Cold Storage Berkapasitas Seribu Ton Akan Dibangun di SKPT Natuna

Reporter

Senin, 7 Agustus 2017 18:00 WIB

Ratusan kapal penangkap ikan merapat di kawasan cold storage Pulau Tarakan, Kalimantan Timur. Jaminan ketersediaan listrik membuat kota pulau itu memiliki penampungan ikan dengan pendingin dan pabrik pengalengan ikan. TEMPO/Gunawan Wicaksono

TEMPO.CO, Natuna - Kementerian Kelautan dan Perikanan akan menambah lemari pendingin atau cold storage bagi ikan-ikan hasil tangkapan nelayan yang dikirim ke Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) Natuna. Saat ini, kapasitas cold storage di sana hanya 200 ton.

"Perindo (Perum Perikanan Indonesia) akan membangun lagi (dengan kapasitas) seribu ton sehingga totalnya menjadi 1.200 ton," kata Direktur Jenderal Perikanan Tangkap KKP Sjarief Widjaja di SKPT Natuna, Batam, Senin, 7 Agustus 2017.

Simak : TNI Tangkap Dua Kapal Asing yang Kabur dari Malaysia

Sejak 2016, KKP membangun SKPT Natuna dengan nilai investasi Rp 112,2 miliar. SKPT yang resmi beroperasi pada 1 Juni 2017 itu dibangun agar kapal ikan yang beroperasi di perairan Natuna dapat menjual ikannya di sana. Menurut data, potensi perikanan di Natuna mencapai 1.143.341 ton.

Selain memiliki cold storage, SKPT Natuna juga memiliki Air Blast Freezing (ABF) storage dengan kapasitas 16 ton. ABF storage tersebut berfungsi untuk mendinginkan hasil tangkapan nelayan yang baru mendarat di SKPT sebelum nantinya disimpan di cold storage.

Sjarief berujar, apabila kedatangan kapal-kapal nelayan di SKPT telah stabil, akan dibangun stasiun pengisian bahan bakar nelayan (SPBN). Saat ini, menurut dia, bahan bakar yang disuplai PT Pertamina ke SKPT hanya 10 kiloliter setiap bulannya karena baru ada 150 kapal yang singgah.

Tahun ini, menurut Sjarief, akan dibangun pula dermaga tambahan untuk kapal angkut. Dermaga itu disiapkan untuk menerima kapal-kapal tol laut yang akan membawa hasil tangkapan nelayan ke Batam dan Jakarta. Selain itu, dermaga tersebut juga akan digunakan untuk ekspor.

Selain penambahan cold storage, menurut Sjarief, dengan telah diizinkannya 915 kapal dari Jawa untuk melaut di perairan Natuna, akan dibangun rumah singgah bagi nelayan di SKPT. "Rumah itu bisa ditempati oleh mereka selama bongkar. Akan disiapkan juga dapur umum, kantin, dan kebutuhan lainnya."

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Berita terkait

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

2 hari lalu

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa sektor perikanan kurang mendapat dukungan investasi dari perbankan. Menurut dia, penyebabnya karena perbankan menghindari resiko merugi dari kegiatan investasi di sektor perikanan itu.

Baca Selengkapnya

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

2 hari lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

5 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

13 hari lalu

DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia mendesak pemerintah untuk mengusut dugaan kejahatan perikanan di laut Arafura.

Baca Selengkapnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

23 hari lalu

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

24 hari lalu

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) mengungkap sejumlah permasalahan nelayan masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

37 hari lalu

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

Berita terpopuler bisnis pada Senin, 25 Maret 2024, dimulai dari respons Sri Mulyani Indrawati soal ramai pembahasan barang bawaan ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

37 hari lalu

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

Berita terkini: Berapa nilai THR yang diterima Jokowi dan Ma'ruf Amin? Kisah Sri Mulyani saat dirayu Susi Pudjiastuti untuk pulang ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

37 hari lalu

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

Sri Mulyani bercerita pertemuan dia dengan Susi Pudjiastuti yang membujuknya pulang ke Indonesia menjadi Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

43 hari lalu

Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

Sri Mulyani masih yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap bisa mencapai 5,2 persen pada tahun ini.

Baca Selengkapnya