PT Perumnas Tawarkan Perumahan Subsidi Rp 120 Jutaan  

Reporter

Editor

Sugiharto

Minggu, 13 Agustus 2017 18:33 WIB

Desain hunian Sentraland Dramaga tipe 21 ditawarkan PT Perumnas dalam Indonesia Property Expo 2017 di Jakarta Convention Center, Jakarta, 13 Agustus 2017. Tempo/Destrianita

TEMPO.CO, Jakarta - PT Perumnas dalam acara pameran properti Indonesia Property Expo (IPEX) 2017 yang digelar di Jakarta Convention Center menawarkan hunian atau perumahan proyek Sentraland Dramaga sederhana tipe 21 seharga Rp 120-an juta.

"Sejak 1990, baru kali ini PT Perumnas membangun perumahan di Bogor di atas lahan 40 hektare khusus kelas menengah ke bawah, ini sejalan dengan program pemerintah, yakni Satu Juta Rumah," kata petugas Marketing PT Perumnas, Sarmidi, di lokasi pameran, JCC, Jakarta Selatan, Ahad, 13 Agustus 2017.

Menurut Sarmidi, proyek perumahan ini merupakan subsidi pemerintah, dan akan dimulai launching pembangunannya pada akhir Agustus mendatang di Bogor, Jawa Barat. Dari lahan yang tersedia 40 hektare, pengembang itu akan memulai pembangunan kluster pertama sebanyak seribu unit untuk tipe 21 dengan ukuran 60 meter persegi. Selain itu, mereka akan membangun rumah tipe 28 dengan ukuran 70 meter persegi seharga Rp 140-an juta.

Sentraland Dramaga, Bogor, terletak di lokasi cukup strategis, yakni dekat dengan Stasiun Bogor, tempat wisata Kebun Raya Bogor, serta akses tol BORR dan Jagorawi. Wilayah sekitar hunian rencananya juga akan dibangun taman bermain, masjid, rumah sakit, mal, dan lain-lain. "Lokasi ini juga tidak jauh dari IPB, serta dihiasi oleh nuansa pegunungam serta air yang masih alami," kata Sarmidi.

Untuk mendapatkan hunian itu, calon pembeli dapat memesan menggunakan sistem inden, dengan membayar nomor urut pemesanan (NUP) sebesar Rp 300 ribu. Nantinya setelah di-launching, pembeli akan dipanggil pengembang berdasarkan nomor urut yang ada untuk memilih di mana unit mereka akan dibangun di Sentraland Dramaga. NUP juga dapat diminta kembali apabila pembeli membatalkan pembelian unit tersebut.

"Baru tiga hari pameran saja NUP kami sudah sampai di urutan 300-an lebih. Jadi NUP-nya bisa dikembalikan kalau calon pembeli tidak jadi pilih kaveling," tuturnya.

Karena bangunan subsidi pemerintah, pembeli hunian tipe 21 akan dikenakan 1 persen atau sekitar Rp 1,25 juta untuk pembayaran down payment atau uang muka, dengan memperhitungkan PPN, Biaya Akta Pengikat Jual Beli, biaya BPHTB, biaya KPR/KPA, dan biaya atau pajak lain yang timbul.

Pembeli juga dapat memilih jangka waktu angsuran kredit pemilikan rumah atau KPR sesuai kemampuan mereka. Misalnya untuk angsuran tenor 15 tahun, cicilan Rp 800-900 ribu per bulan. Lalu untuk angsuran paling cepat, lima tahun, maka mereka cukup mengangsur kurang dari Rp 2 juta per bulan.

Lalu hunian tipe 28, seharga Rp 140-an juta, untuk tenor 15 tahun, pembeli bisa mengangsur sekitar Rp 1,2 juta per bulan, dan untuk tenor lima tahun bisa memilih angsuran Rp 1,8 juta per bulan.

Meski dibangun untuk kalangan menengah ke bawah dengan gaji maksimal Rp 4 juta, serta belum memiliki hunian sebelumnya, bukan berarti pembeli dengan gaji di atas Rp 4 juta tak dapat menikmati perumahan ini. Menurut Sarmidi, mereka diizinkan membeli tapi diberlakukan suku bunga komersial 10-11 persen dan DP normal 5-10 persen.

DESTRIANITA

Berita terkait

Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

4 hari lalu

Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

Penghuni rumah dinas Psupiptek Serpong mengaku pernah melaporkan BRIN ke Kejaksaan Agung atas dugaan penyalahgunaan aset negara

Baca Selengkapnya

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

9 hari lalu

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

BTN mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 7,4 persen menjadi Rp 860 miliar pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Pria Bermobil Kepergok Curi Bra Wanita di Perumahan Discovery Bintaro Tangerang Selatan

30 hari lalu

Pria Bermobil Kepergok Curi Bra Wanita di Perumahan Discovery Bintaro Tangerang Selatan

Seorang pria pengendara minibus berwarna putih kepergok mencuri pakaian dalam atau bra milik warga. Aksi tersebut dilakukan di Perumahan Discovery Bintaro.

Baca Selengkapnya

Harga Rumah Naik Terus, Bagaimana Cara Belinya? Simak Tipsnya

38 hari lalu

Harga Rumah Naik Terus, Bagaimana Cara Belinya? Simak Tipsnya

Seperti yang diketahui, kini harga rumah naik terus. Lalu, bagaimana cara membelinya? Simak beberapa tipsnya berikut ini.

Baca Selengkapnya

Dirut BTN Targetkan Laba Bersih Rp 3,8 Triliun pada 2024

46 hari lalu

Dirut BTN Targetkan Laba Bersih Rp 3,8 Triliun pada 2024

BTN mengklaim memperoleh laba pada 2023 sebesar Rp 3,5 triliun dari kehati-hatian penyaluran kredit cost of credit.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Soal Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran: Bagus, tapi Belum Dibahas

53 hari lalu

Basuki Hadimuljono Soal Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran: Bagus, tapi Belum Dibahas

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengaku belum ada pembicaraan soal program tiga juta rumah yang diusung pemerintah baru.

Baca Selengkapnya

Lowongan Kerja di SMF Indonesia, Lulusan Hukum dan Akuntansi Bisa Melamar

55 hari lalu

Lowongan Kerja di SMF Indonesia, Lulusan Hukum dan Akuntansi Bisa Melamar

PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Tbk. atau SMF Indonesia membuka lowongan kerja pada bulan ini.

Baca Selengkapnya

Sebut BTN Contoh Bank Sehat dengan Laba Bersih Rp 3,5 Triliun, Erick Thohir Wanti-wanti Ini ke Direksi dan Komisaris

3 Maret 2024

Sebut BTN Contoh Bank Sehat dengan Laba Bersih Rp 3,5 Triliun, Erick Thohir Wanti-wanti Ini ke Direksi dan Komisaris

Erick Thohir berharap BTN bisa turut membangun ekosistem pembangunan perumahan yang solutif untuk membantu mengatasi backlog perumahan.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Pemenuhan Perumahan Rakyat

28 Februari 2024

Bamsoet Dorong Pemenuhan Perumahan Rakyat

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, dipercaya menjadi Dewan Pembina Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat (Himperra).

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Pastikan Insentif PPN Pembelian Rumah Rp 5 Miliar Berlanjut Tahun Ini

30 Januari 2024

Sri Mulyani Pastikan Insentif PPN Pembelian Rumah Rp 5 Miliar Berlanjut Tahun Ini

Sri Mulyani mengatakan saat ini Kementerian Keuangan sedang mengurus regulasinya.

Baca Selengkapnya