BPOM Bicara soal Nyonya Meneer Palsu

Reporter

Selasa, 8 Agustus 2017 20:30 WIB

Pekerja menunjukkan sejumlah kemasan jamu ilegal berbahaya yang telah diamankan petugas di Bogor, Jawa Barat, 2 Februari 2016. Dua bahan kimia berbahaya, Phenylbutazone dan Sildenavil citrat bila dikonsumsi berakibat gagal ginjal, jantung dan darah tinggi. TEMPO/Lazyra Amadea Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Dugaan bahwa PT Jamu Nyonya Meneer bangkrut antara lain karena serbuan jamu ilegal dan tiruan alias palsu mendapat tanggapan dari Kepala Pusat Penyidikan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Hendri Siswadi.


Hendri mengatakan, BPOM belum pernah menemukan produk palsu Nyonya Meneer. “Kayaknya enggak, kami belum pernah. Sepengetahuan saya belum pernah mendapatkan Nyonya Meneer (palsu),” kata Hendri pada saat dihubungi Tempo, Selasa, 8 Agustus 2017.

Sebelumnya, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Jamu dan Obat Tradisional Dwi Ranny Pertiwi Zarman menerangkan bahwa banyak industri besar obat tradisional harus bekerja ekstra untuk bersaing dengan produk lain di tingkat domestik dan luar negeri. Apalagi, industri jamu seperti Nyonya Meneer juga harus bersaing dengan jamu ilegal. “Banyak produk ilegal didistribusikan secara online. Sementara itu, iklan produk legal dikendalikan demi regulasi,” katanya pada Ahad, 6 Agustus 2017.

Tantangan lain industri jamu, Dwi Ranny melanjutkan, adalah besarnya biaya persyaratan perubahan jenis usaha dari industri kecil ke industri besar. “Belum semua perusahaan jamu menguasai dan menggunakan teknologi IT sebagai basis penjualannya.”

Simak: Mi Instan Mengandung Babi, BPOM: Ada di Surabaya dan Manokwari

Hendri menuturkan, ada beberapa produk yang sering dipalsukan antara lain merek Tawon Sakti Pegal Linu yakni merupakan jamu tradisional dalam botol, jamu merek Klanceng, merek Wan Tong, serta Mahkota Dewa. “Itu ada yang botol-botolan, ada juga sachet, tapi ada semua, lah,” ucap dia.

Modus produksi yang dilakukan pemalsu pun bermacam-macam. Hendri mendapati salah satu produsen jamu ilegal memproduksi jamu dengan membuat bedeng dari seng di atas lahan tanah yang ia sewa. “Di pinggiran Jakarta, kami pernah lihat di Parung, Bogor. Dia bikin seng, sewa tanah kan murah, misal Rp 5 juta per tahun, bikin beden, produksi di situ,” kata Hendri.

Hendri menambahkan, tenaga kerja yang direkrut dari pabrik ilegal itupun berasal dari daerah, yang terpaksa bekerja karena mendapat janji muluk dari sang majikan. Ia pernah menemukan pegawai yang berasal dari Medan, yang awalnya dijanjikan untuk bekerja di mal. “Tapi dia dimasukkan ke sana untuk kerja, dalam kondisi tempat kerja yang tidak bagus, apalagi memproduksi bahan yang tidak bagus. Bahan sembarangan aja dicampurin,” ucapnya.

Hendri menuturkan, perusahaan jamu ilegal banyak menyebar hampir seluruh pelosok pulau Jawa, seperti Kota Banten dan Tangerang Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Produk itu diedarkan ke beberapa wilayah di Indonesia seperti di Medan, Jambi, Padang, Palembang, dan beberapa di wilayah Kalimantan.

Dia menyebut salah satu pengusaha jamu yang berhasil ditangkap oleh BPOM adalah pria berinisiel EFC. Menurut Hendri, ia pemain besar yang sempat buron. Sebelumnya, ia memproduksi jamu ilegal itu di wilayah Tangerang, Banten. Karena pabriknya ilegal, BPOM langsung menghancurkan pabrik tersebut, dan menyita mesin produksi yang ia gunakan. “Sekarang itu dia sudah proses di Kejaksaan mungkin sekarang ini lagi sidang. Dia itu pemain besar,” katanya.

Menurut Hendri, pihaknya banyak melakukan pengawasan dan mendengarkan informasi, laporan dan masukan dari berbagai pihak terkait pendistribusian serta produksi jamu ilegal yang dipasarkan melalui depo-depo jamu. Dari laporan tersebut, BPOM melakukan investigasi untuk mendalami rantai distribusi lebih dalam untuk mengetahui siapa pelaku di balik jamu ilegal tersebut. “Apabila kami menemukan, maka kami akan mengambil tindakan hukum, dioperasi lah, digerebek tempatnya. Banyak yang udah kami temukan.”

Dalam investigasi BPOM melakukan wawancara terhadap pedagang kecil depo jamu untuk menelisik dari mana awal produk jamu legal itu berasal. Apabila mereka kooperatif, dalam seminggu BPOM dapat menangkap siapa pelaku dibalik pemalsuan barang tersebut. Namun bila mereka tidak kooperatif, pelaku baru ditemukan setelah satu-dua bulan diburu.

“Kami selalu aktif memantau peredarannya. Seumpama kami melihat ada beberapa depo jamu, ada produk-produk yang kami lihat itu ilegal, tidak terdaftar di Badan POM, atau dia memalsukan merek,” kata Hendri yang mengaku tak menemukan jamu Nyonya Meneer palsu.

DESTRIANITA

Berita terkait

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Dimakamkan di Tapos Bogor Siang Ini

9 hari lalu

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Dimakamkan di Tapos Bogor Siang Ini

Mooryati Soedibyo meninggal dalam usia 96 tahun dan saat ini disemayamkan di rumah duka di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya

Mooryati Soedibyo Meninggal, Tantowi Yahya: Tokoh Visioner yang Jamu Ramuannya Mengharumkan Indonesia di Mancanegara

9 hari lalu

Mooryati Soedibyo Meninggal, Tantowi Yahya: Tokoh Visioner yang Jamu Ramuannya Mengharumkan Indonesia di Mancanegara

Mooryati Soedibyo mencetuskan kontes kecantikan nasional, Puteri Indonesia, yang biasa diadakan setiap Maret.

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Jenis-jenis Jamu di Zaman Kerajaan

25 Februari 2024

Sejarah dan Jenis-jenis Jamu di Zaman Kerajaan

Jamu merupakan obat herbal tradisional khas Indonesia

Baca Selengkapnya

BI Racik 5 Jamu di Kebijakan 2024: Fokus Menguatkan Kurs Rupiah

1 Februari 2024

BI Racik 5 Jamu di Kebijakan 2024: Fokus Menguatkan Kurs Rupiah

BI terus berinovasi agar pasarnya lebih berkembang.

Baca Selengkapnya

Kunjungi Pasar Jamu Nguter Sukoharjo, Ganjar Janji Perluas Pasar Ekspor Produk Herbal RI

26 Desember 2023

Kunjungi Pasar Jamu Nguter Sukoharjo, Ganjar Janji Perluas Pasar Ekspor Produk Herbal RI

Capres Nomor Urut 3 Ganjar Pranowo menjanjikan perluasan pangsa pasar ekspor bagi para UMKM atau produsen produk herbal Indonesia.

Baca Selengkapnya

Temui Pedagang Jamu, Ganjar Janji Dorong Indonesia Jadi Pusat Herbal Dunia

26 Desember 2023

Temui Pedagang Jamu, Ganjar Janji Dorong Indonesia Jadi Pusat Herbal Dunia

Ganjar Pranowo berjanji akan memaksimalkan bantuan pemerintah dengan memberikan fasilitas pendirian koperasi jamu untuk menaungi dan pelaku usaha.

Baca Selengkapnya

Selain Jamu, Ini 12 Produk Budaya Indonesia yang Ditetapkan UNESCO jadi Warisan Budaya Dunia

12 Desember 2023

Selain Jamu, Ini 12 Produk Budaya Indonesia yang Ditetapkan UNESCO jadi Warisan Budaya Dunia

Jamu baru saja dinobatkan sebagai warisan budaya takbenda oleh UNESCO. Apa saja yang termasuk kategori itu dari Indonesia?

Baca Selengkapnya

Selain Jamu, Ini 3 Minuman yang Ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO

11 Desember 2023

Selain Jamu, Ini 3 Minuman yang Ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO

Jamu baru saja ditetapkan sebagai warisan budaya takbenda oleh UNESCO. Ternyata ada minuman lain dari seluruh dunia yang dinobatkan juga.

Baca Selengkapnya

Jadi Warisan Budaya Dunia, Ini 5 Jamu Kesehatan yang Wajib Dicoba

10 Desember 2023

Jadi Warisan Budaya Dunia, Ini 5 Jamu Kesehatan yang Wajib Dicoba

Jamu menjadi produk budaya ke-13 milik Indonesia yang ditetapkan jadi warisan budaya takbenda oleh UNESCO.

Baca Selengkapnya

Ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO, Ini Sejarah Perkembangan Jamu di Indonesia

10 Desember 2023

Ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO, Ini Sejarah Perkembangan Jamu di Indonesia

Jamu menambah daftar khazanah budaya Indonesia yang ditetapkan jadi warisan budaya takbenda oleh UNESCO

Baca Selengkapnya