Dana Desa Diyakini Dapat Memulihkan Daya Beli Masyarakat
Editor
wawan priyanto
Kamis, 10 Agustus 2017 13:52 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo mengatakan, pemanfaatan dana desa yang digulirkan pemerintah dapat menjadi salah satu cara untuk memulihkan daya beli masyarakat. Karena dana desa dapat dipergunakan untuk memberdayakan masyarakat setempat dalam membangun infrastruktur desanya.
"Kan berarti cash for work. Jadi pemuda pemudi desa yang awalnya belum punya kerjaan, banyak pengangguran, jadi diberikan dana desa itu. Mereka misalnya jadi bikin jembatan sendiri, gorong-gorong sendiri, dan sebagainya," tutur Mardiasmo di Hotel Pullman, Jakarta Pusat, Kamis, 10 Agustus 2017.
Selain itu kata dia, bila bangunan fisik telah selesai, dana desa bisa dikelola untuk memberdayakan ibu-ibu PKK di desa untuk mengolah sesuatu dengan cara memberi nilai tambah. Misalnya membuat kue yang sesuai dengan local content untuk dijual, dan masyarakat setempat juga menggunakan hasil yang dibuat tersebut.
"Atau misalnya juga Ibu desa diminta untuk membuat pakaian seperti batik atau lurik. Maka harus menggunakan penjahit dari mereka itu. Maksud saya sebenarnya ini, dari desa, oleh desa. untuk desa. Tak hanya fisik saja, tapi penggunaan dana desa lebih bagus," ucap dia.
Menurut Mardiasmo, sebanyak Rp 60 triliun dana desa akan digulirkan tahun ini, yang akan ditransfer secara bertahap, tergantung dari berapa persen dana yang telah diserap oleh masing-masing desa. Ia berharap agar masyarakat desa dapat membelanjakan dana yang telah digulirkan sebelumnya secara optimal.
"Jangan tiarap. Tapi digunakan. dimanfaatkan dengan cara yang benar. Nanti masyarakat akan mendapatkan nilai tambah luar biasa dan multiplier efect," ucap dia.
DESTRIANITA