Sejumlah pekerja melakukan pembangunan gedung di depan gedung Bank Mandiri, Jakarta, (31/12). Sistem jaringan ATM empat bank pemerintah, Bank Mandiri, BRI, BNI, dan BTN akan diintegrasikan guna meningkatkan pelayanan nasabah. TEMPO/Wahyu Setiawan
TEMPO.CO, Jakarta -PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. berencana melakukan pemecahan nilai nominal saham (stock split). Perseroan masih mempertimbangkan rasio pemecahannya.
Wakil Direktur Utama Bank Mandiri, Sulaiman A. Arianto, mengatakan rasio pemecahan yang kini sedang dipertimbangkan antara satu banding dua atau satu banding tiga. “Itu masih alternatif, masih belum final,” katanya di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa, 8 Agustus 2017.
Sulaiman mengatakan stock split dilakukan untuk mendorong transaksi di pasar modal lebih likuid. Stock split akan membuat harga saham lebih murah sehingga dapat terjangkau oleh investor ritel dan investor kecil.
Sulaiman mengatakan Bank Mandiri masih mengkaji rencana tersebut. "Kami sedang melakukan tapi saya tidak bisa bilang kapan," ujarnya.
Harga saham emiten berkode BMRI saat ini berkisar di atas Rp 13 ribu. Berdasarkan data RTI, nilai saham BMRI di penutupan jeda siang hari ini senilai Rp 13.200 per saham. Angkanya naik 25 poin atau 0,19 persen dari pembukaan di pagi tadi.
Bank Mandiri Umumkan Tim Proliga 2024 Putri, Jakarta Livin' Mandiri (JLM)
12 hari lalu
Bank Mandiri Umumkan Tim Proliga 2024 Putri, Jakarta Livin' Mandiri (JLM)
Menjelang kompetisi voli terbesar di Indonesia, Proliga 2024, Bank Mandiri secara resmi mengumumkan tim voli putri profesional dengan nama Jakarta Livin' Mandiri (JLM).