Aplikasi Travel Online Tak Dongkrak Okupansi Hotel

Reporter

Senin, 14 Agustus 2017 19:26 WIB

Wisatawan tengah berlibur di perairan pantai Tumon dekat Hotel Hilton di pulau Guam, Wilayah Pasifik A.S., 11 Agustus 2017. Guam merupakan sebuah pulau di bagian barat Samudera Pasifik dan juga sebuah organized unincorporated territory Amerika Serikat. Mayoritas ekonomi Guam berasal dari sektor pariwisata (90% turis berasal dari Jepang) dan pangkalan Tentara Amerika Serikat. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Sudrajat menanggapi banyaknya layanan aplikasi travel online seperti Traveloka, Pegi-Pegi, Grahatour, dan layanan sejenis terhadap okupansi hotel. Menurut dia, aplikasi tersebut tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap tingkat okupansi.

Pasalnya, fungsi aplikasi itu hanya sebatas memberikan kemudahan serta peralihan metode booking, dari yang awalnya pelancong harus datang ke agen perjalanan, dan kini mereka dapat memesan hotel melalui online. Sedangkan jumlah keterisian hotel tidak bertambah.

"Intinya itu hanya bergeser saja. Dari dulu orang pesan hotel lewat travel, sekarang lewat genggaman tangan, online booking," tutur Sudrajat di Hotel Borobudur, Senin, 14 Agustus 2017.



Meski demikian, ia mengakui adanya pola perubahan konsumsi masyarakat dari yang awalnya konsumsi fisik seperti sandang, pangan, papan dan fasilitas, sekarang mulai bergeser menggunakan uangnya untuk berwisata menikmati hidup. APHRI melihat adanya potensi peningkatan wisata di sektor hotel dan restoran dengan melihat pola perubahan ini.

Ia berharap Badan Pusat Statistik dapat menambah data-data statistik terkait pola perubahan konsumsi tersebut, sehingga dapat memberikan gambaran bagi pemerintah dalam mendorong pertumbuhan sektor wisata, yang akhirnya akan menambah jumlah okupansi hotel.

Selain itu kata dia, sedikitnya okupansi hotel juga dipengaruhi oleh berkembangnya hotel-hotel baru yang dibangun. Sehingga, meski dari sisi jumlah wisatawan naik, namun jumlah itu masih kalah bila dibandingkan dengan penambahan kamar, yang mengakibatkan pemasukan hotel berkurang dari sisi individu.

“Bahkan pertumbuhan hotel berapa kami kurang bisa memonitor data yang benar. Kami harus minta bantuan BPS karena potensi yang rata-rata naik kan di industri hotel dan restoran. Diharapkan data pertumbuhan restoran dan hotel bisa dipantau, sehingga bisa ditentukan ukuran untuk membuat kebijakan itu,” ujarnya.

DESTRIANITA

Berita terkait

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

54 hari lalu

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menebut rencana merger dengan PT Aviasi Indonesia merupakan inisiatif Kementerian BUMN.

Baca Selengkapnya

Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

55 hari lalu

Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

InJourney mengklaim Garuda Indonesia dan Citilink bakal masuk ke holding aviasi pariwisata itu dalam beberapa bulan ke depan. Tanda Garuda sehat?

Baca Selengkapnya

Sandiaga Pamer Akomodasi di IKN, Hotel Nusantara Diklaim Beroperasi Agustus 2024

10 Januari 2024

Sandiaga Pamer Akomodasi di IKN, Hotel Nusantara Diklaim Beroperasi Agustus 2024

Proyek sektor Pariwisata di IKN diklaim jalan terus. Hotel Nusantara beroperasi tabun ini.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Usul Perda Pengelolaan Kepulauan Seribu Dicabut: Tidak Relevan dengan UU Cipta Kerja

7 November 2023

Heru Budi Usul Perda Pengelolaan Kepulauan Seribu Dicabut: Tidak Relevan dengan UU Cipta Kerja

Pj Gubernur DKI Heru Budi mengusulkan Perda DKI tentang penataan dan pengelolaan Kepulauan Seribu dicabut. UU Cipta Kerja disinggung.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Gagas Magnet Baru di Kediri Bagian Timur.

20 April 2023

Mas Dhito Gagas Magnet Baru di Kediri Bagian Timur.

Adanya bandara akan menjadikan banyak orang dari luar daerah datang ke Kabupaten Kediri.

Baca Selengkapnya

Universitas Pelita Harapan Buka Prodi S1 Pariwisata

20 April 2023

Universitas Pelita Harapan Buka Prodi S1 Pariwisata

Universitas Pelita Harapan (UPH) resmi membuka program studi S1 Pariwisata di Kampus Lippo Village Karawaci, Tangerang, Banten.

Baca Selengkapnya

Dinilai Ancam Bisnis Pariwisata, Rencana Tambang Laut PT Timah Tbk di Blok Olivier Ditolak

14 Maret 2023

Dinilai Ancam Bisnis Pariwisata, Rencana Tambang Laut PT Timah Tbk di Blok Olivier Ditolak

PT Timah Tbk. dikabarkan akan membuka penambangan timah di blok laut Olivier Perairan Manggar Kabupaten Belitung Timur.

Baca Selengkapnya

Tak Harus Jauh dan Mahal, Dosen Pariwisata Unair Bagikan Tips Libur Natal dan Tahun Baru 2023

23 Desember 2022

Tak Harus Jauh dan Mahal, Dosen Pariwisata Unair Bagikan Tips Libur Natal dan Tahun Baru 2023

Dosen Pariwisata Universitas Airlangga (Unair) M. Nilzam Aly membagikan beberapa tips untuk masyarakat dalam menghabiskan libur natal dan tahun baru.

Baca Selengkapnya

Hertz Bisnis Rental Mobil di Indonesia Gandeng Tunas Rent

24 November 2022

Hertz Bisnis Rental Mobil di Indonesia Gandeng Tunas Rent

Perusahaan rental mobil nasional Tunas Rent berdiri lebih dari 20 tahun lalu. Hertz melihat jumlah wisatawan dfi Indonesia sebagai peluang.

Baca Selengkapnya

SMK di Batam Jadi Pusat Belajar Guru Pariwisata se-Indonesia

29 Agustus 2022

SMK di Batam Jadi Pusat Belajar Guru Pariwisata se-Indonesia

Para guru pariwisata dari seluruh Indonesia akan belajar di SMKN 2 Batam. Mereka nantinya akan menyampaikan pada siswanya dan membuat paket wisata.

Baca Selengkapnya