BPS: Industri Manufaktur Besar dan Sedang di Jateng Meningkat  

Reporter

Rabu, 2 Agustus 2017 14:05 WIB

Pekerja mengecat kayu bahan dasar pembuatan mebel di Manggarai, Jakarta, 23 Juni 2015. Data Badan Pusat Statistik menunjukkan, realisasi pertumbuhan produksi industri manufaktur kelas menengah besar sektor furnitur dan kerajinan hanya bertumbuh 0,88% pada kuartal I/2015. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Semarang - Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang di Jawa Tengah mulai meningkat. Hal itu tercatat hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah triwulan kedua atau Maret hingga akhir Juli 2017.

“Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang triwulan kedua 2017
naik 1,49 persen terhadap triwulan pertama 2017,” kata Kepala BPS Jawa Tengah Margo Yuwono, Rabu, 2 Juli 2017.

Margo menyebutkan kenaikan itu terjadi setelah penurunan 1,52 persen pada triwulan pertama 2017 terhadap triwulan keempat 2016. Kenaikan pertumbuhan produksi industri besar dan sedang disumbangkan beberapa kelompok industri, di antaranya tiga dari delapan industri yang mengalami kenaikan, yaitu logam dasar naik 7,27 persen, pakaian 6,75 persen, serta kayu ataupun barang dari kayu dan gabus, serta barang anyaman rotan.

Baca: BPS: Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Bertumbuh 6,63 Persen

“Yang terakhir, kerajinan dan sejenisnya naik 6,55 persen,” ujarnya.

Sedangkan kelompok industri manufaktur yang menurun cukup besar pada triwulan kedua 2017 adalah karet serta barang dari karet dan plastik turun 6,68 persen; komputer, barang elektronik, dan optik 6,15 persen; serta makanan 5,55 persen.

Simak: Sejak 2015, Indonesia Masuk 9 Besar Industri Manufaktur Dunia

BPS mencatat, dalam lima tahun terakhir menunjukkan pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang di Jawa Tengah mengalami perkembangan yang bervariasi. Kecenderungan meningkatnya pertumbuhan produksi terlihat pada triwulan kedua dan keempat dari 2012 sampai 2017 terhadap triwulan sebelumnya. Kecuali triwulan empat 2013 yang turun 0,14 persen.

BPS melakukan survei berdasarkan pengelompokan skala industri dengan konsep jumlah tenaga kerja, baik tetap maupun tidak tetap. Pada industri tenaga kerja, 20-99 orang dikelompokkan dalam industri sedang. “Jumlah tenaga kerja 100 orang atau lebih dikelompokkan dalam industri besar,” ucapnya.

Pertumbuhan produksi industri manufaktur di Jawa Tengah itu diakui sejumlah pelaku bisnis. Mereka menilai industri di Jawa Tengah didukung aspek lapangan pembangunan berbagai kawasan dan sektor. “Di antaranya munculnya konsentrasi bisnis pabrikan dan infrastruktur di Jakarta yang beralih ke Kota Semarang dan Jawa Tengah,” kata Marketing Manager PT Asia Megawatt Asia Syelly Phie, Kamis, 27 Juli 2017.

Syelly menyebutkan pertumbuhan produksi itu juga menjadi pasar bagi produsen mesin industri dalam negeri ataupun asing yang ingin berpartisipasi membantu memaksimalkan potensi bisnis pabrikan di Jawa Tengah.

“Makanya, kami memfasilitasi sejumlah produk yang ditawarkan melalui Semarang Manufacturing Expo 2017 pada pertengahan Oktober mendatang," tuturnya menjelaskan.

Ia menyebutkan ekspo yang digelar menawarkan peralatan teknologi pendukung mutakhir hingga proses manufacturing. Ia berharap pameran produk itu dapat membantu memaksimalkan potensi bisnis pabrikan di Semarang dan Jawa Tengah.

“Tak hanya menyelenggarakan pameran, para produsen difasilitasi menggelar training produk dari merek dunia dalam industri manufaktur,” ujarnya.

EDI FAISOL

Berita terkait

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

5 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

5 jam lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

6 jam lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

9 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

10 jam lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

12 jam lalu

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

Rencana investasi Microsoft itu diumumkan melalui agenda Microsoft Build: AI Day yang digelar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

17 jam lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

1 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

1 hari lalu

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

2 hari lalu

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

Bisnis dari Holywings Group tidak hanya mencakup beach club terbesar di dunia (Atlas) dan di Asia (H Club), tapi juga klub dan bar

Baca Selengkapnya