TEMPO.CO, Jakarta - Jakarta - Pengembang properti PT PP Properti meraih marketing sales Rp 1,97 triliun sepanjang Januari-Juli 2017. Nilai tersebut meningkat pesat sebesar 87 persen dari periode saham tahun lalu Rp 1,05 triliun.
Direktur Utama PT PP Properti Taufik Hidayat mengatakan, melonjaknya marketing sales anak usaha perusahaan pelat merah PT Pembangunan Perumahan tersebut merupakan bukti bahwa produk-produk yang ditawarkannya diterima baik oleh masyarakat. "Kami memiliki portofolio yang menarik dan unik sehingga minat konsumen terhadap produk-produk yang kami tawarkan sangat tinggi,” kata Taufik dalam siaran tertulisnya Rabu, 9 Agustus 2017.
Menurut Taufik, melonjaknya hasil marketing sales juga berdampak positif terhadap pendapatan PT PP Properti selama Januari-Juli 2017. Pendapatan perusahaan naik 28 persen menjadi Rp 1,32 triliun dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,04 triliun. Laba bersih perusahaan juga meningkat 25 persen dari Rp 160 miliar menjadi Rp 200 miliar.
Tahun ini, Taufik menjelaskan, perseroan menetapkan sejumlah target kinerja, salah satunya mematok marketing sales naik 24 persen menjadi Rp 3,1 triliun dari Rp 2,5 triliun pada tahun lalu. Perseroan juga menargetkan penjualan naik 19 persen menjadi Rp 2,5 trilliun, dan laba bersih naik 20 persen menjadi Rp 438 miliar.
Taufik menuturkan, kenaikan tersebut akan ditopang sejumlah rencana ekspansi perusahaan untuk mengembangkan proyek baru dan gencar melakukan akuisisi lahan. PT PP Properti menargetkan dapat memiliki cadangan lahan 280 hektare pada tahun ini, atau melonjak lebih dari 3 kali lipat dibandingkan 2016 seluas 70 hektare.
Dengan rencana ekspansi itu, Taufik memperkirakan pertumbuhan aset perusahaannya mencapai 48 persen menjadi Rp 13,1 triliun tahun ini. Adapun tahun lalu, pertumbuhan aset PT PP Properti mencapai Rp 8,8 triliun. Untuk ekuitas diperkirakan melonjak 100 persen menjadi Rp 5,8 triliun dari Rp 2,9 triliun.
FRISKI RIANA