Menteri Darmin: Target Pertumbuhan Ekonomi Masih Realistis

Reporter

Editor

Setiawan

Senin, 14 Agustus 2017 13:00 WIB

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution berfoto di samping patung ikon pasar modal Banteng Wulung yang di halaman gedung BEI, Jakarta Selatan, Ahad, 13 Agustus 2017. Tempo/Destrianita

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menanggapi pertumbuhan ekonomi pada kuartal I dan kuartal II yang relatif datar di angka 5,01 persen. Melihat data tersebut, ia menilai masih realistis untuk
meraih pertumbuhan ekonomi di angka 5,2 persen hingga akhir tahun.

“Sekarang gini, sebetulnya semester II itu umumnya kegiatan ekonomi lebih tinggi dibandingkan semester sebelumnya. Ya kenapa enggak (realistis). Bisa saja bergeraknya tidak langsung 5,4 tapi kemudian makin tinggi, dan seterusnya,” kata Darmin Nasution di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Senin, 14 Agustus 2017.

Menurut Darmin, ada beberapa faktor yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di paruh 2017 ini. Salah satunya, pada semester II umumnya kegiatan ekonomi lebih tinggi dibandingkan semester sebelumnya. Selain itu, banyaknya hari libur di semester I juga dianggap menjadi faktor yang mempengaruhi kegiatan ekonomi masyarakat.

Darmin menganggap masih realistis untuk mendapatkan angka pertumbuhan ekonomi di level 5,4 persen pada semester II, sehingga secara tahunan pertumbuhan di angka 5,2 persen masih dapat diraih.

Simak Pula: Penting, Sri Mulyani Jelaskan Pertumbuhan Ekonomi 2017 ke DPR

“Selain itu, saya beberapa kali cerita, akhir Juni lalu waktu data dikumpulkan, itu pas puasa habis, orang sedang siap-siap mau pulang kampung, sehingga kegiatan belanjanya itu agak ditunda sama mereka untuk belanja di kampung,” ucap Darmin.

Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik Badan Pusat Statistik Sri Soelistyowati menambahkan, ekonomi Indonesia sebenarnya masih tetap tumbuh. Hanya saja pertumbuhannya lambat. Namun, secara nominal masih terdapat peningkatan belanja. Peningkatan tersebut disumbang dari sektor informasi dan komunikasi, jasa lainnya, dan sektor transportasi. “Tapi share ketiganya terhadap PDB hanya sekitar 11-12 persen. Itu yang membuat pertumbuhan ekonomi lambat meski share-nya tinggi. Sebetulnya ekonomi kita, kalaupun beberapa data mengatakan konsumsinya melambat, tapi pertumbuhan masih tetap berjalan dengan baik. Yang belum tertangkap adalah beberapa kegiatan konsumsi leisure misalnya rekreasi,” ucapnya.

Menurut Kepala Divisi Komunikasi Bank Indonesia Agusman, pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksikan akan membaik mengikuti pertumbuhan ekonomi global yang berdasarkan konsensus akan tumbuh 3,5 sampai 3,8 persen dan diperkirakan akan terus membaik di 2018. “Mudah-mudahan kalau di global ini baik, tentunya akan membuat ekonomi Indonesia semakin positid dengan dibarengi peningkatan ekspor,” tutur Agusman.

Menurut Agusman, pertumbuhan ekonomi 5,01 persen terlihat sangat didukung oleh investasi bangunan dan non bangunan. Sedangkan dalam bidang konsumsi terjadi gejala perlambatan. “Kalau dibandingkan sebelumnya, retail dan kendaraan bermotor ini ada penurunan, tp mudah-mudahan kalau di 2017 semester II bisa mendorong pertumbuhan ekonomi dari konsumsi ini, tentu konsumsi lebih baik,” ucap dia.

DESTRIANITA



Berita terkait

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

17 jam lalu

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

Proyek pembangunan bandara AH Nasution ini mulai dibangun pada 2020 dengan anggaran sebesar Rp 434,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

1 hari lalu

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

Pemilu dan beberapa periode libur panjang seperti lebaran berpotensi mendorong konsumsi dan pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama 2024.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

2 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

2 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

4 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

5 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

6 hari lalu

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

7 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya