Menteri Susi Justu Senang Ketika Garam Langka, Kenapa?  

Reporter

Jumat, 18 Agustus 2017 17:23 WIB

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti memberi kuliah umum di depan ribuan mahasiswa di Sabuga ITB Bandung, Jawa Barat, 18 Agustus 2017. Sebanyak 4.000 mahasiswa baru ITB antusias menyimak paparan Menteri Susi terkait kebijakannya dalam mengatasi illegal fishing dan upaya memaksimalkan potensi perikanan tangkap di Indonesia. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan kelangkaan garam akhir-akhir ini tentu berdampak positif bagi para petani garam. Musababnya, harga jual garam dari petani bisa naik lantaran harga di pasaran melonjak.

"Garam itu langka karena memang impor tidak sebebas dulu. Itu akibatnya bagus, harganya jadi naik dan petani diuntungkan," ujar Susi kepada wartawan setelah memaparkan materi kuliah umum bertajuk “Perikanan untuk Kemandirian Bangsa dan Peningkatan Daya Saing Ekonomi” di Bale Sawala Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Sumedang, Jumat, 18 Agustus 2017.

Baca: Krisis Garam, DPR Ingatkan Pemerintah Sejak Empat Bulan Lalu

Menurut Susi, untuk pertama kalinya, Kementerian Kelautan dan Perikanan kini dilibatkan dalam memberikan rekomendasi impor garam, yakni Kementerian Kelautan berhak mengeluarkan rekomendasi untuk jenis garam konsumsi.

"Dulu bebas semua orang impor dan bocor. Akhirnya harga garam jatuh serta petaninya yang mati karena harganya cuma Rp 200 per kilogram. Tapi sekarang PT Garam pun akan menjaga harga garam petani di level Rp 1.000 ke atas," ujarnya.

Baca: Ada 10 Ribu Hektare Calon Ladang Garam di NTT, 4000 Siap Pakai

Susi menegaskan permasalahan garam langka memang tidak jadi persoalan dan tidak usah dibesar-besarkan. Sebab, kata Susi, realitasnya garam masih tersedia serta bisa dikonsumsi masyarakat.

"Yang penting jangan sampai tidak ada. Kalau langka untuk menaikkan harga, kan bagus juga untuk petani. Dan itu tugasnya KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan) untuk membantu petani dan saya senang karena harga garam di petani jadi bagus," ucapnya.

AMINUDDIN A.S.




Berita terkait

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

7 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

17 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

22 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

27 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Berapa Banyak Natrium alias Garam yang Dibutuhkan Tubuh Saban Hari?

37 hari lalu

Berapa Banyak Natrium alias Garam yang Dibutuhkan Tubuh Saban Hari?

Natrium alias garam akan merusak tubuh jka dikonsumsi secara berlebihan, akan tetapi kandungan ini nyatanya pun dibutuhkan untuk tubuh

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

38 hari lalu

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

Berita terpopuler bisnis pada Senin, 25 Maret 2024, dimulai dari respons Sri Mulyani Indrawati soal ramai pembahasan barang bawaan ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

39 hari lalu

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

Berita terkini: Berapa nilai THR yang diterima Jokowi dan Ma'ruf Amin? Kisah Sri Mulyani saat dirayu Susi Pudjiastuti untuk pulang ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

39 hari lalu

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

Sri Mulyani bercerita pertemuan dia dengan Susi Pudjiastuti yang membujuknya pulang ke Indonesia menjadi Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya

Tambahan Asam Folat pada Garam Dapat Cegah Cacat Bawaan

51 hari lalu

Tambahan Asam Folat pada Garam Dapat Cegah Cacat Bawaan

Melengkapi garam meja dengan asam folat menjadi strategi diet baru untuk lebih melindungi terhadap cacat bawaan.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

52 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya