai Pengkajian Teknologi Pertanian) Balitbangtan, serta produsen benih.

Sampai dengan Juli 2017, UPBS BB Padi telah mendistribusikan benih sumber Inpari 42 Agritan GSR dan Inpari 43 Agritan GSR masing-masing sebanyak 1,4 ton dan 1,3 ton yang tersebar di Provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah. Saat ini masih terdapat stok benih padi Inpari 42 Agritan GSR dan Inpari 43 GSR masing-masing sebanyak 3,5 ton dan 5,3 ton benih sumber.

ANTARA

Berita terkait

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

1 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

1 hari lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

1 hari lalu

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

Penggunaan uang korupsi Syahrul Yasin Limpo (SYL) terungkap di pengadilan. Mayoritas digunakan untuk kepentingan keluarga. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

3 hari lalu

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

Harga bawang merah mulai mengalami penurunan di sejumlah daerah.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

4 hari lalu

Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

BRIN sampaikan bisa saja padi hibrida dari Cina itu dicoba ditanam. Apa lagi, sudah ada beberapa varietas hibrida di Kalimantan. Tapi ...

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

4 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

7 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

7 hari lalu

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

Rencana pemerintah membuka lahan sejuta hektar di Kalimantan Tengah untuk proyek penanaman padi Cina dinilai tidak perlu.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

9 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

9 hari lalu

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.

Baca Selengkapnya