Mahaka Radio Targetkan Perluasan Pangsa Pasar 65 Persen

Reporter

Editor

Setiawan

Jumat, 4 Agustus 2017 23:37 WIB

Sxc.hu

TEMPO.CO, Jakarta -Setelah melakukan beberapa aksi korporat pada awal tahun 2017, PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI) menargetkan perluasan pangsa pasar (market share) hingga 65 persen. MARI yang semula mengelola brand radio-radio ternama, JAK 101 fm (Jakarta), GEN 98.7 fm (Jakarta) dan GEN 103.1 fm (Surabaya) terus mengembangkan sayap bisnisnya.

Pada kuartal kedua tahun 2017, MARI melakukan pengambilalihan hak atas saham dari sejumlah perusahaan yang bergerak di bidang siaran radio di Jakarta. Perusahaan-perusahaan yang dimaksud adalah PT Radio Merpati Darmawangsa (Radio HOT FM) dengan kepemilikan sebesar 99,99 persen, PT Radio Kirana Insan Suara (Radio KIS FM), PT Radio Mustang Utama (Radio Mustang FM) dan PT Radio Ramako Djaja Raya (Radio Lite FM) dengan kepemilikan masing-masing sebesar 70 persen.

Tak hanya itu, MARI juga memiliki penyertaan modal sebesar 20,8 persen pada PT Radionet Cipta Karya yang membawahi unit usaha Prambors FM, Delta FM dan Female Radio.

Adrian Syarkawie, President Director MARI mengatakan dengan bergabungnya seluruh radio tersebut, kini MARI berhasil menguasai market share sebesar 49 persen di Jakarta. Keputusan untuk menggabungkan tiga radio yang sudah memiliki pasar pendengar tersendiri tersebut dinilai tepat demi memperkuat citra MARI sebagai grup radio nomor satu di tanah air.

"Sesuai dengan target pasar pendengar radio-radio kami di kalangan anak muda, sementara saat ini merupakan era generasi millenials atau generation of Z, maka keputusan perusahaan untuk melebarkan skala bisnis dengan menggabungkan tiga radio, KIS, Mustang, dan Lite dalam grup kami adalah sebuah langkah terobosan," ucap Adrian dalam keterangan tertulis, Jumat 4 Agustus 20167.

Natalina Sindhikara, Finance Director & Corporate Secretary PT MARI mengatakan dengan status sebagai radio berinovasi, seperti radio streaming pertama di tahun 2012 dan hingga kini memiliki 3,8 juta pengunduh (downloader), MARI ingin tetap terdepan dalam pertumbuhan bisnis informasi, hiburan, dan musik di udara.

Selama ini, loyalitas pendengar radio terbentuk dari beberapa faktor, antara lain, brand radio, musik yang dimainkan dan konten yang disajikan dalam penyiaran radio tersebut sehari-hari. Untuk itu, langkah aksi korporasi yang diambil saat ini juga dimaksudkan agar menambah portfolio yang memperkuat basis pendengar, memberikan variasi terhadap layanan iklan terintegrasi, juga memberikan pondasi yang solid untuk perubahan pasar. MARI juga siap bersaing dengan hadirnya platform digital dan konvensional yang terintegrasi.

SETIAWAN ADIWIJAYA

Berita terkait

IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

3 hari lalu

IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

IHSG pada Rabu berpotensi bergerak mendatar seiring pelaku pasar sedang bersikap wait and see terhadap data inflasi Amerika Serikat (AS)

Baca Selengkapnya

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

12 hari lalu

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

IHSG hari ini, Senin, 6 Mei 2024 dibuka menguat 36,86 poin atau 0,52 persen ke posisi 7.171,58

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

21 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

27 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

58 hari lalu

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

25 Februari 2024

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

Aliran modal asing tetap surplus kendati ada penjualan Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), karena jumlah modal masuk ke pasar saham jauh lebih besar.

Baca Selengkapnya

Microsoft Salip Apple di Pasar Saham dengan Keunggulan AI

30 Januari 2024

Microsoft Salip Apple di Pasar Saham dengan Keunggulan AI

Para investor sepakat bahwa Microsoft berkembang jauh lebih signifikan dibanding Apple, bahkan untuk lima tahun ke depan.

Baca Selengkapnya

Israel Selidiki Investor Untung Jutaan Dollar karena Sudah Antisipasi Serangan Hamas 7 Oktober

5 Desember 2023

Israel Selidiki Investor Untung Jutaan Dollar karena Sudah Antisipasi Serangan Hamas 7 Oktober

Israel sedang menyelidiki klaim peneliti AS bahwa beberapa investor mungkin telah mengetahui sebelumnya tentang rencana serangan Hamas

Baca Selengkapnya

Potensi Bursa Karbon Cukup Besar, Bos OJK: 71,95 Persen Karbon Masih Belum Terjual

4 Desember 2023

Potensi Bursa Karbon Cukup Besar, Bos OJK: 71,95 Persen Karbon Masih Belum Terjual

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi menjelaskan bahwa ke depan potensi bursa karbon masih cukup besar.

Baca Selengkapnya

BEI Ungkap Penyebab Sepinya Bursa Karbon Dibandingkan dengan Bursa Saham

30 November 2023

BEI Ungkap Penyebab Sepinya Bursa Karbon Dibandingkan dengan Bursa Saham

Dari sisi transaksi bursa karbon tercatat sudah ada lebih dari 490 ribu ton dengan nilai harga jual karbon terakhir senilai Rp 59.200.

Baca Selengkapnya