Nyonya Meneer, dari Lau Ping Nio Hingga Rachmat Gobel

Reporter

Kamis, 10 Agustus 2017 14:33 WIB

Rahmat Gobel dan produsen jamu Nyonya Meneer. Dok.TEMPO-Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Kurator PT Perindustrian Nyonya Meneer (dalam pailit) menyatakan pihaknya meminta para kreditor yang memiliki tagihan kepada perusahaan jamu legendaris ini untuk mendaftarkan diri kepada tim sebelum 21 Agustus 2017.

Penghubung tim kurator, Adhitya Prihandono, mengatakan pihaknya memberi kesempatan kepada kreditor maupun debitor perusahaan maupun pihak lain yang berkepentingan untuk melakukan pengurusan dan pemberesan harta pailit. “Silakan bawa tagihan asli dan fotocopy serta pengenal” kata Adhitya hari ini, Kamis, 10 Agustus 2017.

Skenario penyelamatan Nyonya Meneer mulai menampakkan titik terang. Pengusaha nasional Rachmat Gobel bertemu Presiden Direktur Nyonya Meneer, Charles Saerang, pada Rabu malam, 9 Agustus 2017, di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta.

Baca: Menperin Panggil Bos Nyonya Meneer

Hasilnya, Rachmat Gobel sepakat menyelamatkan Nyonya Meneer dari kepailitan dan akan terlibat dalam proses restrukturisasi utang perusahaan tersebut. Dirinya berjanji segera menindaklanjuti hal ini dengan mempertemukan tim keuangan dan legal kedua pihak dalam waktu dekat. “Saya tidak ingin pakai istilah pengambilalihan atau akuisisi. Istilah penyelamatan Nyonya Meneer saya rasa lebih tepat,” ujar Gobel, seusai pertemuan tersebut.

Pada Kamis, 3 Agustus 2017, Pengadilan Niaga Semarang menyatakan perjanjian perdamaian No.01/Pdt.Sus-PKPU/2015/PN.Niaga.Smg tertanggal 8 Juni 2015 batal. Dengan pembatalan homologasi ini maka PT Nyonya Meneer dinyatakan pailit.

Berdasarkan keputusan pengadilan 2015 itu nilai total utang Nyonya Meneer mencapai Rp 198,4 miliar. Kala itu sejumlah kreditor dengan piutang paling besar yang harus dipenuhi antara lain Bank Papua yang mencapai Rp 68 miliar, Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Madya Semarang Rp 20,8 miliar, serta kewajiban terhadap karyawan (koperasi) sekitar Rp 10 miliar.

Baca: Nyonya Meneer Bangkrut, Pemerintah Tolak Intervensi

Berikut perjalanan Nyonya Meneer dan skenario penyelamatan oleh Rachmat Gobel:



  • 1919 - Jamu Cap Potret Nyonya Meneer didirikan di Semarang didirikan oleh Lau Ping Nio atau lebih dikenal dengan sebutan Nyonya Meneer

  • 1940 – Anak Nyonya Meneer, Nonnie, membuka cabang pertama di Jakarta, tepatnya di Jalan Juanda, Pasar Baru

  • 1967 - Nyonya Meneer atau Lau Ping Nio menjadi direktur utama pada perusahaan yang dikelola dengan anak-anaknya ini. Hans Rama, anak kedua, ditunjuk sebagai penanggungjawab utama

  • 1972 – Untuk mendekatkan diri dengan konsumen dan memberi rasa kepastian akan keaslian produk jamunya, potret Nyonya Meneer mulai dipasang pada bungkus jamu

  • 1976 – Hans Rama meninggal dunia. Sebelum meninggal, Hans meminta putranya, Charles Saerang (generasi ketiga Nyonya Meneer) yang baru menyelesaikan pendidikan Master dan berusia 24 tahun, pulang untuk melanjutkan peran sang ayah

  • 1977 - Pabrik PT Nyonya Meneer di Jalan Raden Fatah, Semarang, berdiri di atas areal seluas 9.980 m2 dan dilengkapi laboratorium

  • 1978 – Nyonya Meneer meninggal dunia

  • 1984 - Didirikan Museum jamu Nyonya Meneer di Semarang yang sekaligus menjadi museum jamu pertama di Indonesia

  • 1985-2000 - Pertikaian demi pertikaian terjadi antara ahli waris Nyonya Meneer. Terdapat sedikitnya 10 pertikaian antarahli waris yang berujung ke pengadilan. Bahkan, Menteri Tenaga Kerja Cosmas Bara (1988-1993) turun tangan langsung untuk meredakan gejolak internal di pabrik jamu legendaris itu. Puncaknya, pada 2000 seluruh saham Nyonya Meneer disebutkan sepenuhnya di bawah kendali Charles Saerang

  • 2000 - Nyonya Meneer menjadi satu dari lima produsen produk fitofarmaka. Nyonya Meneer menjadi satu-satunya perusahaan jamu untuk produk jenis ini. Empat lainnya merupakan industri farmasi. Tahun ini, perusahaan juga mengalami tekanan dari kalangan pekerja yang menuntuk jaminan sosial, upah, hingga kesejahteraan

  • 2007 – Salah satu bank swasta nasional yang melakukan pembiayaan kepada distributor Nyonya Meneer menyebutkan, perusahaan memiliki 2 ribu agen dan 28.665 outlet yang tersebar di 19 provinsi. Sedangkan ekspor terus dilakukan untuk negara-negara tujuan seperti Malaysia, Singapura, Belanda, Arab Saudi, Australia, Taiwan, dan Amerika Serikat. Tercatat pendapatan ekspor perusahaan Rp 31 miliar kala itu

  • 2013 – Penggajian yang tidak tepat waktu membuat buruh mulai berdemo. Puncaknya di triwulan IV tahun 2013, demo besar-besaran hingga pemogokan dilakukan karyawan Nyonya Meneer karena perusahaan jamu asal Semarang ini menunggak gaji.


BISNIS

Berita terkait

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Dimakamkan di Tapos Bogor Siang Ini

3 hari lalu

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Dimakamkan di Tapos Bogor Siang Ini

Mooryati Soedibyo meninggal dalam usia 96 tahun dan saat ini disemayamkan di rumah duka di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya

Mooryati Soedibyo Meninggal, Tantowi Yahya: Tokoh Visioner yang Jamu Ramuannya Mengharumkan Indonesia di Mancanegara

3 hari lalu

Mooryati Soedibyo Meninggal, Tantowi Yahya: Tokoh Visioner yang Jamu Ramuannya Mengharumkan Indonesia di Mancanegara

Mooryati Soedibyo mencetuskan kontes kecantikan nasional, Puteri Indonesia, yang biasa diadakan setiap Maret.

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Jenis-jenis Jamu di Zaman Kerajaan

25 Februari 2024

Sejarah dan Jenis-jenis Jamu di Zaman Kerajaan

Jamu merupakan obat herbal tradisional khas Indonesia

Baca Selengkapnya

BI Racik 5 Jamu di Kebijakan 2024: Fokus Menguatkan Kurs Rupiah

1 Februari 2024

BI Racik 5 Jamu di Kebijakan 2024: Fokus Menguatkan Kurs Rupiah

BI terus berinovasi agar pasarnya lebih berkembang.

Baca Selengkapnya

Kunjungi Pasar Jamu Nguter Sukoharjo, Ganjar Janji Perluas Pasar Ekspor Produk Herbal RI

26 Desember 2023

Kunjungi Pasar Jamu Nguter Sukoharjo, Ganjar Janji Perluas Pasar Ekspor Produk Herbal RI

Capres Nomor Urut 3 Ganjar Pranowo menjanjikan perluasan pangsa pasar ekspor bagi para UMKM atau produsen produk herbal Indonesia.

Baca Selengkapnya

Temui Pedagang Jamu, Ganjar Janji Dorong Indonesia Jadi Pusat Herbal Dunia

26 Desember 2023

Temui Pedagang Jamu, Ganjar Janji Dorong Indonesia Jadi Pusat Herbal Dunia

Ganjar Pranowo berjanji akan memaksimalkan bantuan pemerintah dengan memberikan fasilitas pendirian koperasi jamu untuk menaungi dan pelaku usaha.

Baca Selengkapnya

Selain Jamu, Ini 12 Produk Budaya Indonesia yang Ditetapkan UNESCO jadi Warisan Budaya Dunia

12 Desember 2023

Selain Jamu, Ini 12 Produk Budaya Indonesia yang Ditetapkan UNESCO jadi Warisan Budaya Dunia

Jamu baru saja dinobatkan sebagai warisan budaya takbenda oleh UNESCO. Apa saja yang termasuk kategori itu dari Indonesia?

Baca Selengkapnya

Selain Jamu, Ini 3 Minuman yang Ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO

11 Desember 2023

Selain Jamu, Ini 3 Minuman yang Ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO

Jamu baru saja ditetapkan sebagai warisan budaya takbenda oleh UNESCO. Ternyata ada minuman lain dari seluruh dunia yang dinobatkan juga.

Baca Selengkapnya

Jadi Warisan Budaya Dunia, Ini 5 Jamu Kesehatan yang Wajib Dicoba

10 Desember 2023

Jadi Warisan Budaya Dunia, Ini 5 Jamu Kesehatan yang Wajib Dicoba

Jamu menjadi produk budaya ke-13 milik Indonesia yang ditetapkan jadi warisan budaya takbenda oleh UNESCO.

Baca Selengkapnya

Ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO, Ini Sejarah Perkembangan Jamu di Indonesia

10 Desember 2023

Ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO, Ini Sejarah Perkembangan Jamu di Indonesia

Jamu menambah daftar khazanah budaya Indonesia yang ditetapkan jadi warisan budaya takbenda oleh UNESCO

Baca Selengkapnya