40 Tahun Pasar Modal Aktif, IHSG Melambung Hingga 5.000 Persen

Minggu, 13 Agustus 2017 12:26 WIB

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso berfoto di samping patung ikon pasar modal Banteng Wulung yang di halaman gedung BEI, Jakarta Selatan, Ahad, 13 Agustus 2017. Tempo/Destrianita

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso menyatakan pasar modal Indonesia saat ini sudah berkembang sangat pesat. Jika menoleh ke belakang pada empat dasawarsa lalu, yakni tahun 1977, indeks harga saham gabungan (IHSG) baru berada di level 98,00.

"Sementara per 11 Agustus kemarin IHSG sudah berada di level 5.766,13, atau meningkat lebih dari 5.000 persen," ujar Wimboh saat memberikan sambutan di halaman Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Ahad, 13 Agustus 2017.

Sementara itu nilai kapitalisasi pasar yang pada tahun 1977 baru mencapai Rp 2,73 miliar. “Maka per 11 Agustus kemarin nilai kapitalisasi pasar kita sudah mencapai Rp 6.319,55 triliun, atau meningkat lebih dari 200 ribu persen,” ucap Wimboh.

Hari ini BEI memperingati hari ulang tahun pasar modal ke-40. Dengan mengangkat tema “Langkah Baru Kedewasaan Pasar Modal”, tiga acara diperingati sekaligus, yakni acara jalan santai Stock Code Fun Walk, peresmian ikon baru bursa efek berupa patung Banteng Wulung seberat tujuh ton, serta peresmian galeri BEI ke-300.

Wimboh berharap, diresmikannya pasar modal Indonesia semakin siap dan matang dalam menghadapi persaingan dan tantangan global. “Dengan infrastruktur yang lebih mumpuni dan dukungan emiten, regulator dan seluruh insan pasar modal Indonesia, saya meyakini kita mampu melesat menjadi salah satu pasar modal yang terbaik di dunia,” tuturnya.

Sebelumnya, kata Wimboh, tidak terbayangkan bahwa pasar modal Indonesia akan berkembang pesat dan bahkan saat ini mulai disejajarkan dengan beberapa negara maju baik di kawasan ASEAN maupun dunia. Pasar modal Indonesia saat ini juga sudah menjadi salah satu tujuan investasi yang menarik bagi para investor baik dalam maupun luar negeri.

Saat ini pasar modal Indonesia sudah berkembang menjadi salah satu sumber pendanaan jangka panjang yang penting bagi dunia usaha dan juga bagi pemerintah. Pendanaan ini untuk membiayai berbagai program pembangunan nasional, khususnya pembangunan infrastruktur, ditengah mulai terbatasnya pembiayaan dari sektor perbankan yang cenderung berjangka pendek.

Wimboh menambahkan, pemerintah sedang gencar melakukan pembangunan berbagai sarana infrastruktur pendukung seperti pelabuhan, jalan tol, pembangkit listrik, jalur kereta api, dan bandara, yang membutuhkan dana yang tidak sedikit. Jika keseluruhan pembiayaan pembangunan infrastruktur tersebut mengandalkan APBN, tidak akan mencukupi. “APBN yang tersedia dalam lima tahun diperkirakan hanya 1.500 triliun, sementara kebutuhan pembangunan diperkirakan lebih dari 5.000 triliun,” katanya.

DESTRIANITA

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

4 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

8 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

9 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

11 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

11 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

11 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

11 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

14 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

17 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya