Alat berat melintas di dekat peti kemas di Jakarta International Container Terminal (JICT), Tanjung Priok, Jakarta Utara, 28 Juni 2017. ANTARA FOTO
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan operasional di Pelabuhan Jakarta International Container Terminal (JICT) tetap beroperasi normal dan berjalan dengan baik, meski serikat pekerja JICT mogok kerja. Ia mengimbau kepada serikat pekerja untuk melakukan penghentian mogok kerja.
"Karena ini tempat vital, sebaiknya tidak mogok. Tapi saya hanya concern pelayanan harus tetap dilakukan," kata Budi Karya saat ditemui di ruas tol Jagorawi, Jakarta, Jumat, 4 Agustus 2017.
Budi Karya menuturkan pelayanan di pelabuhan tersebut tak boleh terganggu, dan ia menjamin pelaksanaan pelayanan tetap berjalan dengan baik. Ia menyatakan jika ada pihak yang merasa dirugikan atas kejadian pemogokan ini untuk bertemu dengannya. "Kami akan dukung sepenuhnya."
Sejak kemarin hingga 10 Agustus 2017, Serikat Pekerja PT JICT melakukan aksi mogok kerja. Aksi mogok kerja disebabkan karena bonus karyawan pada 2016 menurun 42,5 persen dibandingkan bonus pada 2015.
Walaupun terdapat aksi mogok kerja, PT JICT menyatakan pelayanan dan kegiatan jasa kepelabuhanan di kawasan Tanjung Priok tetap berjalan lancar. Indonesian Port Corporation (IPC) dan manajemen JICT tetap memberikan pelayanan dalam penanganan bongkar muat.
Ketika ditanyakan apakah ada penumpukan peti kemas di sana, Budi Karya memastikan tidak ada karena operasional pelabuhan tetap berjalan. Ia juga menyampaikan hingga kini tidak ada keluhan dari pengusaha terkait dengan pemogokan ini.
Menurut Budi Karya pihaknya akan memberi perhatian penuh soal pelayanan di pelabuhan itu, namun kalau untuk urusan tuntutan serikat pekerja tidak berada di wilayahnya. "Itu urusan perusahaan," ucapnya.
Komunikasi, kata Budi, sudah dilakukan dengan para stakeholder yang ada melalui Kepala Syahbandar Pelabuhan Tanjung Priok. "Ada satu kerja sama dari tim JICT yang masih ada dengan perusahaan-perusahaan yang ada di sana," tuturnya.
Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia, menerima kunjungan kerja Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Maria Kristi Endah Murni.