Nyonya Meneer Siapkan Gerakan Nasional Jamu Warisan Leluhur

Reporter

Kamis, 17 Agustus 2017 13:42 WIB

Nyonya Meneer. (wikipedia)

TEMPO.CO, Jakarta - Ahli waris PT Nyonya Meneer Charles Saerang optimistis bahwa perusahaan yang telah berdiri hampir seabad itu, akan bangkit kembali setelah diputuskan pailit oleh Pengadilan Negeri Semarang pada 3 Agustus 2017.

Perusahaan jamu tradisional yang telah berdiri sejak 1919 itu, dipailitkan karena dianggap tidak mampu melunasi utangnya. "Saya yakin dalam waktu dekat akan bangkit lagi. Bahkan, lebih baik seperti mutiara yang terlihat setelah digosok," kata Charles di kantor Nyonya Meneer di Gedung The H Tower, Jakarta, Rabu, 16 Agustus 2017.

Baca: Rachmat Gobel: Nyonya Meneer Harus Diselamatkan

Optimisme manajemen Nyonya Meneer itu muncul setelah pengusaha Rahmat Ghobel akan membantu mengatasi masalah yang terjadi di Nyonya Meneeri. Charles berharap dengan bantuan Ghobel, Nyonya Meneer bisa bangkit lagi dengan semangat pelestarian budaya jamu nasional. "Pecinta jamu sangat luar biasa. Nanti ada gerakan nasional bahwa jamu adalah warisan budaya leluhur," ujarnya.

Gugatan pailit Nyonya Meneer diajukan kreditor asal Kabupaten Sukoharjo bernama Hendrianto Bambang Santoso. Pemohon menyatakan Nyonya Meneer tidak memenuhi kewajiban untuk membayar utang kreditor tersebut, sebesar Rp 7,04 miliar.

Baca: Nyonya Meneer, dari Lau Ping Nio Hingga Rachmat Gobel

Sebelum digugat Hendrianto, Nyonya Meneer juga telah digugat ke pengadilan oleh dua perusahaan yakni PT Nata Meridian Investara dan perusahaan kecil penyuplai bahan baku jamu lainnya, pada 2015. Saat itu, perusahaan telah diwajibkan restrukturisasi lewat penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU).

Menurut dia, utang memang tidak bisa langsung dilunasi karena ada homologasi atau pengesahan rencana perdamaian jangka waktu pembayaran utang sampai lima tahun, terhitung sejak 2015. "Berarti masih ada waktu tiga tahun lagi untuk pelunasan utang. Sebab, pembayaran utang sampai Juni 2020," katanya. "Kalau langsung dilunasi, itu namanya jual putus, dan tidak membeli dengan dia lagi," ujarnya.

Charles mengatakan kerja sama yang dilakukan Nyonya Meneer dan Hendrianto sebagai penyuplai bahan jamu telah berlangsung turun temurun. Bahkan, kerja sama telah dilakukan sejak 70 tahun lalu. Artinya, jangan karena masalah hutang tersebut, dirinya memailitkan Nyonya Meneer. "Sebab, kami telah berkesinambungan, kan (kerja sama) masih terus berjalan," ucapnya. "Bahkan, sebulan sebelum pemailitan kami masih bertransaksi dengan Hendrianto."

Charles menuturkan, semua pecinta jamu akan berimbas atas masalah ini. Bahkan, dampaknya juga akan menjalar ke dunia usaha lainnya karena sistem yang ada di undang-undang kepailitan dan PKPU nomor 37 tahun 2004. "(Undang-undang) Teralu mudah untuk memailitkan perusahaan," ucapnya.

IMAM HAMDI



Berita terkait

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Dimakamkan di Tapos Bogor Siang Ini

9 hari lalu

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Dimakamkan di Tapos Bogor Siang Ini

Mooryati Soedibyo meninggal dalam usia 96 tahun dan saat ini disemayamkan di rumah duka di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya

Mooryati Soedibyo Meninggal, Tantowi Yahya: Tokoh Visioner yang Jamu Ramuannya Mengharumkan Indonesia di Mancanegara

9 hari lalu

Mooryati Soedibyo Meninggal, Tantowi Yahya: Tokoh Visioner yang Jamu Ramuannya Mengharumkan Indonesia di Mancanegara

Mooryati Soedibyo mencetuskan kontes kecantikan nasional, Puteri Indonesia, yang biasa diadakan setiap Maret.

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Jenis-jenis Jamu di Zaman Kerajaan

25 Februari 2024

Sejarah dan Jenis-jenis Jamu di Zaman Kerajaan

Jamu merupakan obat herbal tradisional khas Indonesia

Baca Selengkapnya

BI Racik 5 Jamu di Kebijakan 2024: Fokus Menguatkan Kurs Rupiah

1 Februari 2024

BI Racik 5 Jamu di Kebijakan 2024: Fokus Menguatkan Kurs Rupiah

BI terus berinovasi agar pasarnya lebih berkembang.

Baca Selengkapnya

Kunjungi Pasar Jamu Nguter Sukoharjo, Ganjar Janji Perluas Pasar Ekspor Produk Herbal RI

26 Desember 2023

Kunjungi Pasar Jamu Nguter Sukoharjo, Ganjar Janji Perluas Pasar Ekspor Produk Herbal RI

Capres Nomor Urut 3 Ganjar Pranowo menjanjikan perluasan pangsa pasar ekspor bagi para UMKM atau produsen produk herbal Indonesia.

Baca Selengkapnya

Temui Pedagang Jamu, Ganjar Janji Dorong Indonesia Jadi Pusat Herbal Dunia

26 Desember 2023

Temui Pedagang Jamu, Ganjar Janji Dorong Indonesia Jadi Pusat Herbal Dunia

Ganjar Pranowo berjanji akan memaksimalkan bantuan pemerintah dengan memberikan fasilitas pendirian koperasi jamu untuk menaungi dan pelaku usaha.

Baca Selengkapnya

Selain Jamu, Ini 12 Produk Budaya Indonesia yang Ditetapkan UNESCO jadi Warisan Budaya Dunia

12 Desember 2023

Selain Jamu, Ini 12 Produk Budaya Indonesia yang Ditetapkan UNESCO jadi Warisan Budaya Dunia

Jamu baru saja dinobatkan sebagai warisan budaya takbenda oleh UNESCO. Apa saja yang termasuk kategori itu dari Indonesia?

Baca Selengkapnya

Selain Jamu, Ini 3 Minuman yang Ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO

11 Desember 2023

Selain Jamu, Ini 3 Minuman yang Ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO

Jamu baru saja ditetapkan sebagai warisan budaya takbenda oleh UNESCO. Ternyata ada minuman lain dari seluruh dunia yang dinobatkan juga.

Baca Selengkapnya

Jadi Warisan Budaya Dunia, Ini 5 Jamu Kesehatan yang Wajib Dicoba

10 Desember 2023

Jadi Warisan Budaya Dunia, Ini 5 Jamu Kesehatan yang Wajib Dicoba

Jamu menjadi produk budaya ke-13 milik Indonesia yang ditetapkan jadi warisan budaya takbenda oleh UNESCO.

Baca Selengkapnya

Ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO, Ini Sejarah Perkembangan Jamu di Indonesia

10 Desember 2023

Ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO, Ini Sejarah Perkembangan Jamu di Indonesia

Jamu menambah daftar khazanah budaya Indonesia yang ditetapkan jadi warisan budaya takbenda oleh UNESCO

Baca Selengkapnya